Jumat, 16 September 2022

Bjorka vs Satoshi Nakamoto

Membaca dan menonton berita tentang peretas yang meretas data pribadi dan atau meretas data lembaga  suatu negara dengan lugas dan cerdas tak akan mampu di lakukan oleh orang biasa.

Kecerdasan Bjorka meretas data negara, mewakili kegelisahan rakyat yang tak berdaya menghadapi oknum pejabat pemerintah yang tidak peduli pada kesejahteraan rakyat. 
Rakyat hanya dapat ternganga melihat institusi negara yang mandul di tempat subur. 
Kambing hitam, rakyat kecil sering tak berdaya di jadikan  tumbal menutupi kebobrokan oknum pejabat berwenang dalam lingkup pemerintahan negara.

Para oknum pejabat berwenang menyelewengkan wewenang jabatan, terbuai kemudahan meraup keuntungan pribadi, memperkaya diri dan selamat sampai tujuan karena kekuasaan di pundak nya.

Rakyat hanya dapat ternganga tak mampu berbuat apapun, rakyat menderita oleh sistem pemerintahan yang dapat berubah dan di rubah demi kepentingan pribadi oknum pejabat yang berkuasa.
Oknum pejabat yang berwenang menyelewengkan jabatan nya dan membuat peraturan yang berpihak kepada pengusaha.
Oknum pejabat yang berwenang mampu membungkan aparatur negara dengan uang haram hasil kerjasamanya dengan pengusaha, mempertahankan jabatan dan membuat lingkaran setan dalam sistem pemerintahan membuat negara hancur.

Selama oknum pejabat negara atau pemerintah masih menjadi pimpinan puncak, maka akan semakin kuat lingkaran setan yang diciptakannya.

Sudah dapat dipastikan, rakyat menjadi miskin dan  menderita.

Oknum pejabat berwenang lupa, bahwa kekuasaan terbesar ada di tangan rakyat.
Lingkaran setan yang di bangun oleh oknum pejabat yang berwenang sudah terlalu kuat dan besar.

Maka dari itu rakyat harus bersatu. Bukan hal yang mudah. Berjuang melawan bangsa sendiri.

Demonstrasi yang di lakukan sia-sia belaka, terlalu kuat dan berkuasanya oknum pejabat yang berwenang. Demonstrasi hanya di anggap nyamuk yang mengganggu tetapi tidak berpengaruh. Cukup di singkirkan, dan apresiasi rakyat tak digubrisnya.

Adanya sosok peretas digital seakan tampil menjadi sosok pahlawan yang di nantikan oleh rakyat.
Peretas berhasil membobol aib ketidak adilan terhadap rakyat dalam segala bidang.

Bobroknya sistem pemerintahan, berhasil di angkat dalam dunia maya, menjadi opini masyarakat.

Rakyat mengawal kasus melalui opini, berharap oknum pejabat berwenang masih memiliki rasa malu bila borok nya di buka oleh peretas dunia maya.

Selama oknum pejabat berwenang masih menduduki pucuk pimpinan kekuasaan negara masih bercokol, jangan berharap banyak.  Karena oknum yang pemalu itu hanya berganti baju saja. Tetap tak akan memiliki wewenang, dan tak akan mampu mengubah keadaan.

Rakyat Srilanka, telah berhasil  membuat pucuk pimpinan negaranya melarikan diri dari negaranya.
Rakyat berhasil merebut kembali tanah airnya.

Siapakah Satoshi Nakamoto pencipta mata uang krypto, sampai saat ini pun tak pernah terungkap identitasnya.

Siapakah Bjorka, peretas dunia maya, semoga identitas nya tak akan pernah terungkap, karena banyak rakyat teraniaya berterimakasih pada sosok Bjorka sang peretas. 

Salam.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar