Sabtu, 09 Januari 2021

sabdo panditaning ratu

 Sumber:  Si Miskin dan buku R.M.P. Sosrokartono.

Sabdo Panditaning Ratu.

(Sabda Palon).



  • Sugih tanpo bondo(Kaya tanpa harta). 

Ada beberapa jenis kekayaan yang dapat  dimiliki manusia, secara umum kekayaan dipandang dalam sudut pandang materi. Manusia harus  belajar dan mencari untuk mendapatkan kekayaan yang hakiki. Kekayaan yang dapat meningkatkan "derajat" kemanusiaan. Manusia harus sanggup mentaati hukum kebenaran yang dari padaNYA, dengan menjalankan nilai-nilai spiritual untuk mencapai spiritualitas. Spiritulitas dapat dicapai dengan melatih diri untuk hidup jujur, benar dan sadar. Selalu membersihkan hati. Memiliki hati seluas samudra untuk memaafkan. Penuh rasa welas asih kepada sesama dan semua ciptaan NYA. Menjalani hidup dengan hati tulus iklas dan berserah kepadaNYA.

Contoh; ngemis sebagai tapa Oleh Haris Rusli, Mantan Aktivis '98 

Perkumpulan 'Kaipang', Dapatkah Mengalahkan Kongsi 'Taipan'?

 

  • Digjoyo tanpo aji(Tak terkalahkan tanpa kesaktian) 
Kharisma dimiliki oleh manusia sebagai contoh adalah Presiden I Republik Indonesia memiliki karisma tinggi. Jiwa pemimpin sejati penuh kharisma mampu mempesona pemimpin negara lain
Contoh : 
  • "Tahun 1961 Bung Karno bertemu dengan Menteri Pertahanan AS. Beliau (Soekarno) menyatakan, 'Tuan memiliki bom atom, tapi kami memiliki seni budaya yang tinggi',"

 

  • Nglurugtanpo bolo(Menyerbutan papasukan)
Berani bertanggung jawab untuk mengambil tanggung jawab lebih demi bangsa/tanah air. Jiwa ksatria sejati.  Seorang kesatria sejati sosok manusia yang memiliki keberanian terukur atas dasar mental dan moral spiritualitas.

  • Menang tanpo ngasorake(menang tanpa merendahkan)
Jauh dari kesombongan, manusia yang sudah dapat menjalankan TRI MULIA, Silih Asih - Silih Asuh - Silih Asah. Sosok manusia yang dapat merangkul musuhnya.

  • Trimah mawi pasrah(menerima juga pasrah)
Berserah dan bersyukur, jadilah sosok manusia yang dapat menjalankan hidup dengan hati ikhlas dan penuh rasa syukur. Manusia yang sadar, bahwa manusia adalah mahluk yang tidak berdaya dihadapan Tuhan YME. Manusia yang hanya dapat bersujud kepada sang maha pencipta. 

  • Suwung pamrih tebihajrih(jika tanpa pamrih tak perlu takut)
Manusia dapat belajar  untuk berbuat /melakukan sesuatu dengan ikhlas tanpa memperhitungkan untung rugi. "time is money" /"waktu adalah uang", tidak berlaku. Melakukan pekerjaan apapun harus dengan nawaitu "beribadah". Manusia wajib ber "ibadah" untuk membayar hutang nafas nya tinggal di bumi ini.  "Ibadah" dalam arti yang luas. Berbuatt baik kepada sesama dan kepada semua mahluk ciptaanNya adalah bagian daria ibadah. 

Salah satu contoh sederhana "ibadah";  Ibadah yang mudah dilakukan adalah memelihara atau menjaga kebersihan  fasilitas umum. 

  • Langgeng tan onosusah tan onobungah(Tetap tenang meskipun ada duka atau suka)
Manusia yang mampu mengendalikan hawa nafsu dan emosi, pasti dapat mengendalikan dirinya dalam kondisi apapun. Ini adalah sosok manusia yang sudah dapat mengalahkan dirinya sendiri, karena musuh yang paling sukar dikalahkan adalah diri sendiri. Menjadi sosok manusia yang tidak takut kaya dan tidak takut miskin.

  •  Anteng manthengsugeng jeneng(Tidak macam-macam membuat nama baik terjaga)

Ada pepatah yang mengatakan "diam adalah emas".Ucap,-laku-lampah harus dijaga.

"Ucap - Laku - Lampah", hatimu, pikiranmu, perkataanmu, perbuatanmu, perilakumu adalah harimaumu yang siap menerkammu. Jadi berpikir dan melihat kedalam diri sendiri, sebelum melakukannya kepada orang lain. Selalu waspada.


Sampurasun........,

Salam,

Indonesia Adi Jaya Sakti

 

 

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar