Jumat, 26 Februari 2021

ilmu "PASTI" manusia

Manusia sejati adalah manusia yang sehat jiwa dan raga. Gaya hidup hasil konpirasi, ekspolitasi elite global memiliki tujuan untuk mengendalikan umat manusia, sampai pada isu depopulasi. Membius jiwa.

Dolam beberapa abad terakhir dogma menjadi  senjata ampuh pelucutan sejarah. Mengubur nilai-nilai luhur historis bangsa dan kultur budaya adat, nyaris terjadi di seluruh penjuru dunia. 

Media traditional,;

  • tv
  • radio 
  • koran/majalah 
yang dikuasai "big industri" sempat menjadi senjata ampuh, mengubah tatanan hidup manusia secara global.
Keberhasilan seseorang ditentukan oleh jenjang pendidikan formal/universitas dengan biaya mahal, yang membidani kacung kantor.

Ilmuwan sejati seperti NIKOLA TESLA berhasil dikucilkan oleh elite global. New era internet di awal tahun 2000 an telah membawa perubahan besar kepada umat manusia. 
Media tak dapat dikuasai secara monopoli dengan tumbuhnya "MEDIA SOSIAL". 

Media sosial membuka era baru komunikasi umat manusia dan nyaris tak terkendali.
Setiap insan di bumi ini dapat turut ber"sosial" dan berkarakter asli di media sosial dengan biaya yang sebenarnya "masih terlalu mahal". 
Andai saja jaringan  internet nya dimiliki pemerintah, sudah dapat dipastikan tidak akan semahal saat ini.

Kebebasan insan manusia berekspresi/berkarakter terbuka sangat luas. Hidup ber"sanda jepit" atau "daster" menjadi hal yang tidak memalukan lagi. Tampil di media sosial apa adanya, jujur kepada realita hidup yang sebenarnya tanpa skenaria. Terbukanya kesadaran umat manusia. Elite gobal tidak dapat lagi membendung informasi yang memang seharusnya diketahui umat manusia. 
Contoh sederhana dalam kasus Nikola Tesla yang sempat di sembunyikan dan dikucilkan oleh elite global. 

Pengetahuan berserakan di sediakan oleh "MBAH GOOGLE". '
Sisi positif, informasi positif dibagi dengan siapa saja dimana saja dan kapan saja, oleh siapa saja. Kesempatan dan pembelajaran terbuka lebar.  Keadilan terjadi dalam kesempatan  sejajar bagi umat manusia. Matrik. 

Umat manusia saat ini di tuntut untuk  cerdik memilah dan  memilih ilmu pengetahuan yang baik dan benar.

Ilmu "PASTI" yang dapat menuntun umat manusia mengerti akan tujuan hidup di dunia, di bumi fana. 

Tatanan hidup global  menuntut ke"sukses"an secara "materi" yang berakhir pada ke"hampa"an. 
Ilmu pengetahuan palsu atau "pseudoscience", ilmu pengetahuan hasil  konspirasi elite global yang menciptakan lingkaran setan bagi umat manusia. 
Telah membuat umat manusia menjadi miskin secara spiritual dan nyaris hidup tanpa makna. Jiwa-jiwa mati,  atau dapat di samakan dengan kepompong. Butuh metamorfosa atau transformasi untuk menjadi kupu-kupu. Begitupun manusia yang jiwa nya tidur, harus ber metamorfosa atau ber tranformasi. Supaya menjadi manusia yang memiliki jiwa yang hidup dan indah.

Kembali kepada ucapan NIKOLA TESLA," Gelombang energi spiritual berdampingan dengan gelombang energi seksual".

Secara sederhana dapat dijabarkan, bahwa 'pernikahan" dalam  semua tradisi budaya lokal adalah sakral.
Manusia memilik derajat tinggi saat ber"seksual" secara sakral dan saat manusia mengumbar nya maka derajat/nilai manusia menjadi rendah. (pasti ngak pernah dapat undangan ayam kawin).

Mengapa manusia harus meninggikan derajat ke"manusia" annya?.
Manusia adalah mahluk cahaya, hidup di bumi ini hanya ziarah singkat.
Manusia harus dapat kembali kepada cahaya asal.

Lulusan sekolah tinggi /universitas yang seharusnya menuntun manusia memiliki "derajat tinggi"  / "universe" alam semesta, ternyata berbanding terbalik.
Derajat tinggi manusia bukan dari harta/materi/unsur bumi atau jabatan.

Derajat tinggi manusia adalah sosok manusia yang tahu "PASTI" tujuan hidup di bumi ini untuk dapat kembali kepada cahaya asal. 
Memiliki ilmu pengetahuan tentang alam semesta(universe) yang hidup.(Kampung adat Banten masih memegang teguh ajaran LELUHUR SUCI).
Ajaran leluhur suci bangsa Indonesia memiliki pengetahuan alam semesta/'universe", dan dapat diaplikasikan langsung dalam kehidupan sehari-hari.  
Sebagai contoh sederahana; orang Baduy mampu berjalan berhari-hari hanya untuk ke Jakarta, membawa bekal di hati.  
Pengetahuan tentang alam semesta, bersahabat dengan alam semesta dan berkomunikasi dengan alam semesta membuat mereka menjadi manusia tangguh. Menjadi manusia yang memiliki ilmu "PASTI".

Ilmu pengetahuan  di catat pada bintang-bintang di langit.  
Karena jaman itu belum ada alat tulis.

Mencatat pada bintang, bulan dan  matahari, bahkan seisi alam semesta ini merupakan catatan("cosmic media").  Catatan yang tidak dapat dimanipulsi oleh manusia, sehingga ilmu pengetahuan yang "pasti", tetap tanpa manipulasi. Inilah universitas yang sesungguhnya. Sampai pada ilmu antigravitasi.

Sampai saat ini Kasepuhan Adat Banten Kidul CIPTAGELAR masih mampu membaca catatan pada media kosmik. 

Ilmu "PASTI" itu ada di dalam "HATI" yang bersih, sadar dan jujur. sehingga mampu berkomunikasi dengan alam semesta.

Nikola Tesla:,"Setiap  laki-laki bisa jadi Budha, Zoroaster....".

Spiritualitas, hati seluas samudra.

Kembali lagi kepada ungkapan NIKOLA TESLA,"ilmu pengetahuan yang "benar" ada di alam semesta".

Kecerdasan alam, alam memberikan anugrah kepada manusia yang berani mengambil tanggung jawab lebih besar untuk kemanusiaan.
Jadikanlah hidup di dunia ini bermanfaat bagi orang lain dengan menjalankan "SILIH ASIH, SILIH ASUH, SILIH ASAH".

Dalam "SILIH ASIH, SILIH ASUH, SILIH ASAH",   hati penuh welas asih. Hati yang siap berbagi dan siap dimurnikan saat  jiwa dibangunkan.

Manusia kembali kepada cahaya asal,  dan menembus dimensi yang lebih tinggi(ParaHYANGan).

Sampurasun.......








 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar