Jumat, 30 April 2021

dahsyatnya kekuatan UANG

Dahyatnya kekuatan uang menguasai umat manusia di bumi ini nyaris lebih dari dua milenia. Uang yang beredar saat ini sudah ada sejak zaman Nabi Isa pada kekaisaran ROMA.

Di abad terakhir milenia kedua, uang berhasil memperbudak umat manusia dimuka bumi ini. Kekayaan akan kepemilikan uang yang dimiliki segelintir elite global berhasil menjadikan umat manusia terjerat dalam perbudakan  ekonomi global.

Selama dua milenia manusia telah sibuk dalam masalah spiritualisme dan materialisme. Abrahamic spiritualisme berhasil  menjadi media /senjata terjadinya perang di seluruh dunia. 

Spritualisme diiringi dogma budak  "taat dan patuh" telah berhasil mengubah umat manusia di bumi ini menjadi manusia terpenjara dalam ketakutan "api neraka dan nikmatnya surga". Penjual asuransi  "api neraka dan nikmatnya surga",ajarannya berhasil  menjadikan manusia tunduk patuh untuk menjauhkan, melupakan bahkan menghapus identitas budaya asal. 

Hancurnya  harkat dan martabat ke MANUSIA an nya,, tanpa sadar manusia digiring melupakan tanggung jawabnya sebagai manusia.

Dalam SUNda Wiwitan dengan kalimat PURWA DAKSINA  mengajarkan cara manusia hidup di bumi ini.  Hidup selaras dengan alam semesta

Sehingga manusia lupa akan jati dirnya. Masuk kedalam tatanan kehidupan budaya global.  

  • Pendidikan formal mengarahkan manusia untuk menjadi "kacung industri global".   Melakukan  pekerjaan tanpa kesadaran berpikir. 
  • Spiritualisme mengarahkan manusia  menjadi "budak", yang taat dan patuh. 

Spiritualisme berhasil menggiring umat manusia menjadi "budak", yang siap bergerak  demi kepentingan elite global tanpa sadar.

Perang yang  membawa keuntungan besar bagi ilumicorp. Perang yang membawa keuntungan besar bagi elite global.

Alasan uang/material pula hutan, laut dan bumi ini nyaris diexploitasi  tanpa  batas.

Dahyatnya "uang" secara global.

Dalam tingkat individu "uang"  sebagai media/alat  putusnya tali silaturahmi.

Saat seseorang memiliki kekayaan yang tampak "lebih", seperti gula bagi semut. Teman dan saudara akan mengunjungi anda.

Tapi di saat anda tak memiliki uang alias miskin, anda hanya akan berteman dengan airmata. Bersyukurlah!.

Dalam ke"miskin"an anda menemukan kekayaan SEJATI.  Kekayaan sejati, kekayaan spiritulitas, mendekatkan diri kepada Sang Maha Pencipta. 

Terpuruk secara material, jangan berharap teman atau saudara akan datang menolong, semuanya akan menjauh seperti gula yang di jemur di bawah  sinar matahari.

Harapan anda adalah "berserah diri" dalam syukur atas segala yang terjadi pada diri anda.

Yaaaa... itulah uang, bagai pisau bermata dua.

Mata uang fiat yang dimiliki dapat di simpan dan di sentuh. Menumpuk kekayaan dalam bentuk uang tanpa disadari menjadikan umat manusia serakah. 


Era awal milenia ketiga, terbukanya "Sirian Portal Gate".  Kosmik yang  mempengaruhi kehidupan umat manusia di bumi. Pengaruh kosmik yang mampu meningkatkan kesadaran spiritual dan membawa manusia pada kekuatan dan kemakmuran. Tercerahkan .....

Terciptanya mata uang digital dalam bentuk kryptograph adalah bentuk baru mata uang. Uang dapat dimiliki tapi  tak dapat disentuh. Uang tersimpan dalam dompet  virtual yang tidak dapat di sentuh juga. Walaupun memiliki fungsi yang sama  dengan uang fiat sebagai alat tukar.

Pengaruh kosmik  terhadap manusia terhadap kesadaran spiritualisme dan materialisme bergeser pada spiritualitas dan dematerial(zuhud). 

Dalam kesadaran spiritualitas  yang semakin meningkat materi  menjadi hal yang tidak menarik.

Umat manusia mulai menyadari bahwa ada kehidupan lain/dimensi lain setelah kehidupan di bumi ini. Tujuan hidup di bumi ini mulai menjadi jelas.

Seperti yang dijelaskan Nikola Tesla, bahwa manusia harus dapat kembali kepada cahaya asal.

Hidup di bumi ini adalah kesempatan bagi individu untuk menjadi manusia sejati.

Ketertarikan  manusia terhadap material/unsur bumi,  menambah gravitasi bumi terhadap tubuh/raga.

Dongeng atau mitos manusia dapat terbang  adalah contoh nyata dematerial. Saat di mana manusia belum mengenal uang /keserakahan.  Mereka mampu mengendalikan unsur bumi dan  antigravitasi. 

.......





Selasa, 27 April 2021

GLOBALIS!!!

Mengambil nilai positif dari pandemi global yang terjadi, adalah pengalaman dan pelajaran umat manusia secara global yang  dibayar mahal.

Tak ada lagi perbedaan suku, ras dan agama. Pendemi global menyerang umat manusia di bumi ini. Tanpa peduli suku, ras dan agama. Selama ini isu sara selalu dijadikan alat adu domba..

Pandemi global mengajarkan umat manusia untuk peduli terhadap sesama., berbagi kepada sesama. 

Gaya hidup global konsumerisme yang diciptaan elite global  terhantam oleh 'new normal".

Nilai positif bagi generasi "zaman NOW";

  • mengenal internet di usia dini
  • peluang kreativitas tanpa batas
  • bebas berekspresi
  • dsb,,,,
Zaman "indit kudu bari cicing, lumampah ulah ngalengkah".
Walaupun "dirumah aja", banyak hal yang dapat dilakukan oleh umat manusia saat ini.

New era internet, membawa perubahan besar pada gaya hidup manusia..

Revolusi global sedang terjadi nyaris di semua bidang kehidupan manusia..






Sepenggal "UGA WANGSIT PRABU SILIWANGI", globalis.

Merangkai makna dalam penggalan.......

Sekilas sepenggal bait dalam " Uga Wangsit Siliwangi", disebutkan;

"Darengekeun! Jaman bakal ganti deui!. Tapi  engke amun Gunung Gede anggeus bitu. Disusul ku tujuh gunung. Genjlong deui sajagat!". 

Rahasia dalam kalimat di atas, jelas terjadi di akhir tahun 2019 dan "genjlong sajagat", di awal 2020 dengan terjadi nya pandemi global.

Jadi tujuh gunung meletus adalah gambaran ke tujuh pemimpin Republik Indonesia.

  1. Ir. Soekarno
  2. HM. Soeharto
  3. BJ. Habibie
  4. Abdurrahman Wahid
  5. Megawati
  6. Susilo Bambang Yudhoyono
  7. Joko Widodo
Gunung Gede sebagai gambaran bentuk  Republik Indonesia.


                                                                                  ..........

Arinyana teu nyaraho jaman manusa dikawasaan ku sato!.

(satoSHI). ??

Manusia di kuasai oleh "sato",  kemiskinan umat manusia dimuka bumi ini ulah para "bankster"/sato?.

Pada akhirnya seperti yang tersirat dalam "Sabdo Panditaning Ratu", 

"MENANG TANPO HANGASORAKE".

Revolusi ekonomi global sedang terjadi.  Meraih kemenangan tanpa harus berperang. 

Nilai  mata uang/value of money   dari mata uang krypto tidak dapat dikendalikan oleh perorangan atau lembaga.  

Tanpa disadari  perlahan tapi pasti di mulai pada tahunn 2008. Umat manusia secara global membebaskan diri  dari perbudakan "sistem perbankan" atau perbudakan ekonomi global.


Mata uang digital atau kryptocurrency "BITCOIN" dengan nilai satuan terkecilnya satoSHI. 

Satoshi Nakamoto sebagai  sosok misterius yang memperkenalkan mata uang digital.

Saat ini elite global dengan kekayaan ekonomi yang dimilikinya telah menjajah hampir  semua negara di dunia secara ekonomi.  

Elite global menguasai sistem perbankan dan mengendalikan "nilai mata uang". Sehingga banyak negara -negara di dunia ini  nyaris bangkrut.

sato di lawan dengan satoSHI.

SHI  adalah gambaran planet Sirius atau sering di sebut "dog star" atau dalam legenda/mitos SItumang.


dan.....  



Selasa, 13 April 2021

SEMESTA YANG HIDUP

Alam semesta ini hidup.

Ilmu pengetahuan ada di alam semesta, dan alam semesta ini hidup. Berbicaralah dengan alam, dan dapat dipastikan julukan yang diberikan masyarakat "ANDA GILA".

Sebagai tukang kebun, Hera membawa sisa-sisa makanan atau bahkan disisakan. Duduk dibawah pohon pepaya setelah permisi, Hera akan memanggil semut-semut dan memberikan sedekah remah-remah makanan yang dibawanya.

Nyaris setiap hari hal itu dilakukannya, bila tak ada makanan yang di bawanya Hera akan meminta maaf, "tidak ada sedekah untuk hari ini semut-semut". Semut-semut kecil yang datang bergerombol saat Hera datang dan dudukpun, bubar.

Hera mebuktikan berbicara dengan semut kecil.

Sustu hari karena Hera lupa permisi saat memasuki kebun, sebuah paku berkarat menembus telapak kaki, darah megucur dengan deras.

Esok nya telapak kaki Hera bengkak dan terasa sakit.

Hera kembali ke kebun dan dicarinya paku yang menebus telapak kakinya yang sempat dilemparkan.

Dipunggutnya kembali paku itu, dalam hati Hera berkata:, "paku kaki saya asalnya waras tolong ambil kembali rasa sakit ini dan bengaknya". 

Lalu paku itu di taruhnya baik-baik di tempat yang seharusnya. Benar saja tak lama kemudian rasa sakit di telapak kaki  dan bengkak hilang.

Hera berpikir ternyata seisi alam semesta ini benar-benar hidup. Bukan hanya mahluk hidup tetapi benda matipun dapat di ajak bicara. Berbicaralah kepada alam semesta...............