The Green
Hilton Memorial Agreement Geneva dibuat dan ditandatangani pada 21 November
1963 di hotel Hilton Geneva oleh Presiden AS John F Kennedy (beberapa hari
sebelum dia terbunuh) dan Presiden RI Ir Soekarno dengan saksi tokoh negara
Swiss William Vouker. Perjanjian ini menyusul MoU diantara RI dan AS tiga tahun
sebelumnya.
Point
penting perjanjian itu;
Pemerintahan
AS (selaku pihak I) mengakui 50 persen keberadaan emas murni batangan milik RI,
yaitu sebanyak 57.150 ton dalam kemasan 17 paket emas dan
Pemerintah
RI (selaku pihak II) menerima batangan emas itu dalam bentuk biaya sewa
penggunaan kolateral dolar yang diperuntukkan pembangunan keuangan AS.
Dalam klausul yang memuat perincian ; pengguna kolateral fee 2,5 persen setiap tahunnya.
Dalam klausul yang memuat perincian ; pengguna kolateral fee 2,5 persen setiap tahunnya.
Berlaku
jatuh tempo sejak 21 November 1965 (dua tahun setelah perjanjian).
Biaya
pembayaran sewa kolateral yang 2,5 persen ini dibayarkan pada sebuah account
khusus atas nama The Heritage Foundation (The HEF) dengan instrumentnya adalah
lembaga-lembaga otoritas keuangan dunia (IMF, World Bank, The FED dan The Bank
International of Sattlement/BIS). Pencairannya
hanya boleh dilakukan oleh Bung Karno sendiri atas restu Sri Paus Vatikan.
Operasionalnya
dilakukan Pemerintahan Swiss melalui United Bank of Switzerland (UBS).
Kesepakatan ini berlaku dalam dua tahun ke depan sejak ditandatanganinya
perjanjian tersebut, yakni pada 21 November 1965.
Zionis Internasional yang sangat berpengaruh di AS bertekat menguasai account The HEF tersebut yang berarti menguasai dunia perbankan dunia.
Zionis Internasional yang sangat berpengaruh di AS bertekat menguasai account The HEF tersebut yang berarti menguasai dunia perbankan dunia.
Sepenggal
kalimat penting dalam perjanjian tersebut => ”Considering this statement,
which was written andsigned in Novemver, 21th 1963 while the new certificate
was valid in 1965 all the ownership, then the following total volumes were
justobtained.”
Perjanjian hitam di atas putih itu berkepala surat lambing Garuda bertinta emas di bagian atasnya dan berstempel ’The President of The United State of America’ dan ’Switzerland of Suisse’.
Berbagai otoritas moneter maupun kaum Monetarist, menilai perjanjian itu sebagai fondasi kolateral ekonomi perbankan dunia hingga kini.
Perjanjian hitam di atas putih itu berkepala surat lambing Garuda bertinta emas di bagian atasnya dan berstempel ’The President of The United State of America’ dan ’Switzerland of Suisse’.
Berbagai otoritas moneter maupun kaum Monetarist, menilai perjanjian itu sebagai fondasi kolateral ekonomi perbankan dunia hingga kini.
The Green
Hilton Agreement tersebut adalah membagi separoh separoh (50% & 50%) antara
RI dan AS-Sekutu dengan ’bonus belakangan’ satelit Palapa dibagi gratis oleh AS
kepada RI.
Mengenai
keberadaan account The HEF, tidak ada lembaga otoritas keuangan dunia manapun
yang dapat mengakses rekening khusus ini, termasuk lembaga pajak.
Karena
keberadaannya yang sangat rahasia. Negara-negara Eropa dan AS yang memanfaatkan rekening The HEF.
Taipan kelas dunia maupun ’penjahat ekonomi’ kelas paus dan hiu, menitipkan kekayaannya pada rekening khusus
ini agar terhindar dari pajak. Tercatat orang-orang seperti George Soros, Bill
Gate, Donald Trump, Adnan Kasogi, Raja Yordania, Putra Mahkota Saudi Arabia,
bangsawan Turko dan Maroko adalah termasuk orang-orang yang menitipkan
kekayaannya pada rekening khusus tersebut.
George Soros berusaha untuk membobol account tersebut. Pasukan kecil CIA dan MOSSAD mengadakan investigasi rahasia untuk mendapatkan user account dan PIN The HEF tersebut.
Penjahat Perbankan Internasional Manfaatkan Saat Ada Bencana Alam Besar
Sialnya, CUSIP Number (nomor register World Bank) atas kolateral ini bocor. Pokoknya siapa pun dia, asal orang Indonesia berpassport Indonesia dapat dibuatkan surat berharga dari UBS, HSBC dan bank besar dunia lainnya. Biasanya terdiri dari 12 lembar, diantaranya ada yang berbentuk Proof of Fund, SBLC, Bank Guaranted, dan lainnya. Nilainya pun fantastis, rata-rata di atas 500 juta dolar AS hingga 100 miliyar dolar AS.
Ketika dokumen tersebut dicek, maka kebiasaan kalangan perbankan akan mengecek CUSIP Number. Sesuai prosedur perbankan, dokumen jenis ini hanya bisa dijaminkan atau dibuatkan rooling program atau private placement yang bertempo waktu transaksi hingga 10 bulan dengan High Yield antara 100 persen s/d 600 persen per tahun.
Nah, uang sebesar itu hanya bisa dicairkan untuk proyek kemanusiaan. Pembelaan rakyat, negara dan pemerintah Indonesia mesti diperjuangkan bagi kemakmuran rakyat Indonesia.
George Soros berusaha untuk membobol account tersebut. Pasukan kecil CIA dan MOSSAD mengadakan investigasi rahasia untuk mendapatkan user account dan PIN The HEF tersebut.
Penjahat Perbankan Internasional Manfaatkan Saat Ada Bencana Alam Besar
Sialnya, CUSIP Number (nomor register World Bank) atas kolateral ini bocor. Pokoknya siapa pun dia, asal orang Indonesia berpassport Indonesia dapat dibuatkan surat berharga dari UBS, HSBC dan bank besar dunia lainnya. Biasanya terdiri dari 12 lembar, diantaranya ada yang berbentuk Proof of Fund, SBLC, Bank Guaranted, dan lainnya. Nilainya pun fantastis, rata-rata di atas 500 juta dolar AS hingga 100 miliyar dolar AS.
Ketika dokumen tersebut dicek, maka kebiasaan kalangan perbankan akan mengecek CUSIP Number. Sesuai prosedur perbankan, dokumen jenis ini hanya bisa dijaminkan atau dibuatkan rooling program atau private placement yang bertempo waktu transaksi hingga 10 bulan dengan High Yield antara 100 persen s/d 600 persen per tahun.
Nah, uang sebesar itu hanya bisa dicairkan untuk proyek kemanusiaan. Pembelaan rakyat, negara dan pemerintah Indonesia mesti diperjuangkan bagi kemakmuran rakyat Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar