Minggu, 04 Agustus 2013

PELECEHAN SEXUAL


Martabat, harkat derajat manusia paling tinggi di berikan oleh sang pencipta,
Kesadaran moral yang tinggi sangat di butuhkan.
Agar manusia dapat mengendalikan hawa nafsu.
Pelecehan sexual  terjadi bila pelaku dapat menguasai korban secara perilaku sex.
Pelecehan sexual merupakan kejahatan berantai yang tersembunyi.
Seringkali kita membaca/mendengar.menonton bahwa korban pelecehan sexual adalah wanita.
Ternyata pada kenyataan perempuan atau laki-laki, memiliki kerentanan yang sama untuk menjadi korban.
Korban pelecehan sexual menderita di seumur hidupnya atas perlakuan pelecehan seksual yang di alami nya di masa kanak-kanak/remaja.

Ciri-ciri korban pelecehan seksual pada anak perempuan/laki-laki:
  • Perilaku menyimpang dalam kehidupan sosial 
  • Perilaku sexual di luar norma umum
  • Menjadi pelaku pelecehan sexual
Pelecehan sexual sangat rentan terjadi pada orang yang menunjukan rasa sayang atau perhatian.
Orang-orang terdekat di lingkungan kehidupan anak-anak.
Saudara, paman, bibi  dan sepupu atau siapa pun yang bersikap sangt baik dan manis rentan sebagai pelaku pelecehan seksual.
Termasuk tetangga, anggota masyarakat yang paling dekat dalam kehidupan bermasyarakat. 
Rasa sayang dan perhatiaan semu yang tidak dapat di terjemahkan oleh kanak-kanak, oleh pelaku pelecehan seksual sangat sukar di duga.

Cerita seorang teman yang tinggal di kota besar.
Disaat semua anggota keluarga memiliki kesibukan masing-masing.
Situasi yang dimanfaatkan dengan baik oleh pelaku.

Pelaku berwajah manis keibuan, istri seorang pengusaha ternyata berdarah dingin melakukan pelecehan sexual terhadap anak tetangga  yang masih ingusan,

Perjaka yang tumbuh di usia akil baliq telah menjadi korban pelecehan "IBU TETANGGA YANG BAIK".
Rasa percaya keluarga terhadap tetangga untuk melihat/menjaga anak, di manfaatkan sedemikian rupa oleh "IBU TETANGGA YANG BAIK".

Dengan alasan minta tolong untuk di pijit yang berakhir pada pemaksaan hubungan sexual yang tak seimbang.


Kenikmatan sesat yang dirasakan PELAKU pelecehan berakibat fatal pada masa depan korban,

Rasa frustasi dan membenci diri sendiri kerap menjadi ciri korban pelecehan sexual di masa kanak-kanak, sering terjadi pada korban pelecehan anak perempuan.

Menikmati petualangan sex tanpa pernikahan  dan perilaku sex menyimpang merupakan ciri korban pelecehan pada anak laki-laki.

Kejadian yang tak dapat di mengerti kanak-kanak oleh pelaku pelecehan sexual sangat membekas dalam ingatan kanak-kanak korban pelecehan.

Waktu tak akan pernah dapat mengobati  kejiwaan yang luka sebagai korban pelecehan.

Perilaku yang di terima oleh korban sangat membekas dalam ingatan dan besar keinginan untuk menikmati perlakuan menyimpang yang pernah di terimanya pada saat usia kanak-kanak tumbuh dewasa.

Karena pengakuan korban pelecehan sexual tak pernah mendapat perhatian serius. Maka kejadian itu tersimpan di dalam dan tampak pada perilaku-perilaku seperti di atas.
Pada kenyataan nya kehidupan korban pelecehan sexual di masa kanak-kanak di derita oleh korban di seumur hidupnya.
Mengungkapkan kejadian yang menjadi trauma berpuluh tahun lalu cukup membantu korban untuk dapat menikmati  kehidupan normal.

Mendengarkan beberapa pengakuan korban pelecehan sexual di masa kanak-kanak membuat terharu.

Dan sudah selayaknya bila pemerintah turut campur dalam masalah pelecehan sexual ini demi masa depan bangsa.
Jangan menghancurkan hidup bunga bangsa yang  baru berkembang.

Harapan agar pelaku pelecehan sexual dapat di tindak tegas dengan hukuman/denda yang seberat-beratnya.

Menangis iba saat mendengar penuturan korban pelecehan sexual di masa kanak-kanak yang telah beranjak tua dan dewasa.
Gagal menjalani hidup secara normal karena jiwa terluka.

Semoga kebijaksanaan pemerintah turut menanggulangi kasus  pelecehan ini.


Wassalam.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar