Nyukcruk galur nu kapungkur, mapay laratan anu baheula.
Nitih wanci nu kamari, ninggang mangsa nu sampurna.
Sanajan urang beda tapi sarua,
sanajan teu ngahiji tapi sa ati.
Milari ridho GUSTI nu sajati.
Ini adalah salah satu papatah kolot baheula.
Mengikuti langkah kaki menyusuri daerah Jawa Barat.
Sampai di Ciboleger,
"SELAMAT DATANG DI BADUY".
Apa bedanya suku Baduy di Banten dan suku Baduy di Jazirah Arab?.
Baduy di jazirah Arab berasal dari tatar SUNda.
Cerita panjang nya baca di di sini.
Pelabuhan Sunda Kalapa sangat ramai dikunjungi saudagar dari seluruh dunia. Multi etnis penduduk di Banten adalah warisan budaya ekonomi perdagangan pada zaman kejayaan kerajaan-kerajaan.
Banyak bangsa-bangsa yang berlabuh di pelabuhan Banten dan SUNda Kalapa diantaranya,;
Portugis, Belanda, Inggris, Spanyol, Arab, Gujarat/India, Cina , Turki, Mongol dll,
Jadi jangan aneh melihat wajah-wajah keturunan Banten yang Indo-Indo.
Tiba di Ciboleger, masuk keperkampungan Baduy, kerumah Puun/Lurah.
Singkat cerita... Sang Puun sedang sibuk, jadi undur diri lebih baik.
Kesempatan terbuka saat di Kasepuhan Adat Banten Kidul Ciptagelar, suasana kampung adat yang akrab teknologi.
Menjaga adat dan memilah teknologi dengan bijak.
Kampung adat modern di bawah Pimpinan Abah Ugi Sugriana Rakasiwi yang masih sangat belia. Beliau adalah "boedak angon", yang memimpin sekitar 30 ribu rakyat.
|
foto Pikiran Rakyat
Kasepuhan Adat Banten Kidul yang akrab teknologi sangat bertolak belakang dengan Banten Kulon yang membagi diri dengan menjadi dua bangian Baduy luar dan Baduy dalam yang menolak teknologi. Falsafah hidup suku Baduy
"ulah hayang pinter, bisi jadi pinter kabalinger, tungtunggna ngabobodo batur".
Falsafah hidup yang harus di renungkan untuk mendapatkan arti yang sesungguhnya.
Pintar keblinger??? alias "merasa pinter" dengan topeng konspirasi doktrin global dalam dunia pendidikan. Pendidikan lingkaran setan sebuah industri global.
Manusia merasa "PANDAI" hanya karena secarik kertas yang bernama "IJAZAH".
Atas nama "IJAZAH", hidup terasa di awang-awang.
Renungkanlah.........
TUHAN YME maha adil, memberi rezeki kepada yang
memilik "IJAZAH" atau "TIDAK".
Alam semesta adil, matahari memberikan sinarnya kepada yang
memilik "IJAZAH" atau "TIDAK".
Renungkanlah....
Maha Agung TUHAN YME pencipta alam semesta.
Kampung adat modern di bawah Pimpinan Abah Ugi Sugriana Rakasiwi yang masih sangat belia. Beliau adalah "boedak angon", yang memimpin sekitar 30 ribu rakyat.
Ternyata pendidikan "MANUSIA" ada dalam kultur adat budaya.
"MANUSIA" hakiki yang bermartabat yang menjunjung harkat derajat dan moral sebagai manusia hidup di bumi ini.
Pendidikan tentang"MANUSIA SEJATI" yang memilik harkat dan martabat terdapat dalam nilai-nilai budaya luhur peninggalan nenek moyang bangsa.
Bukan dari bangku sekolah alias "pendidikan doktrin budak".
Pendidikan formal adalah topeng yang dimiliki manusia abad modern, padahal ilmu pengetahuan di ajarkan secara turun temurn dari leluhur bangsa ini secara lisan atau mencatatnya di bintang/baca di langit.
Pengetahuan tentang alam semesta yang tak akan di dapat di bangku sekolah/pendidikan formal.
Tatanan hidup "MANUSIA" yang sesungguhnya.
Kehidupan yang menyatu denga alam dalam harmoni untuk saling menopang, menjaga dan menghargai.
Eksploitasi alam oleh manusia"BERPENDIDIKAN" telah menghancurkan bumi ini.
Unsur alam:
- Tanah
- air
- api
- udara
dimanipulasi umat manusia demi mengumpulkan kekayaan yang sebesar-besarnya penuh jahat dan serakah.
Pada akhirnya, "PEMBALASAN" alam semestalah yang dirasakan umat manusia,:
- Tanah longsor/gempa
- Air banjir/tsunami
- Api kebakaran. kilat dan petir
- udara badai/puting beliung
konspirasi unsur alam adalah hukuman untuk manusia yang telah berkonspirasi jahat dan serakah.
- Telah disaksikan dalam dua minggu terakhir ini bagaimana dahyatnya "API THOMAS" konspirasi api dan angin melahap bagian negara Amerika.
- Longsor dan banjir, gempa dan tsunami adalah konspirasi tanah dan air.
Sukar membayangkan bencana yang akan dirasakan umat manusia di muka bumi ini bila ke empat unsur alam melakukan konspirasi membalas kejahatan dan keserakahan umat manusia terhadap bumi.
Sudah pasti dangat mengerikan!!!
Gunung berapi meletus di sertai hujan api belerang yang ditiup angin kencang di sambut gempa besar dan tsunami???
Kiamatlah bagi manusia jahat dan serakah!.
Karena pengadilan yang sesungguhnya ada di bumi ini.
Neraka atau buana handap adalah tempat menjalankan hukuman dari pengadilan di atas bumi ini.
Sampurasun.........
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar