Dahyatnya kekuatan uang menguasai umat manusia di bumi ini nyaris lebih dari dua milenia. Uang yang beredar saat ini sudah ada sejak zaman Nabi Isa pada kekaisaran ROMA.
Di abad terakhir milenia kedua, uang berhasil memperbudak umat manusia dimuka bumi ini. Kekayaan akan kepemilikan uang yang dimiliki segelintir elite global berhasil menjadikan umat manusia terjerat dalam perbudakan ekonomi global.
Selama dua milenia manusia telah sibuk dalam masalah spiritualisme dan materialisme. Abrahamic spiritualisme berhasil menjadi media /senjata terjadinya perang di seluruh dunia.
Spritualisme diiringi dogma budak "taat dan patuh" telah berhasil mengubah umat manusia di bumi ini menjadi manusia terpenjara dalam ketakutan "api neraka dan nikmatnya surga". Penjual asuransi "api neraka dan nikmatnya surga",ajarannya berhasil menjadikan manusia tunduk patuh untuk menjauhkan, melupakan bahkan menghapus identitas budaya asal.
Hancurnya harkat dan martabat ke MANUSIA an nya,, tanpa sadar manusia digiring melupakan tanggung jawabnya sebagai manusia.
Dalam SUNda Wiwitan dengan kalimat PURWA DAKSINA mengajarkan cara manusia hidup di bumi ini. Hidup selaras dengan alam semesta
Sehingga manusia lupa akan jati dirnya. Masuk kedalam tatanan kehidupan budaya global.
- Pendidikan formal mengarahkan manusia untuk menjadi "kacung industri global". Melakukan pekerjaan tanpa kesadaran berpikir.
- Spiritualisme mengarahkan manusia menjadi "budak", yang taat dan patuh.
Spiritualisme berhasil menggiring umat manusia menjadi "budak", yang siap bergerak demi kepentingan elite global tanpa sadar.
Perang yang membawa keuntungan besar bagi ilumicorp. Perang yang membawa keuntungan besar bagi elite global.
Alasan uang/material pula hutan, laut dan bumi ini nyaris diexploitasi tanpa batas.
Dahyatnya "uang" secara global.
Dalam tingkat individu "uang" sebagai media/alat putusnya tali silaturahmi.
Saat seseorang memiliki kekayaan yang tampak "lebih", seperti gula bagi semut. Teman dan saudara akan mengunjungi anda.
Tapi di saat anda tak memiliki uang alias miskin, anda hanya akan berteman dengan airmata. Bersyukurlah!.
Dalam ke"miskin"an anda menemukan kekayaan SEJATI. Kekayaan sejati, kekayaan spiritulitas, mendekatkan diri kepada Sang Maha Pencipta.
Terpuruk secara material, jangan berharap teman atau saudara akan datang menolong, semuanya akan menjauh seperti gula yang di jemur di bawah sinar matahari.
Harapan anda adalah "berserah diri" dalam syukur atas segala yang terjadi pada diri anda.
Yaaaa... itulah uang, bagai pisau bermata dua.
Mata uang fiat yang dimiliki dapat di simpan dan di sentuh. Menumpuk kekayaan dalam bentuk uang tanpa disadari menjadikan umat manusia serakah.
Era awal milenia ketiga, terbukanya "Sirian Portal Gate". Kosmik yang mempengaruhi kehidupan umat manusia di bumi. Pengaruh kosmik yang mampu meningkatkan kesadaran spiritual dan membawa manusia pada kekuatan dan kemakmuran. Tercerahkan .....
Terciptanya mata uang digital dalam bentuk kryptograph adalah bentuk baru mata uang. Uang dapat dimiliki tapi tak dapat disentuh. Uang tersimpan dalam dompet virtual yang tidak dapat di sentuh juga. Walaupun memiliki fungsi yang sama dengan uang fiat sebagai alat tukar.
Pengaruh kosmik terhadap manusia terhadap kesadaran spiritualisme dan materialisme bergeser pada spiritualitas dan dematerial(zuhud).
Dalam kesadaran spiritualitas yang semakin meningkat materi menjadi hal yang tidak menarik.
Umat manusia mulai menyadari bahwa ada kehidupan lain/dimensi lain setelah kehidupan di bumi ini. Tujuan hidup di bumi ini mulai menjadi jelas.
Seperti yang dijelaskan Nikola Tesla, bahwa manusia harus dapat kembali kepada cahaya asal.
Hidup di bumi ini adalah kesempatan bagi individu untuk menjadi manusia sejati.
Ketertarikan manusia terhadap material/unsur bumi, menambah gravitasi bumi terhadap tubuh/raga.
Dongeng atau mitos manusia dapat terbang adalah contoh nyata dematerial. Saat di mana manusia belum mengenal uang /keserakahan. Mereka mampu mengendalikan unsur bumi dan antigravitasi.
.......