Media Iklan
Perencanaan dan
Belanja Iklan
Agen Media, Produk dan Media
1
Perencanaan Media Setahun
.. 1
Perencanaan Media Sebulan
.. 1
Buku ini di tulis berdasarkan
pengalaman menangani beberapa produk dalam perencanaan media yang efektif untuk mencapai
efisiensi biaya belanja iklan selama satu dasa warsa lebih.......
erima kasih dan hormat yang sebesar-besarnya kepada
Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat NYA dan memberikan
kesempatan untuk dapat berbagi
pengalaman yang akan sangat berguna bagi insan
media iklan. Terimakasih dan hormat saya sampaikan kepada semua pihak
yang telah memberikan kesempatan (training & learning by doing) untuk
menekuni bidang media yang penuh tantangan.
Khusus media atau lebih
sering di sebut “media specialis”, terbentuk untuk memenuhi tuntutan gaya kehidupan masyarakat secara umum
atau pasar secara khusus yang semakin jelas segmentasi nya yang diikuti
dengan media informasi terutama media
cetak. Perbedaan gender, usia ataupun
klasifikasi aktifitas dan
gaya hidup di masyarakat menjadi segmen
tersendiri.
Media televisi menempati peringkat tertinggi sebagai media
informasi. Kreatifitas di media sangat
penuh tantangan untuk dapat menciptakan inovasi
baru dalam menyampaikan sebuah produk.
Sistematis kerja yang
direncanakan dengan baik memberikan hasil maksimal untuk mencapai tujuan.
Berbagi pengalaman
membidani “media specialis” untuk garis lini bawah atau “Below the line”, di
era awal milenium baru merupakan anugrah yang tak ternilai. Semoga buku sederhana ini dapat membantu
praktisi media periklanan.
Wassalam,
Wawa Herawaty.
Ikhtisar Media
Indonesia memiliki
sarana media informasi traditional. Pagelaran wayang sesungguhnya merupakan
media informasi. Pagelaran wayang sarat
dengan informasi kehidupan bermasyarakat yang dikemas apik menjadi cerita menarik, dan meraih penonton setia.
Pagelaran wayang
memiliki potensi sebagai sarana komunikasi iklan untuk meraih “brand awareness”
dalam area terbatas. Merupakan peluang
untuk produk-produk yang mendapat batasan peraturan.
Secara umum ‘media’ dapat
di artikan sebagai perantara yang menghubungkan
sesuatu. Dalam dunia iklan, media informasi umum atau media massa adalah
wadah atau tempat untuk beriklan. Secara
sederhana beriklan dapat diartikan memberikan informasi suatu produk atau nama produk yang umum
disebut sebagai brand melalui media massa. Media informasi umum digunakan oleh brand
untuk dapat meraih pangsa pasar selaras dengan segmen atau audience media itu
sendiri.
Jenis-jenis
media secara umum di kategorikan sebagai berikut;
·
Garis lini
bawah atau “below the line”.
·
Media
televisi atau tv komersil adalah station televisi yang menayangkan pariwara
dalam setiap jeda acarnya.
o Audio
o Visual
o Informasi secara singkat
o Durasi
o Jangkauan nasional/lokal
·
Media
cetak atau print-ad adalah koran,
majalah, tabloid
o Visual
o Informasi secara detail
o Halaman
o Eksemplar
o Jangkauan nasional/local
·
Media Radio
o Audio
o Informasi secara singkat
o Durasi
o Jangkauan local
·
Media Internet
o Audio
o Visual
o Klik
o Jangkauan tidak terbatas
·
Garis lini
atas atau “above the line”.
·
Pagelaran
wayang
·
Media Luar
Ruang (billboard, neon sign dll).
·
Event/promo.
·
Spanduk/umbul2.
·
Brosur/leaflet/flyers.
·
Sales
promotion, dsb.
Perkembangan media
iklan sangat pesat selaras semakin majunya teknologi informasi internet ,
sebagai media informasi umum yang dapat dipergunakan sebagai media iklan dengan
jangkauan yang tak terbatas pada area atau wilayah.
Perkembangan internet
di dunia informasi periklanan sangat menguntungkan pemilik brand multinational.
Dengan segala kemudahan dari fasilitas jejaring sosial yang mudah di akses oleh
siapa saja dengan menyediakan informasi secara audio, visual tak berbatas
waktu.
Dibutuhkan ketrampilan
lebih bagi praktisi media iklan untuk selalu dapat memberikan inovasi baru.
Agen Media, Produk dan Media
Agen media sebagai
penyedia layanan untuk mengoptimalkan belanja iklan harus dapat menjadikan belanja
iklan menjadi nilai investasi yang baik bagi
sebuah produk atau brand.
Data dan riset yang
dilakukan secara simultan oleh praktisi penyedia jasa layanan media iklan sangat
bermanfaat dalam menentukan strategi belanja iklan yang tepat untuk setiap
brand sehingga dapat mencapai efektifitas dan efisiensi biaya. Gambaran singkat
berikut;
.
Produsen atau
klien atau customer adalah penghasil
produk yang mungkin saja memiliki beberapa brand/merek. Produsen akan
memberikan ringkasan/brief untuk setiap
brand kepada agen media. Bersama dengan
client atau produsen menentukan target pasar untuk setiap brand. Target
pembeli bisa saja berbeda dengan target
pemakai.
Hal yang tak dapat di
abaikan adalah nilai kreatif dari materi
iklan itu sendiri sangat mendukung berhasilnya sebuah iklan.
Agen media profesional
akan mengatur strategi perencanaan beriklan untuk dapat meningkatkan penjualan produk dengan menentukan
pilihan media yang tepat untuk brand tersebut tanpa mengabaikan aspek
moralitas.
Strategi
Perencanaan Media.
Investasi beriklan
dapat di nikmati setelah memiliki ‘loyal user’, pemakai/pengguna/pembeli setia yang sangat loyal kepada brand atau merek
tertentu. Perjalanan panjang yang membutuhkan biaya dan waktu untuk dapat
mencapai nya.
Belanja iklan secara
rutin dengan menggunakan saat-saat yang tepat atau ‘seasonality timing’ untuk meraih “brand awareness” sangat menunjang
tercapainya investasi belanjan iklan.
Praktisi jasa layanan
media pun harus terus menerus secara berkesinabungan mengembangkan dan
melakukan riset terhadap pasar dan perkembangan media yang begitu cepat. Kreatifitas
dan inovasi baru belanja iklan dapat
dicapai dengan kerjasama yang baik
dengan pihak media.
Beberapa langkah dan
data yang harus di siapkan saat akan memulai membuat strategi iklan untuk
sebuah brand;
·
Demography Menentukan
target pasar secara spesifik. Minimal tiga buah variabel untuk sdebuah mass
produk. Untuk produk yang lebih segmented pemakai nya dapat di tambahkan
beberapa variabel.
Contoh:
a.
Sex : Wanita
b.
Umur : Usia
24+tahun
c.
Sosial
Ekonomi Status/house hold expenditure: AB
·
Konsumsi
Media (Media consumption). Lembaga riset melakukan survey untuk mendapatkan
data. Secara umum dan spesifik “masyarakat sample” yang di ambil secara acak
untuk mengetahui bagaimanakah mereka mendapatkan informasi melalui media massa.
Contoh:
a.
TV 60 %
b.
Internet 15%
c.
Print 18%
d.
Radio 7;
·
·
Melihat media
yang dipakai oleh kompetitor dapat
ditampilkan sebagai berikut;
·
Waktu/saat
yang tepat/musim (Seasonality). Ada beberapa jenis produk yang tepat belanja
iklan pada periode tertentu saja.
Contoh:
a.
Lebaran
b.
Natal
c.
Liburan
d.
Dsb
·
Kompetitor
Produk pesaing atau brand competitor adalah produk sejenis dalam satu kategori. Setarakan dengan target
brand untuk dapat melihat aktivitas media produk kompetitor. Mudah di lihat dalam bentuk ‘Share of Voice’ vs ‘Share of Expenditure’.
‘Share Of Voice’ adalah membandingkan GRP atau total rating dalam satu
periode diantara produk pesaing,
‘Share Of Expenditure’ adalah membandingkan belanja iklan dalam periode
yang sama dengan ‘Share Of Voice’ agar dapat melihat efektifitas dan effisiensi
belanja iklan yang dilakukan pesaing.
·
Setelah
menganalisa data pesaing, harga barang dapat dijadikan variabel, ditampilkan
dalam grafik sebagai berikut;
·
Lingkar beli
( purchase cycle)
·
Distribusi
produk
Sebagai gambaran
sederhana, untuk sebuah produk baru di butuhkan biaya atau belanja iklan yang cukup besar untuk
dapat meraih “brand awareness”, jika brand tersebut ingin meraih pangsa pasar.
Begitu pula untuk
produk yang memiliki kompetitor yang ketat, investasi beriklan yang cukup besar
sangat di butuhkan untuk menjaga “brand positioning”.
Semua variabel itu akan
tertuang dalam rencana tahunan belanja iklan atau “Annual Schedule”.
Data dari lembaga riset
independen sangat membantu dalam pemilihan media yang paling tepat. Berdasarkan
demography yang ada data konsumsi media untuk target yang spesifik akan sangat
jelas seperti contoh di atas.
Data konsumsi media sangat
membantu mengatur anggaran belanja media. Seperti contoh di atas, konsumsi
media TV untuk “satu” target adalah 60% yang akan di bagi lagi pada beberapa
station dalam perencanaan bulanan. Secara
sistematis dapat di gambarkan sbb;
“Perencanaan Media Tahunan” di buat
sesuai budget yang ada dengan memasukan semua variabel target market, terutama
pemilihan waktu/saat “seasonality” yang tepat.
Variabel ‘annual
scedule’ secara singkat.
Di bawah ini contoh ‘Annual
Schedule’ sederhana untuk brand ‘xxxxx’;
Penggabungan garis lini
atas dan garis lini bawah dalam media
lebih baik dalam satu tampilan. Untuk menghasilkan kesatuan yang
tentunya merupakan sinergi optimal belanja iklan.
Penambahan media luar
ruang dapat dilakukan untuk membantu meningkatkan pangsa pasar.
Pilihlah kota/tempat
berdasarkan informasi dari team marketing client untuk pemilihan area atau
wilayah yang membutuhkan peningkatan pangsa pasar.
Conton bentuk
perencanaan tahunan;
|
|
|
|
|
|
|
|
Marketing Manager
|
Brand Manager
|
Media Planner
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Integrated Annual Schedule
brand "XXXXXXX"
|
2013
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Jan-13
|
Feb-13
|
Mar-13
|
Apr-13
|
Mei-13
|
Jun-13
|
Jul-13
|
Agust-13
|
Sep-13
|
Okt-13
|
Nop-13
|
Des-13
|
Total
|
|
|
|
|
New Launching
|
|
|
Maintenance
|
|
|
|
|
|
|
BTL
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
TV
|
|
|
|
xxx
|
xxx
|
xxx
|
xxx
|
xxx
|
xxx
|
|
|
|
xxxx
|
Internet
|
|
|
|
xxx
|
xxx
|
xxx
|
|
|
|
xxx
|
|
xxx
|
xxxx
|
Print
|
|
|
|
xxx
|
xxx
|
xxx
|
|
|
|
xxx
|
|
xxx
|
xxxx
|
Radio
|
|
|
|
xxx
|
xxx
|
xxx
|
|
|
|
xxx
|
|
xxx
|
xxxx
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
ATL
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
BillBoard
|
|
|
|
xxx
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Jakarta
|
|
|
|
|
xxx
|
|
|
|
|
|
|
|
xxxx
|
Makasar
|
|
|
|
|
|
xxx
|
|
|
|
|
|
|
xxxx
|
Pekan Baru
|
|
|
|
|
|
|
xxx
|
|
|
|
|
|
xxxx
|
Banjarmasin
|
|
|
|
|
xxxxx
|
|
|
|
|
|
|
|
xxxx
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Total
|
|
|
|
xxxx
|
xxxx
|
xxxx
|
xxxx
|
xxxx
|
xxxx
|
xxxx
|
xxxx
|
xxxx
|
xxxx
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Perencanaan Media
Langkah selanjutnya
dari strategi perencanaan tahunan media
adalah perencanaan bulanan.
Perencanaan bulanan
dapat secara detail hari ke hari atau mingguan. Dengan data top rating beberapa
minggu terakhir dari seluruh station dan top rating untuk setiap station
sebagai data pembantu dalam pemilihan program tv dengan beberapa pertimbangan variabel
yang ada tentunya.
Belanja iklan televisi
sangat didukung dengan data yang lengkap dan detail untuk mencapai belanja
iklan yang optimal dan informasi
produk atau ‘brand’ dapat di terima
sesuai dengan target. Effisiensi belanja iklan televisi didapatkan dengan
kombinasi belanja program utama atau prime time dan regular time yang lebih
murah.
Kombinasi durasi sangat
di sarankan untuk mencapai effektifitas belanja iklan.
Berdasarkan hasil
analisa
Prosedur sistematis
data-data yang di butuhkan;
ΓΌ
TV share
membantu menentukan persentasi belanja iklan untuk setiap tv station.
ΓΌ
Top rating
membantu pemilihan program yang tepat.
ΓΌ
Ratecard
berupa daftar harga program.
ΓΌ
Reach and
frequency membantu dalam menentukan GRP yang di butuhkan.
ΓΌ
tT
Contoh: Rencana Bulanan
TVc berdasarkan hari ke hari, perencanaan detail.
|
|
|
Marketing Manager
|
Brand Manager
|
Media Planner
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
TVc Monthly
Schedule
|
January 2013
Brand xxxx Dur : 30”
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Hari/Tanggal
|
Station
|
Programme
|
|
Est. Rating
|
Cost.
|
% Discount
|
Net. Price
|
CPRP
|
Dur 30”
|
|
|
|
|
|
|
|
|
xxxx, xx/xx/xx
|
xxxxx
|
xxxxxxxx
|
|
xx
|
xxxx
|
xxx
|
xxx
|
xxx
|
xxxx, xx/xx/xx
|
xxxxx
|
xxxxxxxx
|
|
xx
|
xxxx
|
xxx
|
xxx
|
xxx
|
xxxx, xx/xx/xx
|
xxxxx
|
xxxxxxxx
|
|
xx
|
xxxx
|
xxx
|
xxx
|
xxx
|
xxxx, xx/xx/xx
|
xxxxx
|
xxxxxxxx
|
|
xx
|
xxxx
|
xxx
|
xxx
|
xxx
|
xxxx, xx/xx/xx
|
xxxxx
|
xxxxxxxx
|
|
xx
|
xxxx
|
xxx
|
xxx
|
xxx
|
xxxx, xx/xx/xx
|
xxxxx
|
xxxxxxxx
|
|
xx
|
xxxx
|
xxx
|
xxx
|
xxx
|
xxxx, xx/xx/xx
|
xxxxx
|
xxxxxxxx
|
|
xx
|
xxxx
|
xxx
|
xxx
|
xxx
|
xxxx, xx/xx/xx
|
xxxxx
|
xxxxxxxx
|
|
xx
|
xxxx
|
xxx
|
xxx
|
xxx
|
xxxx, xx/xx/xx
|
xxxxx
|
xxxxxxxx
|
|
xx
|
xxxx
|
xxx
|
xxx
|
xxx
|
xxxx, xx/xx/xx
|
xxxxx
|
xxxxxxxx
|
|
xx
|
xxxx
|
xxx
|
xxx
|
xxx
|
xxxx, xx/xx/xx
|
xxxxx
|
xxxxxxxx
|
|
xx
|
xxxx
|
xxx
|
xxx
|
xxx
|
xxxx, xx/xx/xx
|
xxxxx
|
xxxxxxxx
|
|
xx
|
xxxx
|
xxx
|
xxx
|
xxx
|
xxxx, xx/xx/xx
|
xxxxx
|
xxxxxxxx
|
|
xx
|
xxxx
|
xxx
|
xxx
|
xxx
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
TOTAL
|
Cost
|
xxxx
|
|
|
|
|
|
|
|
Net.cost
|
xxxx
|
|
|
|
|
|
|
|
Rating
|
xxxx
|
|
|
|
|
|
|
|
GRP
|
xxxx
|
|
|
|
|
|
|
|
R/F
|
x%/x
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Berdasarkan GRP atau nilai total dari estimasi rating dari program yang
akan di tayangkan berdasarkan order, dapat di prediksi berapa nilai Reach/Frequency.
Reach dalam satuan persen menggambarkan nilai yang di raih dari estimasi
target market. Frequency atau lebih sering disebut dengan istilah OTS ‘Opportunity To See’, yang
menunjukan berapa ditonton oleh target.
Sebagai contoh :
R/F = 70%/5+ arti nya adalah 70%
target market menonton minimal 5 kali
tayangan pariwara.
Nilai GRP atau nilai total estimasi rating sangat menentukan R/F.
Untuk produk dengan kompetitor yang cukup ketat membutuhkan GRP yang lebih
besar untuk dapat meraih target market.
Pengaruh dari frequency yang di capai setara dengan “brand awareness” yang
didapatkan.
Berdasarkan riset yang pernah dilakukan, pemilihan jenis program TVc
merupakan salah satu variabel yang menentukan/mempengaruhi “brand awareness”.
Program musik sangat cocok sipakai sebagai variabel yang meningkatkan “brand
awareness”.
Kebijaksanaan seorang perencana iklan sangat dibutuhkan dalam memilih
program iklan yang sesuai. Sering juga di dapatkan nilai rating tinggi untuk sebuah program yang tidak cocok dengan
target pemirsa.
Sebagai contoh yang pernah terjadi, program “wrestling” memiliki nilai
tinggi untuk target market anak-anak. Walaupun CPRP yang dihasilkan sangat
murah harus dipertimbangkan untuk tidak memilih program yang lebih tepat.
Atau untuk produk makanan dengan target pemakai “anak-anak” dan target pembeli adalah orang
tua si anak, dalam hal ini seorang planner harus mampu memilih program yang
tepat untuk kedua target tersebut tanpa membengkakkan CPRP.
Efektivitas dan efisiensi belanja
iklan dapat di ketahui dengan mudah
dengan melihat nilai CPRP, yang secara langsung terkait dengan “bargaining
power” yang harus dimiliki seorang planner.
Kerjasama team sangat diperlukan, informasi dari “media buyer” dapat di
jadikan variabel. Membaca sinopsis program dan memprediksikan nilai rating dari program yang akan ditayangkan sangat membantu.
Sponsor program adalah peluang yang baik untuk dilakukan dengan menghitung
berapa nilai estimasi rating yang akan diraih.
Beberapa jenis sponsor program:
·
On/Off air
sponsor
·
Build in
sponsor
·
Program
sponsor
·
Dll.
Sponsorship program memberikan hasil yang baik untuk beberapa jenis produk,
dengan memilih harmoni yang selaras antara produk dan program yang di sponsori.
Belanja Media
Eksekusi perencanaan
iklan dilakukan “Media Buyer”, mengacu pada rencana yang sudah di setujui dan
di tanda tangani client. Langkah-langkah sebagai berikut;
·
Menerima
rencana media yang sudah di tandatangani client
·
Menyiapkan
materi iklan
·
Menyiapkan
media order
·
Menjawab
pre-emption
|
|
|
Media Manager
|
|
Planner
|
|
Buyer
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Purchase Order
|
TV XXXXX
|
Brand : xxxx
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Materi XXXX
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Hari/Tanggal
|
Durasi
|
Programme
|
|
Cost.
|
% Discount
|
Net. Price
|
Total
|
Keterangan
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
xxxx, xx/xx/xx
|
x"
|
xxxxxxxx
|
|
xxxx
|
xxx
|
xxx
|
xxx
|
|
xxxx, xx/xx/xx
|
x"
|
xxxxxxxx
|
|
xxxx
|
xxx
|
xxx
|
xxx
|
|
xxxx, xx/xx/xx
|
x"
|
xxxxxxxx
|
|
xxxx
|
xxx
|
xxx
|
xxx
|
|
xxxx, xx/xx/xx
|
x"
|
xxxxxxxx
|
|
xxxx
|
xxx
|
xxx
|
xxx
|
|
xxxx, xx/xx/xx
|
x"
|
xxxxxxxx
|
|
xxxx
|
xxx
|
xxx
|
xxx
|
|
xxxx, xx/xx/xx
|
x"
|
xxxxxxxx
|
|
xxxx
|
xxx
|
xxx
|
xxx
|
|
xxxx, xx/xx/xx
|
x"
|
xxxxxxxx
|
|
xxxx
|
xxx
|
xxx
|
xxx
|
|
xxxx, xx/xx/xx
|
x"
|
xxxxxxxx
|
|
xxxx
|
xxx
|
xxx
|
xxx
|
|
xxxx, xx/xx/xx
|
x"
|
xxxxxxxx
|
|
xxxx
|
xxx
|
xxx
|
xxx
|
|
xxxx, xx/xx/xx
|
x"
|
xxxxxxxx
|
|
xxxx
|
xxx
|
xxx
|
xxx
|
|
xxxx, xx/xx/xx
|
x"
|
xxxxxxxx
|
|
xxxx
|
xxx
|
xxx
|
xxx
|
|
xxxx, xx/xx/xx
|
x"
|
xxxxxxxx
|
|
xxxx
|
xxx
|
xxx
|
xxx
|
|
xxxx, xx/xx/xx
|
x"
|
xxxxxxxx
|
|
xxxx
|
xxx
|
xxx
|
xxx
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
TOTAL
|
|
|
|
|
|
|
xxxxx
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Resensi Media
Resensi media setiap bulan
sangat baik untuk mengetahui hasil dan menentukan langkah selanjutnya.
Monthly Postbuy
|
January 2013
|
BRAND : XXXXXXXX
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Materi :xxxx
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Durasi :
30"
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Station
|
Plan
|
|
|
|
|
Actual
|
|
|
|
|
w/c Monday
|
Net. Cost
|
% Net,cost
|
GRP
|
% GRP
|
CPRP
|
Net. Cost
|
% Net,cost
|
GRP
|
% GRP
|
CPRP
|
Station a
|
xxxx
|
xx %
|
xxxx
|
xx%
|
xxxx
|
xxxx
|
xx %
|
xxxx
|
xx%
|
xxxx
|
Station b
|
xxxx
|
xx %
|
xxxx
|
xx%
|
xxxx
|
xxxx
|
xx %
|
xxxx
|
xx%
|
xxxx
|
Station C
|
xxxx
|
xx %
|
xxxx
|
xx%
|
xxxx
|
xxxx
|
xx %
|
xxxx
|
xx%
|
xxxx
|
Station d
|
xxxx
|
xx %
|
xxxx
|
xx%
|
xxxx
|
xxxx
|
xx %
|
xxxx
|
xx%
|
xxxx
|
Station e
|
xxxx
|
xx %
|
xxxx
|
xx%
|
xxxx
|
xxxx
|
xx %
|
xxxx
|
xx%
|
xxxx
|
Station f
|
xxxx
|
xx %
|
xxxx
|
xx%
|
xxxx
|
xxxx
|
xx %
|
xxxx
|
xx%
|
xxxx
|
Station g
|
xxxx
|
xx %
|
xxxx
|
xx%
|
xxxx
|
xxxx
|
xx %
|
xxxx
|
xx%
|
xxxx
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
TOTAL
|
xxxx
|
1005
|
xxxx
|
100%
|
xxxx
|
xxxx
|
100%
|
xxxx
|
100%
|
xxxx
|
R/F
|
XX/XX%
|
|
|
|
|
XX/XX%
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Membandingkan kolom
plan vs actual untuk dapat melihat
dengan jelas synergy kerja pelayanan
jasa media.
Komposisi optimal
station untuk mendapatkan nilai cprp yang ideal.
Cara menghitung cprp suatu program/acara tv:
Harga netto program di
bagi dengan nilai rating program akan
menghasilkan nilai cprp sebuah tayangan program.
GRP adalah total rating
dalam periode tertentu. Untuk dapat menghitung cprp rata-rata adalah dengan menjumlahkan
harga program (net.cost).
yang di bagi dengan jumlah rating(GRP).
|
Cost '000 Rp
|
Rating
|
CPRP
|
Program 1
|
25000
|
17
|
1.471
|
Program 2
|
18000
|
12
|
1.500
|
Program 4
|
25000
|
19
|
1.316
|
Program 5
|
10000
|
9
|
1.111
|
Program 6
|
25000
|
15
|
1.667
|
Program 7
|
8000
|
8
|
1.000
|
Program 8
|
25000
|
18
|
1.389
|
Program 9
|
14000
|
7
|
2.000
|
Program 10
|
20000
|
17
|
1.176
|
|
|
|
|
Total
|
195000
|
139
|
1.403
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Contoh sederhana di
atas;
Cprp untuk program 1
adalah 1471. Harga program Rp 25 juta rupiah per 30 detik dengan rating 17.
139 adalah nilai GRP.
1.403 adalah nilai
rata2 CPRP dari sekelompok program.
Membandingkan nilai
cprp di gunakan untuk mengetahui effektifitas belanja iklan dan memilih
effisiensi station pendukung belanja iklan.
Mendapatkan cprp ideal
membutuhkan ‘bargaining power’ yang cukup kuat. Dukungan dari pihak client
sangat mempengaruhi ‘barganing power’ yang dimiliki agen media. Sebagai agen
media yang berada ditengah;
Menengahi kebutuhan
client secara optimal.
Jelas dan bersih
berdasarkan hasil data yang ada untuk mencapai optimasi belanja iklan ideal
dapat dilakukan agen media.
Belanja iklan televisi
umumnya mencapai lebih dari 50% total belanja iklan. Menjadikan belanja iklan
sebagai investasi bagi client sudah seharusnya bagi agen media.
Resensi tahunan di
butuhkan untuk menentukan belanja iklan selanjutnya.
Data-data report yang
di butuhkan sebagai berikut:
·
Brand
ΓΌ
Yearly
PostBuy
ΓΌ
Weekly report
ΓΌ
YOY SOV
ΓΌ
YOY SOE
·
Competitor
ΓΌ
Monthly
competitive review
Monthly Competitive
Review
|
January 2013
|
BRAND : XXXXXXXX
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Brand
|
Month
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
w/c Monday
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
8
|
9
|
10
|
11
|
12
|
Total
|
Brand1
|
xxxx
|
xxxx
|
xxxx
|
xxxx
|
xxxx
|
xxxx
|
xxxx
|
xxxx
|
xxxx
|
xxxx
|
xxxx
|
xxxx
|
xxxx
|
Comp1
|
xxxx
|
xxxx
|
xxxx
|
xxxx
|
xxxx
|
xxxx
|
xxxx
|
xxxx
|
xxxx
|
xxxx
|
xxxx
|
xxxx
|
xxxx
|
Comp2
|
xxxx
|
xxxx
|
xxxx
|
xxxx
|
xxxx
|
xxxx
|
xxxx
|
xxxx
|
xxxx
|
xxxx
|
xxxx
|
xxxx
|
xxxx
|
Comp3
|
xxxx
|
xxxx
|
xxxx
|
xxxx
|
xxxx
|
xxxx
|
xxxx
|
xxxx
|
xxxx
|
xxxx
|
xxxx
|
xxxx
|
xxxx
|
Comp4
|
xxxx
|
xxxx
|
xxxx
|
xxxx
|
xxxx
|
xxxx
|
xxxx
|
xxxx
|
xxxx
|
xxxx
|
xxxx
|
xxxx
|
xxxx
|
Comp5
|
xxxx
|
xxxx
|
xxxx
|
xxxx
|
xxxx
|
xxxx
|
xxxx
|
xxxx
|
xxxx
|
xxxx
|
xxxx
|
xxxx
|
xxxx
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
TOTAL
|
xxxx
|
xxxx
|
xxxx
|
xxxx
|
xxxx
|
xxxx
|
xxxx
|
xxxx
|
xxxx
|
xxxx
|
xxxx
|
xxxx
|
xxxx
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
ΓΌ
YOY SOV
YOY SOV
|
2010 - 2012
|
|
|
|
|
|
Tahun
|
2010
|
2011
|
2012
|
Total
|
Brand1
|
xxxx
|
xxxx
|
xxxx
|
xxxx
|
Comp1
|
xxxx
|
xxxx
|
xxxx
|
xxxx
|
Comp2
|
xxxx
|
xxxx
|
xxxx
|
xxxx
|
Comp3
|
xxxx
|
xxxx
|
xxxx
|
xxxx
|
Comp4
|
xxxx
|
xxxx
|
xxxx
|
xxxx
|
Comp5
|
xxxx
|
xxxx
|
xxxx
|
xxxx
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
TOTAL
|
xxxx
|
xxxx
|
xxxx
|
xxxx
|
|
|
|
|
|
Xxx adalah nilai GRP
ΓΌ
YOY SOE
YOY SOV
|
2010 - 2012
|
|
|
|
|
|
Tahun
|
2010
|
2011
|
2012
|
Total
|
Brand1
|
xxxx
|
xxxx
|
xxxx
|
xxxx
|
Comp1
|
xxxx
|
xxxx
|
xxxx
|
xxxx
|
Comp2
|
xxxx
|
xxxx
|
xxxx
|
xxxx
|
Comp3
|
xxxx
|
xxxx
|
xxxx
|
xxxx
|
Comp4
|
xxxx
|
xxxx
|
xxxx
|
xxxx
|
Comp5
|
xxxx
|
xxxx
|
xxxx
|
xxxx
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
TOTAL
|
xxxx
|
xxxx
|
xxxx
|
xxxx
|
|
|
|
|
|
Xxx adalah nilai cost.
Kedua nilai total
tersebut dapat di jadikan laporan SOV bs SOE.
Audit Media
Media audit secara umum
hanya menganalisa belanja iklan tv. Walau tidak menutup kemungkinan dengan mass
media lainnya.
Laporan mingguan selama
setahun dengan variabel GRP dan CPRP dapar dengan mudah menganalisa efektifitas belanja iklan.
Istilah:
CPRP Cost Per Rating Point
GRP Gross Rating Point
SOE Share of Expenditure
SOV Share of Voice
OTS Opportunity To See
YOY Year Of Year
Bargaining Power
Pre-emption