Senin, 20 Februari 2017

TAMBANG EMAS PANIAI, PAPUA. "BERANI BAYAR BERAPA untuk saya bawa kepada PRESIDEN RI JOKO WIDODO".

"BAPAK PRESIDEN JOKO WIDODO

GANDENG KAMI RAKYAT PAPUA DEMI NKRI JAYA"


Deposit emas yang dimiliki jauh melebihi deposit emas yang dimiliki PT Freesport Indonesia.
Lahan seluas lebih kurang 80.000 ha  merupakan lahan "hutan perawan", lahan yang belum terjamah oleh perusahaan manapun. 
Tanah ulayat adat suku besar Papua sebagai pemilik konsensi tambang.  Dilengkapi dokumen legalitas tambang yang sah dari pemerintah Indonesia,
Hebat ya!!

Menyusuri jalan setapak di hamparan luas kolam ikan dan sawah di Sukabumi adalah bagian dari perjuangan mencapai idealis.
Hidup apa adanya dan menikmati anugrah YME dengan menikmati hidangan yang hidup di seputar gubuk di tengah sawah, Memancing ikan dan memetik semua keperluan sayuran dan tanaman bumbu yang tumbuh subur di lahan yang tidak seberapa adalah bagian dari perjuangan mempertahankan idealisme yang patriotis,

Hiburan malam adalah dengan "ngabubuy sampeu sareng taleus", di bawah cahaya bulan dan bintang beratapkan langit.

Adalah bagian untuk menyadarkan diri dan jiwa. 
Bahwa manusia tidak  "melulu hidup dari kekayaannya materi".
Kelimpahan alam adalah anugrah terbesar yang layak disyukuri untuk bersujud hormat dan berterimakasih yang sebesar-besarnya kepada TUHAN pencipta alam semesta dan kepada orangtua yang telah melahirkan kita di tanah yang kaya dan subur ini.

Menyadari potensi kekayaan yang di miliki sangat besar untuk membayar hutang negri ini adalah bagian dari perjuangan yang telah dilalui hampir satu dasawarsa.

Kesadaran menyelaraskan visi dan misi demi NKRI JAYA!!!, akhirnya dapat di raih.

Airmata mengalir menyaksikan dan merasakan derita masyarakat yang hidup di bawah garis miskin, pelajaran yang tak akan di dapat dalam kemewahan dan kenyamanan hotel bintang.

Pelajaran berharga menumbuhkan SIKAP BERBANGSA dan BERTANAH AIR dalam payung BHINEKA TUNGGAL IKA.

Kembali ke Jakarta meneruskan perjuangan bertemu dengan manusia-manusia berkedok agama.
Firman Tuhan dan ajaran agama mengawali pembicaraan. Menjadi "manusia taat"?, menurut ajaran agama, adalah sebuah nasihat yang harus di pertimbangkan!. 
Ketika tercetus dari mulutnya: "Bapak berani bayar berapa untuk masalah tambang ini saya bawa kepada PRESIDEN RI JOKO WIDODO"!, ucapan lantang lelaki sepuh berumur 85 tahun yang mengaku pernah berprofesi sebagai jurnalis dan yang sekarang mengaku meningkat diri dalam hal spiritual.

"TIDAK BUTUH dan TIDAK PERLU", jawaban tegas dan singkat terlepas dari mulut yang tidak ada rem.

Maaf, orang seperti Bapak tak layak masuk ke dalam tim PEJUANG, Bapak  hanya berpikir  dari segi materialistis, korupsi penyebab rusaknya bangsa ini.  
Mendapatkan uang mencari kesempatan, menghalalkan segala cara walaupun harus mengorbankan "piring nasi" hajat orang banyak, rakyat yang tak berdaya.
 Apa arti nya "firman TUHAN yang di lontarkan di mulut bila hati masih terikat materi dunia fana. Ajaran agama??? Beramal????/ Taat???

Mengkaji diri mencari jati diri, mencapai kesadaran spiritual yang lebih tinggi dan dalam adalah jalan terbaik menjalankan ziarah fana.

Mendampingi  pemilik hak ulayat adat pemilik hak konsesi tambang emas dengan deposit terbesar di dunia, seseorang yang memiliki aset berlimpah..Menjalankan hidup sebagai rakyat khalayak bergaul dengan rakyat jelata  adalah pelajaran berharga.

Para pejuang masih harus tetap bertarung, mencapai puncak tujuan di buka nya tambang ini demi NKRI JAYA.
Mencari jalur menuju RI I adalah tujuan dan pilihan akhir.
Perjuangan ini telah berhasil mempertahankan diri dari cengkraman "calon investor" yang hanya memberi nilai saham 25% kepada pemilik tambang, pemilik hak tanah ulayat  adat.

Tidak memiliki liquid fund alias tidak punya uang adalah hal yang sering dialami oleh pemilik tambang emas dengan deposit terbesar di dunia adalah hahahah... hanya dapat tertawa.

Tekad sudah bulat, tambang ini tidak boleh jatuh kepada "perorangan" atau "kelompok".
Tambang ini harus dapat beroperasi dalam naungan"PEMERINTAH RI YANG BERSIH" dan dengan doa memohon jalan agar tambang ini dapat beroperasi  di bawah lindungan TUHAN YME melalui pimpinan  pemerintah "BAPAK PRESIDEN JOKO WIDODO".

"BAPAK PRESIDEN JOKO WIDODO gandeng "kami", demi NKRI JAYA".


Sampurasun..................

Salam SUNda nusantaRA.
Jayalah Indonesiaku!.