Sabtu, 04 Agustus 2012

PANDUAN MEDIA IKLAN

Klik di sini Bonus CASH dari survei online........



Media Iklan
Perencanaan dan Belanja Iklan
Panduan Media Iklan
Wawa Herawaty
2012





Ikhtisar Media. 1
Agen Media, Produk dan Media 1
Perencanaan Media  Setahun.. 1
Perencanaan Media Sebulan.. 1
Belanja Media. 1
Resensi Media. 1
Audit Media. 1




Buku  ini di tulis berdasarkan pengalaman menangani beberapa produk dalam  perencanaan media yang efektif untuk mencapai efisiensi biaya belanja iklan selama satu dasa warsa lebih.......    
t
erima  kasih dan hormat yang sebesar-besarnya kepada Tuhan Yang Maha Esa  yang telah melimpahkan rahmat NYA  dan memberikan kesempatan untuk dapat  berbagi pengalaman yang akan sangat berguna bagi insan  media iklan.  Terimakasih  dan hormat saya sampaikan kepada semua pihak yang telah memberikan kesempatan (training & learning by doing) untuk menekuni bidang media yang penuh tantangan.
Khusus media atau lebih sering di sebut “media specialis”,  terbentuk untuk memenuhi  tuntutan gaya kehidupan masyarakat secara umum atau pasar secara khusus yang semakin jelas segmentasi nya yang diikuti dengan  media informasi terutama media cetak. Perbedaan gender, usia ataupun  klasifikasi  aktifitas dan gaya  hidup di masyarakat menjadi segmen tersendiri.
Media televisi  menempati peringkat tertinggi sebagai media informasi.  Kreatifitas di media sangat penuh tantangan untuk dapat menciptakan inovasi  baru dalam menyampaikan sebuah produk.
Sistematis kerja yang direncanakan dengan baik memberikan hasil maksimal untuk  mencapai tujuan. 
Berbagi pengalaman membidani “media specialis” untuk garis lini bawah atau “Below the line”, di era awal milenium baru merupakan anugrah yang tak ternilai.  Semoga buku sederhana ini dapat membantu praktisi media  periklanan.


Wassalam,
Wawa Herawaty.

Ikhtisar Media

Indonesia memiliki sarana media informasi traditional. Pagelaran wayang sesungguhnya merupakan media informasi. Pagelaran wayang  sarat dengan informasi kehidupan bermasyarakat yang dikemas apik menjadi cerita  menarik, dan meraih penonton setia.
Pagelaran wayang memiliki potensi sebagai sarana komunikasi iklan untuk meraih “brand awareness” dalam area terbatas. Merupakan  peluang untuk produk-produk yang mendapat batasan peraturan.
Secara umum ‘media’ dapat di artikan sebagai perantara yang menghubungkan  sesuatu. Dalam dunia iklan, media informasi umum atau media massa adalah  wadah atau tempat untuk beriklan. Secara sederhana beriklan dapat diartikan memberikan informasi  suatu produk atau nama produk yang umum disebut sebagai brand melalui media massa.  Media informasi umum digunakan oleh brand untuk dapat meraih pangsa pasar selaras dengan segmen atau audience media itu sendiri.  
 Jenis-jenis  media secara umum di kategorikan sebagai berikut;
·         Garis lini bawah atau “below the line”.
·         Media televisi atau tv komersil adalah station televisi yang menayangkan pariwara dalam setiap jeda acarnya.
o   Audio
o   Visual
o   Informasi secara singkat
o   Durasi
o   Jangkauan nasional/lokal
·         Media cetak  atau print-ad adalah koran, majalah, tabloid
o   Visual
o   Informasi secara detail
o   Halaman
o   Eksemplar
o   Jangkauan nasional/local
·         Media Radio
o   Audio
o   Informasi secara singkat
o   Durasi
o   Jangkauan local
·         Media  Internet
o   Audio
o   Visual
o   Klik
o   Jangkauan tidak terbatas

·         Garis lini atas atau “above the line”.
·         Pagelaran wayang
·         Media Luar Ruang (billboard, neon sign dll).
·         Event/promo.
·         Spanduk/umbul2.
·         Brosur/leaflet/flyers.
·         Sales promotion, dsb.
Perkembangan media iklan sangat pesat selaras semakin majunya teknologi informasi internet , sebagai media informasi umum yang dapat dipergunakan sebagai media iklan dengan jangkauan yang tak terbatas pada area atau wilayah.
Perkembangan internet di dunia informasi periklanan sangat menguntungkan pemilik brand multinational. Dengan segala kemudahan dari fasilitas jejaring sosial yang mudah di akses oleh siapa saja dengan menyediakan informasi secara audio, visual tak berbatas waktu.
Dibutuhkan ketrampilan lebih bagi praktisi media iklan untuk selalu dapat memberikan inovasi baru.

Agen Media, Produk dan Media

Agen media sebagai penyedia layanan untuk mengoptimalkan belanja iklan harus dapat menjadikan belanja iklan menjadi nilai investasi yang baik bagi sebuah produk atau brand.
Data dan riset yang dilakukan secara simultan oleh praktisi penyedia jasa layanan media iklan sangat bermanfaat dalam menentukan strategi belanja iklan yang tepat untuk setiap brand sehingga dapat mencapai efektifitas dan efisiensi biaya. Gambaran singkat berikut;
.
Produsen atau klien  atau customer adalah penghasil produk yang mungkin saja memiliki beberapa brand/merek. Produsen akan memberikan  ringkasan/brief untuk setiap brand kepada agen media.  Bersama dengan client atau produsen menentukan target pasar untuk setiap brand. Target pembeli  bisa saja berbeda dengan target pemakai.
Hal yang tak dapat di abaikan adalah nilai kreatif  dari materi iklan itu sendiri sangat mendukung berhasilnya sebuah iklan.
Agen media profesional akan mengatur strategi perencanaan beriklan untuk  dapat meningkatkan penjualan produk dengan menentukan pilihan media yang tepat untuk brand tersebut tanpa mengabaikan aspek moralitas.

Strategi  Perencanaan Media.

Investasi beriklan dapat di nikmati setelah memiliki ‘loyal user’, pemakai/pengguna/pembeli setia  yang sangat loyal kepada brand atau merek tertentu. Perjalanan panjang yang membutuhkan biaya dan waktu untuk dapat mencapai nya.
Belanja iklan secara rutin dengan menggunakan saat-saat yang tepat atau ‘seasonality timing’ untuk  meraih “brand awareness” sangat menunjang tercapainya investasi belanjan iklan.
Praktisi jasa layanan media pun harus terus menerus secara berkesinabungan mengembangkan dan melakukan riset terhadap pasar dan perkembangan media yang begitu cepat. Kreatifitas dan inovasi baru  belanja iklan dapat dicapai  dengan kerjasama yang baik dengan pihak media.
Beberapa langkah dan data yang harus di siapkan saat akan memulai membuat strategi iklan untuk sebuah brand;
·         Demography                                                                                                   Menentukan target pasar secara spesifik. Minimal tiga buah variabel untuk sdebuah mass produk. Untuk produk yang lebih segmented pemakai nya dapat di tambahkan beberapa variabel.
 Contoh:
a.       Sex : Wanita
b.      Umur : Usia 24+tahun
c.       Sosial Ekonomi Status/house hold expenditure: AB
·         Konsumsi Media (Media consumption). Lembaga riset melakukan survey untuk mendapatkan data. Secara umum dan spesifik “masyarakat sample” yang di ambil secara acak untuk mengetahui bagaimanakah mereka mendapatkan informasi melalui media massa.
Contoh:
a.       TV 60 %
b.      Internet 15%
c.       Print 18%
d.      Radio 7;
·          
·         Melihat media yang dipakai oleh kompetitor  dapat ditampilkan sebagai berikut;


·         Waktu/saat yang tepat/musim (Seasonality). Ada beberapa jenis produk yang tepat belanja iklan pada periode tertentu saja.
Contoh:
a.       Lebaran
b.      Natal
c.       Liburan
d.      Dsb
·         Kompetitor
Produk pesaing atau brand competitor adalah produk sejenis  dalam satu kategori. Setarakan dengan target brand untuk dapat melihat aktivitas media produk kompetitor.  Mudah di lihat dalam bentuk  ‘Share of Voice’ vs ‘Share of Expenditure’.
‘Share Of Voice’ adalah membandingkan GRP atau total rating dalam satu periode diantara produk pesaing,
‘Share Of Expenditure’ adalah membandingkan belanja iklan dalam periode yang sama dengan ‘Share Of Voice’ agar dapat melihat efektifitas dan effisiensi belanja iklan yang dilakukan pesaing.

·         Setelah menganalisa data pesaing, harga barang dapat dijadikan variabel, ditampilkan dalam grafik sebagai berikut;

·         Lingkar beli ( purchase cycle)
·         Distribusi produk
http://www.indonesiamatters.com/images/indonesia-map.gif
Sebagai gambaran sederhana, untuk sebuah produk baru di butuhkan biaya  atau belanja iklan yang cukup besar untuk dapat meraih “brand awareness”, jika brand tersebut ingin meraih pangsa pasar.
Begitu pula untuk produk yang memiliki kompetitor yang ketat, investasi beriklan yang cukup besar sangat di butuhkan untuk menjaga “brand positioning”.
Semua variabel itu akan tertuang dalam rencana tahunan belanja iklan atau “Annual Schedule”.
Data dari lembaga riset independen sangat membantu dalam pemilihan media yang paling tepat. Berdasarkan demography yang ada data konsumsi media untuk target yang spesifik akan sangat jelas seperti contoh di atas.
Data konsumsi media sangat membantu mengatur anggaran belanja media. Seperti contoh di atas, konsumsi media TV untuk “satu” target adalah 60% yang akan di bagi lagi pada beberapa station dalam perencanaan bulanan.  Secara sistematis dapat di gambarkan sbb;   “Perencanaan Media Tahunan” di buat sesuai budget yang ada dengan memasukan semua variabel target market, terutama pemilihan waktu/saat “seasonality” yang tepat.
Variabel ‘annual scedule’ secara singkat.

Di bawah ini contoh ‘Annual Schedule’ sederhana untuk brand ‘xxxxx’;
Penggabungan garis lini atas dan garis lini bawah dalam media  lebih baik dalam satu tampilan. Untuk menghasilkan kesatuan yang tentunya merupakan sinergi optimal belanja iklan.
Penambahan media luar ruang dapat dilakukan untuk membantu meningkatkan pangsa pasar.
Pilihlah kota/tempat berdasarkan informasi dari team marketing client untuk pemilihan area atau wilayah yang membutuhkan peningkatan pangsa pasar.
Conton bentuk perencanaan tahunan;
Marketing Manager
Brand Manager
Media Planner


















Integrated Annual Schedule brand "XXXXXXX"
2013

Jan-13
Feb-13
Mar-13
Apr-13
Mei-13
Jun-13
Jul-13
Agust-13
Sep-13
Okt-13
Nop-13
Des-13
Total




New Launching


Maintenance






BTL













TV



xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx



xxxx
Internet



xxx
xxx
xxx



xxx

xxx
xxxx
Print



xxx
xxx
xxx



xxx

xxx
xxxx
Radio



xxx
xxx
xxx



xxx

xxx
xxxx














ATL













BillBoard



xxx









Jakarta




xxx







xxxx
Makasar





xxx






xxxx
Pekan Baru






xxx





xxxx
Banjarmasin




xxxxx







xxxx











































Total



xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx

Perencanaan Media

Langkah selanjutnya dari  strategi perencanaan tahunan media adalah perencanaan bulanan.
Perencanaan bulanan dapat secara detail hari ke hari atau mingguan. Dengan data top rating beberapa minggu terakhir dari seluruh station dan top rating untuk setiap station sebagai data pembantu dalam pemilihan program tv dengan beberapa pertimbangan variabel yang ada tentunya.
Belanja iklan televisi sangat didukung dengan data yang lengkap dan detail untuk mencapai  belanja  iklan yang optimal  dan informasi produk atau ‘brand’  dapat di terima sesuai dengan target. Effisiensi belanja iklan televisi didapatkan dengan kombinasi belanja program utama atau prime time dan regular time yang lebih murah.
Kombinasi durasi sangat di sarankan untuk mencapai effektifitas belanja iklan.
Berdasarkan hasil analisa
 
Prosedur sistematis data-data yang di butuhkan;
ΓΌ  TV share membantu menentukan persentasi belanja iklan untuk setiap tv station.
ΓΌ  Top rating membantu pemilihan program yang tepat.
ΓΌ  Ratecard berupa daftar harga program.
ΓΌ  Reach and frequency membantu dalam menentukan GRP yang di butuhkan.
ΓΌ  tT
Contoh: Rencana Bulanan TVc berdasarkan hari ke hari, perencanaan detail.
Marketing Manager
Brand Manager
Media Planner


















TVc Monthly Schedule
January 2013
Brand xxxx Dur : 30”
Hari/Tanggal
Station
Programme

Est. Rating
Cost.
% Discount
Net. Price
CPRP
 Dur 30”








xxxx, xx/xx/xx
xxxxx
xxxxxxxx

xx
xxxx
xxx
xxx
xxx
xxxx, xx/xx/xx
xxxxx
xxxxxxxx

xx
xxxx
xxx
xxx
xxx
xxxx, xx/xx/xx
xxxxx
xxxxxxxx

xx
xxxx
xxx
xxx
xxx
xxxx, xx/xx/xx
xxxxx
xxxxxxxx

xx
xxxx
xxx
xxx
xxx
xxxx, xx/xx/xx
xxxxx
xxxxxxxx

xx
xxxx
xxx
xxx
xxx
xxxx, xx/xx/xx
xxxxx
xxxxxxxx

xx
xxxx
xxx
xxx
xxx
xxxx, xx/xx/xx
xxxxx
xxxxxxxx

xx
xxxx
xxx
xxx
xxx
xxxx, xx/xx/xx
xxxxx
xxxxxxxx

xx
xxxx
xxx
xxx
xxx
xxxx, xx/xx/xx
xxxxx
xxxxxxxx

xx
xxxx
xxx
xxx
xxx
xxxx, xx/xx/xx
xxxxx
xxxxxxxx

xx
xxxx
xxx
xxx
xxx
xxxx, xx/xx/xx
xxxxx
xxxxxxxx

xx
xxxx
xxx
xxx
xxx
xxxx, xx/xx/xx
xxxxx
xxxxxxxx

xx
xxxx
xxx
xxx
xxx
xxxx, xx/xx/xx
xxxxx
xxxxxxxx

xx
xxxx
xxx
xxx
xxx


















TOTAL
Cost
xxxx






Net.cost
xxxx
Rating
xxxx
GRP
xxxx
R/F
x%/x
Berdasarkan GRP atau nilai total dari estimasi rating dari program yang akan di tayangkan berdasarkan order, dapat di prediksi berapa nilai Reach/Frequency.
Reach dalam satuan persen menggambarkan nilai yang di raih dari estimasi target market. Frequency atau lebih sering disebut dengan  istilah OTS ‘Opportunity To See’, yang menunjukan berapa ditonton oleh target.
Sebagai contoh :
R/F = 70%/5+  arti nya adalah 70% target market  menonton minimal 5 kali tayangan pariwara.
Nilai GRP atau nilai total estimasi rating sangat menentukan R/F.
Untuk produk dengan kompetitor yang cukup ketat membutuhkan GRP yang lebih besar untuk dapat meraih target market.
Pengaruh dari frequency yang di capai setara dengan “brand awareness” yang didapatkan.
Berdasarkan riset yang pernah dilakukan, pemilihan jenis program TVc merupakan salah satu variabel yang menentukan/mempengaruhi “brand awareness”. Program musik sangat cocok sipakai sebagai variabel yang meningkatkan “brand awareness”.
Kebijaksanaan seorang perencana iklan sangat dibutuhkan dalam memilih program iklan yang sesuai. Sering juga di dapatkan nilai rating tinggi  untuk sebuah program yang tidak cocok dengan target pemirsa.
Sebagai contoh yang pernah terjadi, program “wrestling” memiliki nilai tinggi untuk target market anak-anak. Walaupun CPRP yang dihasilkan sangat murah harus dipertimbangkan untuk tidak memilih program yang lebih tepat.
Atau untuk produk makanan dengan target pemakai  “anak-anak” dan target pembeli adalah orang tua si anak, dalam hal ini seorang planner harus mampu memilih program yang tepat untuk kedua target tersebut tanpa membengkakkan CPRP.
Efektivitas  dan efisiensi belanja iklan  dapat di ketahui dengan mudah dengan melihat nilai CPRP, yang secara langsung terkait dengan “bargaining power” yang harus dimiliki seorang planner.
Kerjasama team sangat diperlukan, informasi dari “media buyer” dapat di jadikan variabel. Membaca sinopsis program dan memprediksikan nilai rating  dari program yang akan ditayangkan sangat membantu.
Sponsor program adalah peluang yang baik untuk dilakukan dengan menghitung berapa nilai estimasi rating yang akan diraih.
Beberapa jenis sponsor program:
·         On/Off air sponsor
·         Build in sponsor
·         Program sponsor
·         Dll.
Sponsorship program memberikan hasil yang baik untuk beberapa jenis produk, dengan memilih harmoni yang selaras antara produk dan program yang di sponsori.

Belanja Media

Eksekusi perencanaan iklan dilakukan “Media Buyer”, mengacu pada rencana yang sudah di setujui dan di tanda tangani client. Langkah-langkah sebagai berikut;
·         Menerima rencana media yang sudah di tandatangani client
·         Menyiapkan materi iklan
·         Menyiapkan media order
·         Menjawab pre-emption


Media Manager

Planner

Buyer



















Purchase Order
TV XXXXX
Brand : xxxx
Materi XXXX
Hari/Tanggal
Durasi
Programme

Cost.
% Discount
Net. Price
Total
Keterangan









xxxx, xx/xx/xx
x"
xxxxxxxx

xxxx
xxx
xxx
xxx

xxxx, xx/xx/xx
x"
xxxxxxxx

xxxx
xxx
xxx
xxx

xxxx, xx/xx/xx
x"
xxxxxxxx

xxxx
xxx
xxx
xxx

xxxx, xx/xx/xx
x"
xxxxxxxx

xxxx
xxx
xxx
xxx

xxxx, xx/xx/xx
x"
xxxxxxxx

xxxx
xxx
xxx
xxx

xxxx, xx/xx/xx
x"
xxxxxxxx

xxxx
xxx
xxx
xxx

xxxx, xx/xx/xx
x"
xxxxxxxx

xxxx
xxx
xxx
xxx

xxxx, xx/xx/xx
x"
xxxxxxxx

xxxx
xxx
xxx
xxx

xxxx, xx/xx/xx
x"
xxxxxxxx

xxxx
xxx
xxx
xxx

xxxx, xx/xx/xx
x"
xxxxxxxx

xxxx
xxx
xxx
xxx

xxxx, xx/xx/xx
x"
xxxxxxxx

xxxx
xxx
xxx
xxx

xxxx, xx/xx/xx
x"
xxxxxxxx

xxxx
xxx
xxx
xxx

xxxx, xx/xx/xx
x"
xxxxxxxx

xxxx
xxx
xxx
xxx



















TOTAL






xxxxx

 

Resensi Media

Resensi media setiap bulan sangat baik untuk mengetahui hasil dan menentukan langkah selanjutnya.
Monthly Postbuy
January 2013
BRAND : XXXXXXXX
Materi :xxxx
Durasi : 30" 
Station
Plan




Actual




w/c Monday
Net. Cost
% Net,cost
GRP
% GRP
CPRP
Net. Cost
% Net,cost
GRP
% GRP
CPRP
Station a
xxxx
xx %
xxxx
xx%
xxxx
xxxx
xx %
xxxx
xx%
xxxx
Station b
xxxx
xx %
xxxx
xx%
xxxx
xxxx
xx %
xxxx
xx%
xxxx
Station C
xxxx
xx %
xxxx
xx%
xxxx
xxxx
xx %
xxxx
xx%
xxxx
Station d
xxxx
xx %
xxxx
xx%
xxxx
xxxx
xx %
xxxx
xx%
xxxx
Station e
xxxx
xx %
xxxx
xx%
xxxx
xxxx
xx %
xxxx
xx%
xxxx
Station f
xxxx
xx %
xxxx
xx%
xxxx
xxxx
xx %
xxxx
xx%
xxxx
Station g
xxxx
xx %
xxxx
xx%
xxxx
xxxx
xx %
xxxx
xx%
xxxx






















TOTAL
xxxx
1005
xxxx
100%
xxxx
xxxx
100%
xxxx
100%
xxxx
R/F
XX/XX%
XX/XX%
Membandingkan kolom plan vs actual  untuk dapat melihat dengan  jelas synergy kerja pelayanan jasa media.
Komposisi optimal station untuk mendapatkan nilai cprp yang ideal.
Cara menghitung cprp  suatu program/acara tv:
Harga netto program di bagi dengan nilai rating program  akan menghasilkan nilai cprp sebuah tayangan program.
GRP adalah total rating dalam periode tertentu. Untuk dapat menghitung cprp rata-rata adalah dengan menjumlahkan harga program (net.cost). 
 yang di bagi dengan jumlah rating(GRP).

Cost '000 Rp
Rating
 CPRP
Program 1
25000
17
        1.471
Program 2
18000
12
        1.500
Program 4
25000
19
        1.316
Program 5
10000
9
        1.111
Program 6
25000
15
        1.667
Program 7
8000
8
        1.000
Program 8
25000
18
        1.389
Program 9
14000
7
        2.000
Program 10
20000
17
        1.176




Total
195000
139
        1.403
Contoh sederhana di atas;
Cprp untuk program 1 adalah 1471. Harga program Rp 25 juta rupiah per 30 detik dengan rating 17.
139 adalah nilai GRP.
1.403 adalah nilai rata2 CPRP dari sekelompok program.

 

Membandingkan nilai cprp di gunakan untuk mengetahui effektifitas belanja iklan dan memilih effisiensi station pendukung belanja iklan.
Mendapatkan cprp ideal membutuhkan ‘bargaining power’ yang cukup kuat. Dukungan dari pihak client sangat mempengaruhi ‘barganing power’ yang dimiliki agen media. Sebagai agen media yang berada ditengah;
Menengahi kebutuhan client secara optimal.
Jelas dan bersih berdasarkan hasil data yang ada untuk mencapai optimasi belanja iklan ideal dapat dilakukan agen media.
Belanja iklan televisi umumnya mencapai lebih dari 50% total belanja iklan. Menjadikan belanja iklan sebagai investasi bagi client sudah seharusnya bagi agen media.
Resensi tahunan di butuhkan untuk menentukan belanja iklan selanjutnya.
Data-data report yang di butuhkan sebagai berikut:
·         Brand
ΓΌ  Yearly PostBuy
ΓΌ  Weekly report
ΓΌ  YOY SOV
ΓΌ  YOY SOE
·         Competitor
ΓΌ  Monthly competitive review
Monthly Competitive Review
January 2013
BRAND : XXXXXXXX
Brand
Month












w/c Monday
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Total
Brand1
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
Comp1
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
Comp2
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
Comp3
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
Comp4
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
Comp5
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx




























TOTAL
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx

ΓΌ  YOY SOV

YOY SOV
2010 - 2012
Tahun
2010
2011
2012
Total
Brand1
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
Comp1
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
Comp2
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
Comp3
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
Comp4
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
Comp5
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx










TOTAL
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
Xxx adalah nilai GRP

ΓΌ  YOY SOE
YOY SOV
2010 - 2012
Tahun
2010
2011
2012
Total
Brand1
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
Comp1
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
Comp2
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
Comp3
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
Comp4
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
Comp5
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx










TOTAL
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
Xxx adalah nilai cost.

Kedua nilai total tersebut dapat di jadikan laporan SOV bs SOE.



Audit Media

Media audit secara umum hanya menganalisa belanja iklan tv. Walau tidak menutup kemungkinan dengan mass media lainnya.
Laporan mingguan selama setahun dengan variabel GRP dan CPRP dapar dengan mudah menganalisa  efektifitas belanja iklan.

Istilah:

CPRP               Cost Per Rating Point
GRP                Gross Rating  Point
SOE                Share of Expenditure
SOV                Share of Voice
OTS                Opportunity To See
YOY               Year Of Year
Bargaining Power       
Pre-emption    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar