Jumat, 07 Mei 2021

alkimia

Unsur kosmos/makrokosmos atau alam semesta dalam Kitab SIKSA KANDA NG  KARESIAN, yaitu;
  1. Tanah
  2. Air
  3. Angin
  4. Cahaya
  5. Angkasa
Setiap unsur di perlambangkan ke dalam raga, seperti;
  1. Tanah adalah kulit
  2. Air adalah darah dan ludah
  3. Angin adalah tulang
  4. Cahaya adalah mata
  5. Angkasa adalah kepala

Alkimia adalah istilah untuk pemanfaatan unsur kosmos dalam perubahannya/bermetamorfosa. Atau lebih sederhana bila dikatakan alkimia adalah modifikasi unsur semesta yang dilakukan manusia dan  belum diteliti sehingga belum menjadi bidang ilmu pengetahuan dan sering disebut mistis. Setelah diteliti dan dikembangkan barulah disebut bidang ilmu atau disiplin ilmu. 

Pengendali cuaca.
Salah satu alkimia Indonesia yang memiliki saingan teknologi canggih dari Amerika  HAARPSIHF dari Rusia dan CSES dari CINA adalah pawang hujan/mengendalikan cuaca yang umum menggunakan media sate TOMAT, BAWANG MERAH DAN CABE MERAH.
 
Contoh alkimia di alam semesta adalah perubahan seekor ulat bermetamorfosa atau istilah sekarang adalah transformasi menjadi kupu-kupu.

Sperma yang membuahi sel telur , bertranformasi/metamorfosa  di dalam kandungan (janin) menjadi bayi. Itu adalah alkimia alami.

Manusia makan, minum dan bernafas demi kelangsungan hidup. Raga melakukan banyak hal transformasi.


Dalam perkembangan ilmu pengetahuan ada ilmu pengetahuan sejati atau sains sejati dan ilmu pengetahuan palsu atau disebut pseudosains. 

Sebagai contoh sains sejati, terdapat  dalam azaz Black,
  • Bahasa sains nya adalah  Qlepas = Qterima. 
  • Bahasa spiritualisme nya adalah Rezeki yang diterima = Sedekah yang dikeluarkan.
Hukum pasti atau azaz pasti  yang terdapat di alam semesta.

Dalam pepatah tertulis: hatimu, pikiranmu, perkataanmu, perbuatanmu dan perilakumu  adalah harimaumu yang siap menerkammu. (S Negoro).

Terjadi saat ini adalah exploitasi alam demi keuntungan = bencana alam yang merugikan.

Lihat lah ayam yang tidak pernah membawa karung walaupun ayam dipelihara di dekat lumbung padi. Artinya jangan serakah. Ambillah secukupnya saja.

Manusia memiliki daya pikir dan berpikir. Setiap manusia memiliki kecerdasan yang berbeda. Dan kecerdasan manusia akan meningkat sesuai dengan tanggung jawab yang diambilnya.

Metamorfosa atau tranformasi dapat dilakukan  manusia di segala bidang.
Tapi yang terutama sekali adalah melakukan perubahan diri, melakukan metamorfosa atau transformasi  untuk/kepada diri sendiri.
Mencari kebenaran sejati menuju kehidupan sejati untuk menjadi manusia sejati.
Manusia sejati adalah manusia yang tahu tujuan hidupnya di bumi ini.
Untuk mengetahui tujuan hidup yang benar, maka dibutuhkan kesadaran, membangunkan jiwa yang terlelap.

Alam semesta penuh dengan ajaran untuk manusia dapat melakukan transformasi. Atau dengan kata lain manusia dapat belajar dari alam semesta untuk melakukan transformasi.

Contoh sederhana, mengagumi  kekuasaan Sang Maha Pencipta yang telah menciptakan bunga melati indah bewarna putih dan harum bau nya.

Bunga melati bertasbih, "walaupun melati akan layu dan gugur ke bumi, tapi bunga melati sempat mengharumkan bumi". (S Negoro).

Laron bertasbih, "walaupun laron akan mati saat menghampiri cahaya,  tapi lebih baik mati dalam cahaya". (S Negoro)

Pohon pisang bertasbih, "pohon pisang tidak mati sebelum menghasilkan buah, setelah matang buahnya tebaslah".

Flora dan fauna bertasbih, bagaimana dengan manusia sebagai ciptaan Sang Maha Kuasa yang mulia?.

Sebatang dupa wangi melati, itu pun bagian dari alkimia melalui proses tangan terampil manusia. Bunga melati nya tidak tampak, tapi aroma melati tercium semerbak.
Ih serem .... ada wangi bunga melati, padahal tidak ada pohon bunga melati yang berbunga. Seperti itulah kira-kira pandangan orang terhadap  Alkimia.

Mistiskah itu?

Banyak hal dalam alkimia sering dikatakan mistis, hanya karena ketidaktahuan.
Manusia dapat mentransformasikan ke lima unsur alam semesta menjadi apa saja. Menyusun "hurup" untuk  merubah gelombang energi cahaya matahari menjadi energi  lain yang lebih bermanfaat sering digunakan dalam seni pengobatan alkimia.

Alkimia sering dikaitkan dengan shamanic, okultisme, helenistik atau bahkan perdukunan. 
Alkimia erat hubugannya dengan budaya lokal hampir di seluruh belahan dunia. 

Pengetahuan leluhur yang diteruskan secara turun temurun menjadi adat budaya lokal. Manusia di zaman dahulu mampu membaca "hurup" semesta alam. 

Tapi di kampung adat masih ada banyak  yang bisa membaca alam semesta.

Dalam budaya adat SUNda dikenal dengan SASTRA JEN RAHAYU NING RAT PANGRUWAT ING DIYU.

Saat ini umum mengunakan handphone yang berfungsi menerima dan mengirim (modulasi dan demodulasi)  gelombang.

Tapi sesungguhnya manusia memiliki kemampuan komunikasi jarak jauh dengan menggunakan pikiran atau disebut telepati.


Dan untuk berkunjung atau dikunjungi dengan teletravel.

Banyak hal alkimia yang dilakukan oleh manusia.

Makrokosmos atau tatasurya memiliki aturan, maka untuk mikrokosmos dengan melakukan tatasalira.

Maka dari itu manusia harus bijak memilih dan memilah ilmu pengetahuan.

Karena ilmu pengetahuan yang benar ada di alam semesta.

Berpikir positif, gelombang elektomagnetik pikiran positif akan terpancar ke alam semesta dan akan berbalik kepada sang pemancar. (modulasi demodulasi)

Belajar dari alam semesta tanpa batas, apakah itu sesama manusia atau sesama mahluk ciptaan Yang Maha Pencipta.


Rahayu...
Sampurasun.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar