Tuhan yang bisa dipahami, bukanlah Tuhan.
(William Somerset Maugham).
Hibrida manusia mengacu pada entitas yang menggabungkan unsur manusia dan hewan. Sejak ribuan tahun hibrida manusia adalah tema umum dalam dongeng atau mitos nyaris di seluruh budaya di muka bumi ini.
Hibrida manusia berdasarkan cahaya asal atau sering di sebut "starseed" benih dari bintang.
Manusia bintang (kepercayaan zaman "NOW"), adalah individu yang percaya bahwa mereka berasal dari dunia atau planet lain atau "starseed" adalah konsep jelajah semesta.
Manusia bintang merupakan hibrid alien-manusia. Manusia bintang memiliki kesadaran kehidupan masa lalu yang sangat kuat seperti Boriska Kipriyanovich yang dapat menjelaskan asal cahaya nya dari planet Mars.
Meningkatkan kesadaran agar dapat mengetahui cahaya asal manusia dapat dicapai melalui spiritualitas.
Komunikasi dengan planet asal dan sesama mahluk planet asal dapat dilakukan dengan meningkatkan "kesadaran" dan membangunkan jiwa.
Banyak orang yang jiwanya mati.
Maaf, sepenggal kalimat dalam lagu kebangsaan "INDONESIA RAYA", bangunlah jiwanya, bangunlah badannya.
Spiritualitas adalah peningkatan dari spiritualisme.
Spritualisme dapat dipersonfikasikan sebagai aliran sungai yang membawa segala nya ke muara di pantai menuju samudra.
Spiritualitas dapat dipersonifikasikan sebagai samudra luas.
Gelombang samudra akan menghempaskan sampah ke pantai.
Dalam spiritualitas manusia mencari kebenaran sejati, hukum sejati/hukum pasti yaitu hukum TUHAN YME.
Bersyukur bangsa Indonesia memiliki falsafah dasar Pancasila, spiritualitas terkandung dalam azas Pancasila.
Dengan mengamalkan Pancasila tanpa sadar telah memiliki kesadaran spiritualitas.
Manusia yang mengamalkan Pancasila adalah sosok manusia yang HIDUP jiwa dan raga.
Ibarat samudra luas dengan air yang bening bersih adalah gambaran hati manusia spiritualitas, samudra tak memberi pengecualian kepada sampah.
Gelombang samudra akan menghempaskan sampah dan kotoran ke pantai.
Sosok manusia spiritualitas adalah sosok manusia yang memiliki hati bersih sebening air di tengah samudra.
Sosok manusia spiritualitas memiliki kesadaran untuk tidak menjadi sampah masyarakat karena gelombang dahyat akan menghancurkannya dan menghempaskannya ke pantai.
Karena sosok manusia sejati mengetahui tujuan pasti hidup di bumi ini dan selalu mencari kebenaran sejati agar dapat kembali kepada cahaya asal.
Dalam pencarian SEJATI bukanlah hal yang mustahil dan tidak masuk akal bila timbul kecerdasann alam.
Sampurasun...
Rahayu!