Selasa, 01 Mei 2018

Satria Piningit bersenjatakan TRISULA WEDA

Satria Piningit bersenjatakan TRISULA WEDA.

TRISULA WEDA adalah TRIMULIA ajaran Hyang Prabu Siliwangi.
SILIH ASIH - SILIH ASAH - SILIH ASUH.
Ajaran BUDI seperti yang disabdakan Sabda Palon Noyo Genggong, dalam penghujung akhir Serat Jangka Sabdo Palon sebagai berikut:
Pepesthene nusa tekan janji, yen wus jangkep limang atus warsa, kepetung jaman Islame, musna bali marang ingsun, gami Budi madeg sawiji, …
(Takdir nusa sampai kepada janji, jika sudah genap lima ratus tahun, terhitung jaman Islam, musnah kembali kepadaku, Agama Budi berdiri menjadi satu …)

Gami Budi.

Gami Budi  tidak berarti disalah satu ajaran yang ada saat ini, Gami budi adalah ajaran hati, budi ada di dalam hati/bathin manusia, sebagai sifat-sifat dasar manusia yang tidak akan tampak tanpa pekerti..

Budi pekerti.
Budi memiliki arti sadar/waras, pikiran, nalar atau watak.
Pekerti adalah perbuatan, perilaku, tabiat, watak atau perangai.
Budi seseorang ada di dalam diri manusia, budi akan tampak dalam pekerti.

Manusia berbudi adalah manusia yang sudah mengenal jati diri, mengkaji diri nya sendiri dan mengenal diri nya.
Pengenalan diri  saat  mengkaji diri membentuk "budi", budi merupakan , hasil telaah/meleburkan diri manusia dengan Sang Maha Pencipta.
Seseorang yang telah menemukan "budi" di dalam diri nya membentuk karakter positif  yang akan tampak dalam pekerti atau perbuatan/kelakuan, tabiat atau watak.

Seorang ber"budi" bila telah mengkaji diri nya dengan waras/eling/sadar , adalah orang yang telah berhasil meleburkan diri nya dengan Sang Maha Pencipta. Kesadaran diri sebagai manusia tak berdaya membuat seseorang rendah hati, jauh dari sombong.
Sadar akan hidup fana membuat manusia berusaha untuk melakukan nilai-nilai positif untuk diri nya, keluarga dan masyarakat, jauh dari keserakahan.
Ber "budi pekerti" adalah seseorang yang menjalankan/melakukan hidup sesuai dengan "budi" yang di miliki nya.

Jadi senjata Satria Piningit Trisula Weda adalah "budi pekerti dari "TRI MULIA" ajaran Hyang Parbu Siliwangi.

Silih adalah kata untuk selalu kembali kepada diri,"ngaji ka diri".

Sampurasun.

Salam Indonesia AdiJayaSakti.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar