Subhuti mohon pada Sang Buddha
Supaya Memberi Pelajaran Ilmu Surgawi
Supaya Memberi Pelajaran Ilmu Surgawi
Waktu itu Subhuti menyembah dengan sikap tangan menyembah ヘ
kepada Sang Buddha, berkata “Yang Mulia Bagaimana seorang ヘ
Bodhisatva mencapai pelajaran yang kekal”
kepada Sang Buddha, berkata “Yang Mulia Bagaimana seorang ヘ
Bodhisatva mencapai pelajaran yang kekal”
Sang Buddha berkata “Pelajaran tinggi adalah isinya roh
Roh ini asal mula dari satu kekosongan bisa menembus 3 alam, ヘ
yaitu:
yaitu:
Alam ke-1 yaitu alam neraka (alamnya setan-setan)
Alam ke-2 yaitu alam kasar (alamnya semua makhluk hidup)
Alam ke-3 yaitu alam malaikat-malaikat
Buddha atau yang ada di ketiga alam ini tidak berbeda karena ヘ
asal dari sumber yang satu”.
asal dari sumber yang satu”.
Subhuti berkata ” Sang Buddha bagaimana kita bisa bertemu ヘ
roh dan bagaimana kita bisa menaklukkan hati yang bodoh ヘ
(yang mengganggap dunia ini segalanya padahal bukan)”
roh dan bagaimana kita bisa menaklukkan hati yang bodoh ヘ
(yang mengganggap dunia ini segalanya padahal bukan)”
Buddha berkata “Baik sekali Subhuti kamu harus bertetap ヘ
tempat di situ (kosongkan pikiran/memusatkan pikiran) ヘ
seharusnya menaklukkan hatimu yang keserakahan, marah dan ヘ
dungu”
tempat di situ (kosongkan pikiran/memusatkan pikiran) ヘ
seharusnya menaklukkan hatimu yang keserakahan, marah dan ヘ
dungu”
Subhuti mendapat pendengaran kesadaran, hatinya bebas dan ヘ
dia berkata “Sang Buddha pelajaran Surgawi sudah dimulai”
dia berkata “Sang Buddha pelajaran Surgawi sudah dimulai”
Subhuti mendapat petunjuk pelajaran ini, mencapai pelajaran ヘ
yang tinggi dan kekosongan yang pertama dari Buddha dengan ヘ
hati ke hati mencapai pelajaran kesempurnaan (Buddha dan ヘ
Subhuti tidak berbicara tapi kontak hati ke hati sehingga ヘ
Subhuti mencapai pelajaran sempurna). Buddha berkata “Bagaiヘ
mana bisa hilangkan pikiran khayal”, “Diharuskan menetap di ヘ
tempat itu dan lepaskan semua keinginan menutuplah panca 1
indramu, juga lepas semua keinginan seperti tidak ada satu ヘ
keinginan yang kita lepas (biasa tidak dipaksa)”
yang tinggi dan kekosongan yang pertama dari Buddha dengan ヘ
hati ke hati mencapai pelajaran kesempurnaan (Buddha dan ヘ
Subhuti tidak berbicara tapi kontak hati ke hati sehingga ヘ
Subhuti mencapai pelajaran sempurna). Buddha berkata “Bagaiヘ
mana bisa hilangkan pikiran khayal”, “Diharuskan menetap di ヘ
tempat itu dan lepaskan semua keinginan menutuplah panca 1
indramu, juga lepas semua keinginan seperti tidak ada satu ヘ
keinginan yang kita lepas (biasa tidak dipaksa)”
Contoh : Bila ada gambar orang bugil tapi kita tidak ada
1keinginan macam-macam maka dengan sendirinya ヘ
1keinginan itu lepas tanpa kita memaksa lepas. ヘ
1Bila kita berusaha menutup mata untuk tidak ヘ
1melihat gambar itu padahal kita ada keinginan ヘ
1macam-macam maka ini kita namakan paksaan untuk ヘ
1melepas. Jadi kita biasa, tidak memaksa, untuk ヘ
1lepas semua keinginan seperti tidak ada satu ヘ
1keingingan yang kita lepas
1keinginan itu lepas tanpa kita memaksa lepas. ヘ
1Bila kita berusaha menutup mata untuk tidak ヘ
1melihat gambar itu padahal kita ada keinginan ヘ
1macam-macam maka ini kita namakan paksaan untuk ヘ
1melepas. Jadi kita biasa, tidak memaksa, untuk ヘ
1lepas semua keinginan seperti tidak ada satu ヘ
1keingingan yang kita lepas
Dapat melenyapkan semua kepalsuan, dapat lepas yang tidak ヘ
kita lepas (tidak dipaksa seperti tadi) yaitulah bisa melenヘ
yapkan kekhayalan itu. Ini dinamakan menaklukkan hati manuヘ
sia. Makhluk semua, terikat oleh barang yang berwujud, cari ヘ
di luar (sendiri ini sebenarnya Buddha tapi cari Buddha di ヘ
luar) sampai terakhir mati tidak mendapatkan.
kita lepas (tidak dipaksa seperti tadi) yaitulah bisa melenヘ
yapkan kekhayalan itu. Ini dinamakan menaklukkan hati manuヘ
sia. Makhluk semua, terikat oleh barang yang berwujud, cari ヘ
di luar (sendiri ini sebenarnya Buddha tapi cari Buddha di ヘ
luar) sampai terakhir mati tidak mendapatkan.
Daripada begini, lebih baik kita berhentikan semua keinginan ヘ
dan keduniawian. Buddha dengan sendirinya di depanmu.
dan keduniawian. Buddha dengan sendirinya di depanmu.
Jalan terikat oleh barang berwujud ini semua jalannya sesat.
Daripada begitu, kita jangan timbulkan masalah ini, yaitu :
benci dan cinta, juga tidak ingin menguasai semuanya, juga ヘ
tidak keinginan untung dan rugi, juga tidak keinginan kaya ヘ
dan miskin (jaya dan hina).
tidak keinginan untung dan rugi, juga tidak keinginan kaya ヘ
dan miskin (jaya dan hina).
Aman dan tenang, hati tidak bernafsu (ngoyoh-ngoyoh) dengan ヘ
sendirinya kebingungan tidak lenyap akan lenyap sendiri ヘ
kalau kita hilangkan masalah ini. Bodhi dapat dengan sendirヘ
inya keluar. Dari kotbahnya Buddha bagi “mereka yang mendenヘ
gar dari kata baru mengerti, tidak berkata tidak mengerti” ヘ
(murid-murid yang tidak kontak bathin)
sendirinya kebingungan tidak lenyap akan lenyap sendiri ヘ
kalau kita hilangkan masalah ini. Bodhi dapat dengan sendirヘ
inya keluar. Dari kotbahnya Buddha bagi “mereka yang mendenヘ
gar dari kata baru mengerti, tidak berkata tidak mengerti” ヘ
(murid-murid yang tidak kontak bathin)
Caranya mendengar semua orang itu adalah pelajaran biasa ヘ
(menganggap pelajaran biasa), tetapi bagi Subhuti yang ヘ
mendengar ini adalah pelajaran tertinggi yaitu Surgawi.
(menganggap pelajaran biasa), tetapi bagi Subhuti yang ヘ
mendengar ini adalah pelajaran tertinggi yaitu Surgawi.
Maka yang sebenarnya mendapat kotbahnya Sang Buddha yang ヘ
tertinggi hanya satu yaitu Subhuti.
tertinggi hanya satu yaitu Subhuti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar