kultur budaya ciri suatu bangsa.
Sudah seharusnya setiap bangsa, bangga akan kultur budaya tanah leluhur tempat asal nenek moyang.
Saat agama dijadikan alat pemicu perang, pantaslah kiranyakita mencari tahu dan mempertanyakannya. apakah ambisi jangka panjang tersirat dalam ajaran agama yang disebarkan ke seluruh pelosok dunia........secara agresif??.
MENGAPA AJARAN AGAMA CENDERUNG MEMAKSAKAN KEHENDAK DAN MENGHAKIMI BAHWA MENJALANKAN RITUAL AGAMA LELUHUR DALAM BUDAYA BANGSA ADALAH MERUPAKAN HAL YANG SALAH??
TANPA PERNAH MEMPELAJARI AGAMA DARI KULTUR BUDAYA ITU SENDIRI, DAN HANYA LANGSUNG MENGHAKIMI BAHWA AJARAN AGAMA "MEREKA" LAH YANG TERBAIK!
DALAM KULTUR BUDAYA DENGAN KEKAYAAN RITUALNYA TERKANDUNG AJARAN AGAMA NENEK MOYANG YANG MENYEMBAH KEPADA SANG PENCIPTA YANG MAHA LUHUNG DENGAN AJARAN NYA.
ajaran Islam membawa kultur budaya Arab atau sebaliknya kultur budaya Arab dalam ajaran agama Islam.
Indonesia kaya akan kultur budaya, salah satunya adalah ajaran luhung tatar Sunda agama Sunda Wiwitan yang monoteisme. Ajaran agama neneek moyang yang nyaris di lupakan termakan jaman ajaran agama pendatang yang agresif.
Larangan agama pendatang dengan berbagai "firman", menghapus dan tidak memberi kesempatan agama nenek moyang tumbuh/berkembang.
Padahal agama asli tatar Sunda pun menyembah Kepada SANG PENCIPTA!.
Memaksakan kehendak, penyebaran agama secara agresif, mampu menghancurkan agama asli suatu suku bangsa dimanapun di dunia ini.
penyebaran doktrin agama, membuat banyak suku bangsa dengan dipaksa melupakan budaya leluhurnya dengan alasan larangan ajaran agama pendatang.
Mengapa sudut pandang agama menyalahkan ajaran luhung karuhun???.
Dan ternyata..... dengan persiapan matang ambisi orang yang berpengaruh dalam ajaran agama, memang merencanakan membangun prajurit bela-mati yang tulus hati tanpa pamrih karena doktrin yang ditumbuh-kembangkan dalam ajaran agama selama ratusan tahun(lebih kurang 2000 tahun), dan dijadikan senjata untuk saling menghamcurkan sesama umat manusia.
Jadi ayo bangun, tumbuh kembangkan ajaran agama nenek moyang yang memiliki budaya luhung, pelajarilah sebelum menolakajaran leluhur.
Sampurasun.
Sudah seharusnya setiap bangsa, bangga akan kultur budaya tanah leluhur tempat asal nenek moyang.
Saat agama dijadikan alat pemicu perang, pantaslah kiranyakita mencari tahu dan mempertanyakannya. apakah ambisi jangka panjang tersirat dalam ajaran agama yang disebarkan ke seluruh pelosok dunia........secara agresif??.
MENGAPA AJARAN AGAMA CENDERUNG MEMAKSAKAN KEHENDAK DAN MENGHAKIMI BAHWA MENJALANKAN RITUAL AGAMA LELUHUR DALAM BUDAYA BANGSA ADALAH MERUPAKAN HAL YANG SALAH??
TANPA PERNAH MEMPELAJARI AGAMA DARI KULTUR BUDAYA ITU SENDIRI, DAN HANYA LANGSUNG MENGHAKIMI BAHWA AJARAN AGAMA "MEREKA" LAH YANG TERBAIK!
DALAM KULTUR BUDAYA DENGAN KEKAYAAN RITUALNYA TERKANDUNG AJARAN AGAMA NENEK MOYANG YANG MENYEMBAH KEPADA SANG PENCIPTA YANG MAHA LUHUNG DENGAN AJARAN NYA.
ajaran Islam membawa kultur budaya Arab atau sebaliknya kultur budaya Arab dalam ajaran agama Islam.
Indonesia kaya akan kultur budaya, salah satunya adalah ajaran luhung tatar Sunda agama Sunda Wiwitan yang monoteisme. Ajaran agama neneek moyang yang nyaris di lupakan termakan jaman ajaran agama pendatang yang agresif.
Larangan agama pendatang dengan berbagai "firman", menghapus dan tidak memberi kesempatan agama nenek moyang tumbuh/berkembang.
Padahal agama asli tatar Sunda pun menyembah Kepada SANG PENCIPTA!.
Memaksakan kehendak, penyebaran agama secara agresif, mampu menghancurkan agama asli suatu suku bangsa dimanapun di dunia ini.
penyebaran doktrin agama, membuat banyak suku bangsa dengan dipaksa melupakan budaya leluhurnya dengan alasan larangan ajaran agama pendatang.
Mengapa sudut pandang agama menyalahkan ajaran luhung karuhun???.
Jadi ayo bangun, tumbuh kembangkan ajaran agama nenek moyang yang memiliki budaya luhung, pelajarilah sebelum menolakajaran leluhur.
Sampurasun.