Sumber : Andang Kasriadi
Kefir yang terlalu asam bisa menyebabkan
sembelit, namun dengan kadar asam laktat yang tinggi bagus untuk digunakan
sebagai pelawan
infeksi pada kulit yang ampuh membersihkan ketombe dari kulit kepala.
Ada juga yang menggunakan sebagai douche (pembersih
wanita) yang cukup aman, karena tidak mengiritasi.
Hasil
Pengamatan Bapak Andang Kasriadi
Kefir
pada suhu kamar.
Kefir
Optima ke dalam satu botol 300 cc, tertutup rapat dan disimpan di meja kerja.
Inilah
hasil pengamatannya :
1.
Setiap pagi tutup botol dilonggarkan. Desis udara keluar sampai hari ketiga,
mulai hari keempat tidak ada lagi desis udara keluar ketika tutup botol
dilonggarkan. Ini berarti bakteri penghasil gas telah kehabisan makanan.
2.
Setiap hari botol dibolak-balik, agar tidak ada bagian yang kering, sehingga
tidak terjadi pembusukan.
3.
Pada hari pertama, pH Kefir adalah 4,5. Pada hari ke 6 sudah 3,5. Rasanya sudah
sangat asam.
4.
Sampai hari ke 10, tidak ada aroma busuk, tetapi aroma asam yang cukup menyengat,
dan rasa asamnya juga sangat kuat. pH terakhir ini adalah 3,4. Teksturnya
menjadi encer.
Jadi
dapat disimpulkan bahwa Kefir belum rusak sampai hari ke 10, namun mulai hari
ke 4, rasa asamnya sudah terlalu tinggi sehingga tidak nyaman untuk diminum.
Namun
bila disimpan di wadah terbuka, hari ke 4 saja sudah ada bagian yang mengering,
dan bau tidak enak mulai muncul.
Jadi,
sebaiknya Kefir hanya ada di suhu ruang tidak lebih dari 2 hari, karena lewat
waktu itu sudah tidak nyaman dikonsumsi walaupun belum rusak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar