Minggu, 20 Agustus 2023

Orang menuju manusia.

Orang pintar... atau orang bodoh.
Orang terpelajar... atau orang tak berpendidikan.
Orang terhormat..... atau orang terhina
Orang terpandang..... atau orang ....

Sederhana "orang" dalam bahasa Sunda "jalma". Mengupas  orang dalam bahasa Sunda lebih mudah karena orang ternyata  jalma AN atau jelmaan.

Apakah orang itu seorang manusia?.
Mendalami ilmu spiritualitas barulah dapat mengerti perbedaan orang dan manusia.

Orang hanyalah wujud atau sosok. Banyak orang  yang tidak manusiawi, yaitu orang-orang yang tidak sadar akan diri nya dan tidak tahu tujuan nya hidup di bumi ini.

Pendidikan formal mewujudkan orang; 
Terpelajar, terpandang, terhormat dsb.
Apakah mereka memiliki jiwa atau rasa manusiawi?. Belum tentu.

Perjalanan mencari  jati diri sampai pada pengenalan diri membawa hakekat kemanusiaan. 

Menjadi manusia seutuhnya, manusia yang mengenal jati diri dan tahu tujuan hidup di bumi ini.

Manusia adalah sosok yang menyatu dengan Sang Maha Pencipta "Manunggaling kaula Gusti"  sosok manusia yang menyatu dengan Sang Maha Pencipta. Manusia sejati.

Pembelajaran menjadi manusia sejati   tidak akan di dapat dalam institusi pendidikan formal.

Pendidikan formal penuh dengan dogmatis yang mematikan kecedasan alam.

Pembelajaran mencari/ menjadi  manusia sejati tersimpan rapi di bungkus dalam  adat budaya luhur.

Adat budaya sering dianggap rendah dan disepelekan.

Di saat orang  menemukan atau mengenal diri nya dan sadar bahwa diri nya adalah manusia dengan pasti dan penuh kesadaran bahwa hidup di bumi ini adalah untuk membayar hutang nafas selama di bumi. 

Sosok manusia yang bertanggung jawab atas hidup nya yang tak akan pernah berani untuk berbuat negatif.

Kecerdasan alam akan membawanya hidup selaras dengan alam. Mengagumi ciptaan NYA sebagai pengenalan  kepada ÑYA.
 
Penulis mendapatkan pengalaman hidup mencari sosok manusia saat bermukim di KASEPUHAN ADAT BANTEN KIDUL CIPRAGELAR, dengan di dampingi sepuh-sepuh adat.

Di sadari, kekuatan batin yang di miliki warga adat bukanlah "magic".
Tetapi pengetahuan mereka terhadap alam semesta membuat mereka mampu menyelaraskan hidup dengan alam.    

Sampurasun 🙏🙏