Dalam dasasila Bandung tertuang kepercayaan penuh dan menghormati PBB sebagai institusi/lembaga International Dunia.
Tapi saat ini di era kekuasaan elite global, negara-negara Asia-Afrika layak mempertanyakan kredibilitas PBB yang sudah jelas tujuan nya sebagai salah satu kaki gurita elite global yang pada akhirnya hanya melicinkan rencana elite global ke arah "perbudakan global".
89 negara-negara di Asia-Afrika sudah selayaknya berjuang demi harkat manusia, mempertanyakan kredibilitas PBB sebagai lembaga international yang sudah tidak layak lagi karena, PBB telah menjadi alat atau kaki gurita elite global.
Vaksinasi di Afrika dengan tujuan depopulasi yang disponsori oleh psikopat Bill dan Linda Gate.
Negara-negara Asia- Afrika bersatu menolak vaksinasi penyebab kematian dan autism pada anak-anak.
Negara-negara Asia-Afrika harus mampu melindungi warganya dari usaha pembunuhan terhadap bayi dan anak-anak.
Dasasila Bandung:
Beberapa peristiwa sejarah terjadi di Gedung Merdeka,
- Menghormati hak-hak dasar manusia dan tujuan-tujuan serta asas-asas yang termuat di dalam piagam PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa)
- Menghormati kedaulatan dan integritas teritorial semua bangsa
- Mengakui persamaan semua suku bangsa dan persamaan semua bangsa, besar maupun kecil
- Tidak melakukan intervensi atau campur tangan dalam soalan-soalan dalam negeri negara lain
- Menghormati hak-hak setiap bangsa untuk mempertahankan diri secara sendirian ataupun kolektif yang sesuai dengan Piagam PBB
- Tidak menggunakan peraturan-peraturan dari pertahanan kolektif untuk bertindak bagi kepentingan khusus dari salah satu negara besar dan tidak melakukannya terhadap negara lain
- Tidak melakukan tindakan-tindakan ataupun ancaman agresi maupun penggunaan kekerasan terhadap integritas wilayah maupun kemerdekaan politik suatu negara
- Menyelesaikan segala perselisihan internasional dengan jalan damai, seperti perundingan, persetujuan, arbitrasi (penyelesaian masalah hukum) , ataupun cara damai lainnya, menurut pilihan pihak-pihak yang bersangkutan sesuai dengan Piagam PBBcc
- Memajukan kepentingan bersama dan kerjasama
- Menghormati hukum dan kewajiban–kewajiban internasional
Beberapa peristiwa sejarah terjadi di Gedung Merdeka,
TAHUN 1955 |
Konferensi Tingkat Tinggi negara-negara di Asia dan Afrika pada tahun 1955 di pelopori oleh;
Dengan adanya Dasa Sila Bandung mampu menghasilkan resolusi dalam persidangan PBB ke 15 tahun 1960 yaitu resolusi Deklarasi Pembenaran Kemerdekaan kepada negara-negara dan bangsa yang terjajah yang lebih dikenal sebagai Deklarasi Dekolonisasi.
Negara-Negara Peserta yang mengikuti Konferensi Asia Africa KAA 1 di Bandung :
1. Indonesia
2. Afghanistan
3. Kamboja
4. RRC / Cina
5. Mesir
6. Ethiopia
7. India
8. Filipina
9. Birma
10. Pakistan
11. Srilanka
12. Vietnam Utara
13. Vietnam Selatan
14. Saudi Arabia
15. Yaman
16. Syiria
17. Thailand
18. Turki
19. Iran
20. Irak
21. Sudan
22. Laos
23. Libanon
24. Liberia
25. Thailand
26. Ghana
27. Nepal
28. Yordania
29. Jepang
Negara-Negara Peserta yang mengikuti Konferensi Asia Africa KAA 1 di Bandung :
1. Indonesia
2. Afghanistan
3. Kamboja
4. RRC / Cina
5. Mesir
6. Ethiopia
7. India
8. Filipina
9. Birma
10. Pakistan
11. Srilanka
12. Vietnam Utara
13. Vietnam Selatan
14. Saudi Arabia
15. Yaman
16. Syiria
17. Thailand
18. Turki
19. Iran
20. Irak
21. Sudan
22. Laos
23. Libanon
24. Liberia
25. Thailand
26. Ghana
27. Nepal
28. Yordania
29. Jepang
Asia dan Pasifik
KTT Asia-Afrika 2005 diikuti sebanyak 89 kepala negara/pemerintahan dan utusan khusus dari Asia dan Afrika, 10 perwakilan organisasi regional/sub-regional, 20 negara lain dan 11 organisasi internasional, 1.978 delegasi dan 1.426 perwakilan media domestik dan asing.
- Afganistan
- Arab Saudi
- Azerbaijan
- Bahrain
- Bangladesh
- Bhutan
- Brunei Darussalam
- Filipina
- Fiji
- India
- Indonesia
- Iran
- Irak
- Jepang
- Kamboja
- Kazakstan
- Korea Utara
- Korea Selatan
- Kuwait
- Kirgizia
- Laos
- Lebanon
- Malaysia
- Maladewa
- Kepulauan Marshall
- Mikronesia
- Mongolia
- Myanmar
- Nauru
- Nepal
- Oman
- Pakistan
- Palestina
- Papua Nugini
- Republik Rakyat Tiongkok
- Qatar
- Samoa
- Singapura
- Kepulauan Solomon
- Sri Lanka
- Suriah
- Tajikistan
- Thailand
- Timor Leste
- Tonga
- Turki
- Turkmenistan
- Tuvalu
- Uni Emirat Arab
- Uzbekistan
- Vanuatu
- Vietnam
- Yaman
- Yordania
Afrika
- Republik Afrika Tengah
- Afrika Selatan
- Aljazair
- Angola
- Benin
- Botswana
- Burkina Faso
- Burundi
- Chad
- Djibouti
- Eritrea
- Ethiopia
- Gabon
- Gambia
- Ghana
- Guinea
- Guinea Bissau
- Guinea Ekuatorial
- Kamerun
- Kenya
- Komoro
- Republik Demokratik Kongo
- Kongo
- Lesotho
- Liberia
- Libya
- Madagaskar
- Malawi
- Mali
- Maroko
- Mauritania
- Mauritius
- Mesir
- Mozambik
- Namibia
- Niger
- Nigeria
- Pantai Gading
- Rwanda
- Sao Tome dan Principe
- Senegal
- Seychelles
- Sierra Leone
- Somalia
- Sudan
- Swaziland
- Tanjung Verde
- Tanzania
- Tunisia
- Uganda
- Zambia
- Zimbabwe
KTT Asia-Afrika 2015 diikuti sebanyak 89 kepala negara/pemerintahan dari 109 negara di kawasan Asia dan Afrika, 17 negara pengamat dan 20 organisasi internasional, dan 1.426 perwakilan media domestik dan asing.
Para peserta di antaranya adalah Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, Presiden Tiongkok, Xi Jinping, Perdana Menteri Malaysia, Najib Tun Razak, Presiden Myanmar, Thein Sein, Raja Swaziland, Mswati III dan Perdana Menteri Nepal, Sushil Koirala.
Asia dan Pasifik[sunting | sunting sumber]
- Afganistan
- Arab Saudi
- Armenia
- Azerbaijan
- Bahrain
- Bangladesh
- Bhutan
- Brunei Darussalam
- Filipina
- Fiji
- India
- Indonesia
- Iran
- Irak
- Jepang
- Kamboja
- Kazakstan
- Korea Utara
- Korea Selatan
- Kuwait
- Kirgizia
- Laos
- Lebanon
- Malaysia
- Maladewa
- Kepulauan Marshall
- Mikronesia
- Mongolia
- Myanmar
- Nauru
- Nepal
- Oman
- Pakistan
- Palau
- Palestina
- Papua Nugini
- Republik Rakyat Tiongkok
- Qatar
- Samoa
- Singapura
- Kepulauan Solomon
- Sri Lanka
- Suriah
- Tajikistan
- Thailand
- Timor Leste
- Tonga
- Turki
- Turkmenistan
- Tuvalu
- Uni Emirat Arab
- Uzbekistan
- Vanuatu
- Vietnam
- Yaman
- Yordania
Afrika
- Republik Afrika Tengah
- Afrika Selatan
- Aljazair
- Angola
- Benin
- Botswana
- Burkina Faso
- Burundi
- Chad
- Djibouti
- Eritrea
- Ethiopia
- Gabon
- Gambia
- Ghana
- Guinea
- Guinea Bissau
- Guinea Ekuatorial
- Kamerun
- Kenya
- Komoro
- Republik Demokratik Kongo
- Kongo
- Lesotho
- Liberia
- Libya
- Madagaskar
- Malawi
- Mali
- Maroko
- Mauritania
- Mauritius
- Mesir
- Mozambik
- Namibia
- Niger
- Nigeria
- Pantai Gading
- Rwanda
- Sao Tome dan Principe
- Senegal
- Seychelles
- Sierra Leone
- Somalia
- Sudan
- Sudan Selatan
- Swaziland
- Tanjung Verde
- Tanzania
- Tunisia
- Uganda
- Zambia
- Zimbabwe