Presiden Suharto yang anti Yahudi. Berhasil melawan "Partnership Strategic" Global Bankers.
Keluarga Rothschild.
Global Bankers (Nat Rothschild) mengincar Indonesia. Alasannya jelas, Indonesia memiliki sumber daya melimpah, emas, perak, silikon, uranium, besi, nikel, titanium, belian, batubara, CPO, , tembaga, timah, minyak, gas bumi dan sebagainya.
"Partnership Strategic",diterapkan para Global Bankers di Indonesia.
Hashim Djojohadikusumo merupakan pendiri Arsari Group pemilik tambang batubara Adaro Indonesia. Di ambil alih oleh Edwin Suryajaya melalui Sandiaga Uno, pemilik Saratoga Group. Sandiaga Uno bekerja sama dengan Bank Mandiri dipimpin Agus Martowardoyo dan Deutsche Bank untuk merebut paksa saham Adaro Indonesia dengan skema Hostile Takeover (pengambilalihan paksa).
(Strategi global bankers merebut tambang batubara di Indonesia).
Nat Rothschild selalu berbisnis apabila juga didukung kekuatan politik.
Keluarga Rothschild menginginkan tambang-tambang di Indonesia.
Pada tahun 1885, Royal Dutch milik kerajaan Belanda menemukan minyak di Sumatera.
Rothschild melihat “peluang” itu dan mengakuisisi perusahaan jual beli kerang dan jasa angkut laut bernama Shell Transport and Trading Company (didirikan tahun 1833) milik Samuel Marcus Shell
dan menyulapnya jadi perusahaan minyak
Royal Dutch Shell, kongsi bisnis minyak Rothschild dengan pemerintah Belanda untuk mengeruk minyak Sumatera.
Rothschild membentuk Vallar dan Vallares Plc di Indonesia untuk mengeruk tambang-tambang di Indonesia.
Wassalam,
Sukabumi 2015
Keluarga Rothschild.
Global Bankers (Nat Rothschild) mengincar Indonesia. Alasannya jelas, Indonesia memiliki sumber daya melimpah, emas, perak, silikon, uranium, besi, nikel, titanium, belian, batubara, CPO, , tembaga, timah, minyak, gas bumi dan sebagainya.
Hashim Djojohadikusumo merupakan pendiri Arsari Group pemilik tambang batubara Adaro Indonesia. Di ambil alih oleh Edwin Suryajaya melalui Sandiaga Uno, pemilik Saratoga Group. Sandiaga Uno bekerja sama dengan Bank Mandiri dipimpin Agus Martowardoyo dan Deutsche Bank untuk merebut paksa saham Adaro Indonesia dengan skema Hostile Takeover (pengambilalihan paksa).
(Strategi global bankers merebut tambang batubara di Indonesia).
Nat Rothschild selalu berbisnis apabila juga didukung kekuatan politik.
Keluarga Rothschild menginginkan tambang-tambang di Indonesia.
Pada tahun 1885, Royal Dutch milik kerajaan Belanda menemukan minyak di Sumatera.
Rothschild melihat “peluang” itu dan mengakuisisi perusahaan jual beli kerang dan jasa angkut laut bernama Shell Transport and Trading Company (didirikan tahun 1833) milik Samuel Marcus Shell
dan menyulapnya jadi perusahaan minyak
Royal Dutch Shell, kongsi bisnis minyak Rothschild dengan pemerintah Belanda untuk mengeruk minyak Sumatera.
(Strategi global bankers merebut tambang migas di Indonesia).
Rothschild membentuk Vallar dan Vallares Plc di Indonesia untuk mengeruk tambang-tambang di Indonesia.
Wassalam,
Sukabumi 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar