Minggu, 09 April 2017

TRANS DIMENSI atau "ngaHYANG".

Bagi mayarakat SUNda nusantaRA atau SUNdaland atau BUMI PARAHYANGAN bukan hal yang aneh dan mustahil bila Atlantis lenyap dalam sekejap mata saja.

Istilah "ngaHYANG" atau menghilang  yang saat ini di sebut sebagai berpindah dimensi atau trans-dimensi adalah hal yang biasa saja.

BUMI PARA -HYANG-AN atau sering di sebut tempat dewa-dewi menerima hukuman dari kaHYANGan  di bumi, menjelma menjadi binatang atau manusia.

Bumi yang di huni oleh para dewa-dewi dari KA-HYANG-AN (planet lain).

Leluhur kami dapat menjelma menjadi manusia hanya dalam sekejap mata saja.

Bukan ilmu sihir!!.

Tapi ilmu pengetahuan  nenek moyang kami tentang gelombang energi elektromagnetik yang dikuasai nya dan menciptakan medan magnet untuk anti gravitasi.

Ilmu pengetahuan yang mundur ke belakang, karena nenek moyang kami dapat melakukan anti gravitasi untuk terbang kemana pun yang diinginkannya dengan kecepatan "sekejap mata".

Pelajaran yang tak ternilai harganya dalam bahasa lisan  dalam cerita dongeng mitos dan legenda.
Selama tidak di manipulasi oleh ambisi kepentingan kelompok.

Karena pembunuhan karakter "tokoh mitos atau legenda rakyat" banyak di cemari ambisi kepentingan kelompok dalam pemograman mental.

Masyarakat SUNda nusantaRA harus kembali kepada jati diri bangsa nya, agar tetap menjadi orang SUNda nusantaRA.

Seperti yang di ungkapkan NIKOLA TESLA, bahwa manusia harus medapatkan kembali perangkat terbangnya. Jika manusia mau belajar ilmu pengetahuan yang tidak kelihatan yaitu  gelombang energi  elektromagnetik.



Banyak Ungkapan Nikola Tesla  yang merupakan kejadian sehari-hari penduduk SUNda nusantaRA, dan masih ada kelompok masyarakat SUNda nusantaRA yang mengasingkan diri dari kemajuan zaman(teknologi). Suku Baduy di Banten, Jawa Barat.

Mereka menolak teknologi dan menjalankan hidup dengan kekuatan batin atau spiritual.

Budaya  Baduy mengajarkan nilai-nilai sakral terhadap alam semesta dan menjaga lingkungan hidupnya untuk selalu selaras dengan alam.



Wajah-wajah suku Baduy yang tetap dapat tersenyum bahagia, tanpa menyentuh teknologi.


Hubungan yang penduduk suku Baduy Dalam sangat dengan dengan leluhurnya, ajaran SUNda Wiwitan menjadi pedoman hidup mereka.

Kehidupan Baduy  Dalam yang penuh misteri dan akan tetap menjadi misteri, seperti BUMI PARAHYANGAN yang akan tetap jadi misteri!.


Sampurasun......





Tidak ada komentar:

Posting Komentar