Jumat, 30 Juli 2021

Manusia dan orang

INDONESA RAYA  lagu kebangsaan bangsa INDONESIA.memiliki kalimat yang sangat kuat untuk mempertahankan harkat dan derajat manusia. Syair lagu yang penuh kesadaran dan rasa cinta.

Sepenggal kalimat  dalam lagu INDONESIA RAYA, "bangunlah jiwanya bangunlah badannya".

Jiwa yang hidup membuat manusia memiliki "kesadaran" yang lebih tinggi untuk mencari  keBENARan sejati dan HUKUM PASTI.

HUKUM PASTI adalah hukum SANG MAHA PENCIPTA. 

Orang mudah sekali untuk menghakimi sesama dengan mengatakan, karma atau siapa menabur akan menuai, hal itu memang benar.

Tapi bagaimana bila  manusia mengalami perjalanan  hidup  tak seperti pada umumnya.

Maka manusia harus menCARI, dalam pencarian manusia akan memiliki  nilai tambah meningkatnya kesadaran.

Manusia pencari adalah sosok manusia yang  memiliki  kesadaran  yang hidup. Kesadaran nya terus tubuh dan berkembang dalam pencarian nya. Perasaan yang tumbuh dalam sosok pencari adalah ke"tidak berdaya"an. Sebagai manusia yang sadar, bahwa manusia itu tidak berdaya di hadapan Sang Maha Pencipta. Perjalanan pencari, pada akhirnya hanya bergantung kepada Sang Maha Pencipta. Dalam perjalanan sosok pencari adalah "SIMISKIN", yang pasti tidak ada orang yang mau berteman atau bersahabat, karena SIMISKIN tidak memiliki apa-apa.

SIMISKIN pasti dihina, dijauhi menjadi manusia terbuang dalam komunitas kehidupan. Kesendirian SIMISKIN, membuat sosok pencari hanya mampu berserah mendekat kepada  Sang Maha Pencipta, yang masih menerimanya. 

SiMISKIN di jauhi dan terbuang dalam komunitas.

Apakah SIMISKIN kesepian?.

TIDAK!.

SIMISKIN sujud  kepada Sang Maha Pencipta atas ketidak berdayaannya.

SIMISKIN sujud  dan bersyukur kepada Sang Maha Pencipta  atas nafas yang telah diberiNYA dalam menjalani ziarah fana di bumi ini.

SIMISKIN bersyukur atas semua hinaan dan cacian yang membuatnya terbuang dari komunitas.

SIMISKIN bersyukur atas semua penderitaan manusiawi.

SIMSKIN sadar atas  hutang nafas yang di beri oleh Sang Maha Pencipta.

SIMISKIN menjalin persahabatan dengan alam semesta.

SIMISKIN berbicara dengan alam semesta.

SIMISKIN berkawan dengan semua mahluk ciptaan Sang Maha Pencipta.

SIMISKIN berbicara dengan lucifer sekalipun.

SIMISKIN berbicara dengan semut, dengan bunga dengan angin.

SIMISKIN berbicara kepada semua ciptaan Sang Maha Pencipta.

SIMISKIN menhargai semua ciptaan Sang Maha Pencipta.

Hingga SIMISKIN menyadari keinginan Sang Maha Pencipta.

Sang Maha Pencipta ingin di cintai.

Bagaimanakah cara mencintai Sang Maha Pencipta?.

SIMISKIN menyadari mencintai Sang Maha Pencipta adalah dengan mencintai ciptaannya.

Perasaan welas asih tumbuh subur dalam diri SIMISKIN.

SIMISKIN menemukan dirinya, berkenalan dengan dirinya dan menikah dengan dirinya.

SIMISKIN menjadi sosok MANUSIA sejati.

Manusia yang penuh dengan rasa welas asih kepada sesama manusia, dan kepada semua ciptaan Sang Maha Pencipta.

Dalam kesadaran, bila yang terjadi bukanlah buah karma, tetapi kehendak YME, Sang Pencipta memberi kesempatan kepada manusia untuk meninggikan derajat kemanusiaannya.

Jadi lebih baik mencari dan jangan mudah menghakimi.

Lihatlah selalu ke dalam diri dan bersyukur.



Apa makna kalimat dalam gambar di atas.

Perorangan itu pinter, Masyarakat itu BODOH, gampang panik. Berbahaya seperti binatang. 

Tatanan hidup global telah menuntut manusia untuk membelanjakan waktu nya dengan mencari uang untuk mempertahankan gaya hidup global lingkaran setan  gaya hidup yang diciptaan segelintir elite global.

Manusia di jebak dalam gaya hidup metropolitan menjadi budak ekonomi, sistem perbankan.

Kondisi yang sengaja diciptakan agar manusia hilang kesadaran nya dan menjadi orang.

Saat manusia tak memiliki waktu untuk merenung dan berkenalan dengan dirinya sendiri, manusia  hanya akan menjadi orang yang akan mudah untuk dicuci otak dan dogma.

Dogma akan diterima dengan mudah, dengan sedikit pemicu akan membuat orang menjadi bringas. Karena banyak kekecewaan di alam bawah sadar.

Tak memiliki waktu untuk berkenalan dengan diri sendiri sudah dapat dipastikan tak akan mengenal kepada  Sang Maha Pencipta.

Agama hanya berupa ritual , tanpa hati dan arti.

Waktu yang tersita dengan segala tuntutan keinginan yang muncul dalam diri.

Keinginan atau nafsu menjadi tidak terkendali tanpa kesadaran.

Orang yang dikuasai  keinginan/nafsu, sangat mengerikan..........


Rabu, 28 Juli 2021

UANG dalam peradaban

UANG :  LOGAM - KERTAS - KRYPTO

Manusia sebagai ciptaan  paling mulia dan sempurna dari Sang Maha Pencipta.

Peradaban manusia  dalam enam abad sebelum masehi sampai di awal milenia  ketiga, UANG perjalanan uang membentuk parabola. MIlenia ke tiga adalah  titik sentral dipuncak parabola.

Diakhir milenia ke dua peranan UANG menjadi sangat jelas , bahwa uang telah menghancurkan peradaban manusia. 

UANG telah menghilangkan  ke'mulia'an  sebagai manusia,  harkat dan martabat sebagai manusia hancur oleh UANG.


LOGAM (6 abad sebelum milenia I).

Diawal milenia pertama, uang logam dengan gambar  salah satu sisi terukir  gambaran seorang raja(di zaman kerajaan ROMAWI),adalah bentuk pajak yang harus di setor rakyat kepada raja sebagai pemimpin kerajaan.

Di era milenia pertama uang dalam bentuk  logam emas atau perak telah merubah manusia menjadi orang.

Exploitasi tambang membutuhkan tenaga manusia yang cukup banyak. Pada akhirnya melahirkan perbudakan manusia.

Manusia sebagai  budak tambang  harkat dan derajatnya  sebagai manusia dihilangkan.  Sebagai budak tambang, manusia tak ubahnya hidup sebagai binatang, harus tunduk dan patuh kepada seorang atau sekelompok orang penguasa/pengusaha.

Perbudakan/budak tambang nyaris terjadi diseluruh penjuru bumi ini. 

Uang logam melahirkan budak tambang.  Manusia di jadikan komoditas, yang dihilangkan harkat dan derajatnya sebagai manusia.

Terjadilah surga dan neraga di bumi ini, surga bagi pengusaha/penguasa dan neraka bagi budak tambang.


KERTAS (di akhir milenia 1 sampai awal milenia 3).

Di akhir milenia kesatu, berkembanglah UANG KERTAS. Uang kertas lebih mudah untuk diatur dengan ditambah coretan dan akal-akalan untuk tetap mengexploitasi manusia.  Nilai dari uang(value of money) dikendalikan oleh sekelompok pengusaha/penguasa.  Dalam bahasa yang lebih santun dikemas dalam bentuk  ilmu pengetahuan ekonomi atau/dan bisnis.  Dikenal dalam kata santun, sistem perbakan.  sistem  perbudakan manusia secara global.

Surga dan neraka baru muncul lagi di bumi ini.

Bagi yang memiliki banyak uang mereka hidup di surga, dan bagi si miskin yang tak memiliki uang hidup di neraka.

Karena celah bagi si miskin untuk masuk surga ditutup dengan  pengendalian nilai uang oleh para pengusaha/penguasa.

Si miskin bersimbah keringat hidup di neraka. 

Ilmu pengetahuan palsu  menyesatkan umat manusia dalam  bentuk ilmu ekonomi dan bisnis. Terjebak!!!.

Pajak dalam uang kertas sering disebut dengan BUNGA BANK..

Alias perbudakan manusia secara ekonomi global.

Sistem perbankan telah membuat umat manusia di muka bumi sengsara, terpesona dalam tatanan gaya hidup global.

Pendidikan tinggi ilmu ekonomi mencetak kacung-kacung kantor yang patuh karena takut di PHK, menjadi kaki tangan pengusaha/penguasa.

Hal ini berlaku secara global, di seluruh dunia di bumi ini.


KRYPTO (di awal milenia 3...........

Dalam perkembangan yang sangat mencolok di akhir milenia kedua sebagai titik puncak parabola peradaban uang.  

Logam emas akan hilang nilainya, sehingga tak perlu pertambangan dan budak tambang, 

Lestari Alam ku , hutan, gunung dan seisinya selamat.

Begitu juga uang kertas yang di kenal sebagai uang fiat akan hilang nilainya. Sistem perbankan akan hancur dan perbudakan manusia secara ekonomi akan hancur.

Nilai mata uang krypto tidak dapat dikuasai oleh perorangan atau lembaga jadi nilai mata uang krypto tidak bisa dikuasai oleh pengusaha/penguasa.

Nilai mata uang krypto dikendalikan oleh pasar  global alias seluruh umat manusia dapat ikut ambil bagian.

Harkat dan derajat manusia akan kembali di milenia ke 3 ini dengan hilangnya perbudakan, keadilan bagi seluruh umat manusia di bumi. Tatanan hidup global  berubah seiring dengan hancurnya sistem perbankan. Gotong royong menjadi falsafah hidup umat manusia di milenia ke tiga.

Hilang nya budak tambang dan hilang nya perbudakan ekonomi global.

Itulah yang ingin di capai,   dalam pidato Presiden I Republik Indonesia Ir. Soekarno.

Saat manusia terlepas dari cengkraman orang-orang serakah, kesadaran spiritual manusia akan meningkat .  Manusia memiliki waktu untuk merenung, mencari untuk mengetahui tujuan manusia hidup di bumi ini. Sehingga mampu membedakan manusia dan orang.

Manusia akan mencapai kehidupan yang harmonis dengan alam semesta, karena manusia yang sadar akan mencintai bumi ini yang telah memberinya makan dan hidup. Berterimakasih kepada matahari yang telah memberikan cahaya kepada semua mahluk  di alam semesta ini.

Banyak orang berhasil menjadi pengusaha/penguasa, tapi mereka bukan manusia. Mereka hanya orang berhasil. Sosok manusia yang jiwanya tertidur  bahkan mati.  Disaat manusia jiwanya mati maka terjadi metamorfosa menjadi  sosok 'orang'  yang memiliki sifat lebih rendah dari binatang.  Orang adalah metamorfosa dari manusia yang dikuasai oleh hawa nafsunya akan kekayaan materi dan kekuasaan, serakah. 

Sosok manusia yang akan menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuannya. Sosok manusia yang lupa akan HUKUM PASTI.

Di zaman ini bahkan setan pun takut pada orang. 

Keserakah  segelintir "orang serakah" telah menyengsarakan umat manusia di bumi ini terjebak dalam perbudakan ekonomi global.

Gunung di makan, hutan di makan sampai lautpun di makan, setan mana yang tidak takut kepada orang????



Sampurasun.