Sabtu, 01 Oktober 2016

SUNDA ARC



Sundaland merupakan benua kuno di sebut sebagai benua Sunda. Naiknya permukaan air laut menyebabkan banjir dan tenggelamnya beberapa bagian dari benua Sunda. Sehingga terbentuklah pulau-pulau Nusantara.

Studi genetik yang  di terbitkan pada tahun 2009 menunjukan bahwa migrasi populasi manusia berasal dari  Asia Tenggara/Nusantara dan menyebar keseluruh dunia, peradaban Sundaland tersebar keseluruh bumi.

Studi linguistik  dapat membuktikan bahwa Sundaland benua kuno yang sudah berpenghuni sejak zaman purba. Bahasa Sunda/aksara Sunda memiliki  beberapa persamaan dengan Bahasa Pali di India.

Studi arkeolog menemukan beberapa bukti peradaban Sundaland.
Situs Gunung Padang di Cianjur dan Situs Batu Jaya di Karawang membuktikan bahwa piramid dari benua Kuno Sunda  atau Sundaland lebih tua umurnya dari piramid yang ada di Mesir.


Benua Sundaland beristirahat di perairan dangkal selama zaman es.

Sunda Arc adalah  rumah bagi gunung berapi yang paling berbahaya  daya letusnya di bumi ini.
 Membentuk busur  yang merupakan rantai tulang belakang topografi  pulau-pulau di nusantara.

Sunda arc  dan Sunda Trench menyebabkan  2004 gempa bumi di Samudra Hindia sepanjang tahun 2004.
Letusan gunung berapi yang paling dahyat di dunia  berasal dari lempeng Sunda Arc,  bencana Toba di akhir zaman es termasuk dalam lempeng Sunda arc.

Letusan gunung Tambora  tahun 1815 yang mendapat julukan "Pompei dari Timur" merupakan letusan yang paling besar dalam sejarah. Menyebabkan kelaparan di bumi bagian utara apa tahun 1816.

Suara paling keras terjadi selama Letusan Gunung Krakatau pada tahun 1883 dan terdengar sampai sejauh  5.000 km (3.100 mil).

Austronesia di Sundaland menunjukan bahwa  Sundaland sudah dihuni sejak 50.000 tahun lalu. berdasarkan laporan gentika tahun 2006.
Gunung berapi lainnya termasuk: 

  1. Gunung Gede, 
  2. Gunung Galunggung, 
  3. Gunung Papandayan, 
  4. Gunung Guntur, 
  5. Gunung Halimun, 
  6. Gnung Tangkuban Parahu, 
  7. Gunug Ceremai 

memiliki potensi besar untuk meletus.

Global warming atau pemanasan gobal akan kembali lagi menjadi "musim dingin tanpa panas", bila  ke tujuh gunung tersebut meletus.

Wassalam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar