"Orang yang luar biasa itu sederhana dalam ucapan, tetapi hebat dalam tindakan." Confucius.
"Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh". Confucius.
Confucius tidak menciptakan agama, beliau mempelajari ajaran filsafat kuno untuk meningkatkan moral dan etika manusia dan melaksanakannya!.
Ajaran Konfusianisme adalah ajaran dari orang-orang yang lembut hati, terpelajar dan berbudi luhur.
Ajaran yang menjadi bimbingan hidup karunia Tuhan Yang Maha Esa (Tian Shi) agar manusia mampu membina diri hidupdi dalam Jalan Suci, yakni "hidup menegakkan keinginan sang Pencipta yang terwujud dalam Watak Sejati, hakikat kemanusiaan".
Ajaran Confusius mengajarkan bagaimana hubungan sesama manusia dan hubungan manusia dengan Sang Pencipta Alam Semesta.
Konfusianisme mementingkan akhlak yang mulia dengan menjaga hubungan antara manusia di langit dengan manusia di bumi dengan baik. Penganutnya diajar supaya tetap mengingat nenek moyang seolah-olah roh mereka hadir di dunia ini. Ajaran ini merupakan susunan falsafah dan etika yang mengajar bagaimana manusia bertingkah laku.
Konfusius tidak menghalangi orang Tionghoa menyembah keramat dan penunggu tetapi hanya yang patut disembah, bukan menyembah barang-barang keramat atau penunggu yang tidak patut disermbah, yang dipentingkan dalam ajarannya adalah bahwa setiap manusia perlu berusaha memperbaiki moral.
Intisari ajaran Confucius.
|
Jumat, 21 April 2017
Konfusius
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar