Mengantar dan menjemput anak sekolah adalah hal yang biasa dilakukan seorang ibu.
Seperti hari-hari lainnya saya menjemput.anakku yang masih SD.
Karena tempat tinggal kami cukup jauh dari sekolah saya naik angkot.
Hari masih terlalu pagi untuk menjemput, saya berhenti di Jl. Neglasari, Ciumbeleuit mapir kerumah Mbak Ero.
Beberapa langkah setelah turun dari angkot, saya dihampiri seorang ibu muda yang mengendong anaknya,:"Ibu bagi uangnya untuk jajan ana saya".
Saya pandang ibu muda itu sambil tersenyum dan membuka dompet saya yang hanya berisi dua lembar uang seribu rupiah dan mengambil selembar untuk diberikan kepda ibu muda tersebut.
"Maaf yaaa, uang saya hanya sedikit", selaku.
dalam hati aku tersenyum.... kenapa minta kepadaku, uang hanya dua ribu ruoiah.
Yaa sudahlah aku pangku anakku, karena hanya seribu rupiah untuk bayar angkot, pikirku.
Sampai dirumah Mbak Ero aku diam saja.
Kucing-kucing peliharaan Mbak Ero naik kepangkuanku bebrapa ekor.
"Wa kamu akan dapat rezeki", sahut Mbak Ero saat melihat kucing peliharaannya berebut duduk dipangkuanku.
Dalam hati aku menyahut:,"Rezeki darimana?. Uang untuk ongkos saja sudah diminta orang.
Pikiran manusia.
Tak berapa lama telepon genggam ku berdering, sahabatku Bu Ken(almh) menelpon memberitahukan bahwa dia sudah mentranfer uang senilai satu juta rupiah ke rekeningku.
Aku tertegun tak dapat berkata apa-apa, menjawab telp, terucap "Terimakasih.
Mbak Ero sempat bingung melihat ekspresiku.
Aku menceritakan kejadian sebelumnya dan benar seperti Mbak Ero katakan:, "mendapatkan rezeki".
Yaaa Mbak Ero aku dapat rezeki, temanku memberiku uang satu juta.
TUHAN ALLAH membalas kebaikan kita 1000 kali lipat dengan segera.
TUHAN ALLAH...... segala hormat dan terimakasih saya hunjukan kepadaMU..
Iklas hati menjalankan hidup ini,
Sesulit apapun kehidupan ini.... TUHAN ALLAH memberikan mujizatNYA.
Seperti hari-hari lainnya saya menjemput.anakku yang masih SD.
Karena tempat tinggal kami cukup jauh dari sekolah saya naik angkot.
Hari masih terlalu pagi untuk menjemput, saya berhenti di Jl. Neglasari, Ciumbeleuit mapir kerumah Mbak Ero.
Beberapa langkah setelah turun dari angkot, saya dihampiri seorang ibu muda yang mengendong anaknya,:"Ibu bagi uangnya untuk jajan ana saya".
Saya pandang ibu muda itu sambil tersenyum dan membuka dompet saya yang hanya berisi dua lembar uang seribu rupiah dan mengambil selembar untuk diberikan kepda ibu muda tersebut.
"Maaf yaaa, uang saya hanya sedikit", selaku.
dalam hati aku tersenyum.... kenapa minta kepadaku, uang hanya dua ribu ruoiah.
Yaa sudahlah aku pangku anakku, karena hanya seribu rupiah untuk bayar angkot, pikirku.
Sampai dirumah Mbak Ero aku diam saja.
Kucing-kucing peliharaan Mbak Ero naik kepangkuanku bebrapa ekor.
"Wa kamu akan dapat rezeki", sahut Mbak Ero saat melihat kucing peliharaannya berebut duduk dipangkuanku.
Dalam hati aku menyahut:,"Rezeki darimana?. Uang untuk ongkos saja sudah diminta orang.
Pikiran manusia.
Tak berapa lama telepon genggam ku berdering, sahabatku Bu Ken(almh) menelpon memberitahukan bahwa dia sudah mentranfer uang senilai satu juta rupiah ke rekeningku.
Aku tertegun tak dapat berkata apa-apa, menjawab telp, terucap "Terimakasih.
Mbak Ero sempat bingung melihat ekspresiku.
Aku menceritakan kejadian sebelumnya dan benar seperti Mbak Ero katakan:, "mendapatkan rezeki".
Yaaa Mbak Ero aku dapat rezeki, temanku memberiku uang satu juta.
TUHAN ALLAH membalas kebaikan kita 1000 kali lipat dengan segera.
TUHAN ALLAH...... segala hormat dan terimakasih saya hunjukan kepadaMU..
Iklas hati menjalankan hidup ini,
Sesulit apapun kehidupan ini.... TUHAN ALLAH memberikan mujizatNYA.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar