Kamis, 31 Desember 2020

Efek pandemi global.

Pandemi global merubah tatanan hidup secara global.

Dalam "new era internet " telah menciptakan "new normal". Tatanan hidup kosumerisme berubah secara dratis.Konsumerisme yang merupakan gaya hidup materialisme tercabik dengan adanya pandemi global. Saatnya membangunkan jiwa-jiwa yang terlelap dalam gemerlapnya gaya hidup perkotaan. "DI RUMAH AJA" saat pandemi global adalah wajib. Banyak waktu untuk merenung, menggugah nurani, 

Sejarah Uang.

Ternyata uang menjadi media penyebaran virus. Penggunaan mata uang digital menjadi lebih aman dan efektif. 

Dibalik musibah pandemi global, secercah harapan untuk umat manusia di dunia ini.

Mata uang fiat memang masih berlaku tapi mata uang digital atau  mata uang kripto  sebuah karunia. 

Masa pandemi menuntut anak sekolah untuk belajar di rumah dan akhirnya pengenalan internet sejak usia dini adalah jalan mulus melajunya mata uang digital..

Perang ekonomi di mulai sejak terciptanya mata uang digital, karena mata uang digital memiliki banyak kelebihan.

Beberapa kelebihan mata uang digital atau mata uang kripto  adalah;

  • Nilai mata uang(value of money) tidak dapat dikendalikan secara perorangan atau lembaga.
  • "peer to peer" langsung berhadapan, dalam transaksi mata uang digital tidak diperlukan pihak ketiga. Jadi dapat dipastikan robohnya sistem perbankan.
  • Tidak dapat dipalsukan.
  • Tidak dapat dicuri.
  • dsb.
PERANG.

Disadari atau tidak  dengan munculnya mata uang kripto membuat para bankster ketakutan(karena mata uang kripto tidak dapat dikuasai). Inilah perang "ekonomi".

Cerita berlanjut dengan adanya pandemi global dapat disetarakan sebagai perang  "bioteknologi".

Pandemi membuat banyak "big industry" lumpuh, efeknya adalah tatanan hidup konsumerisme di saat pendemi mau tidak mau "mall di tutup".

Tapi kebangkitan meraih untung  bagi "big pharma".

Efek diluar perhitungan bagi para penjahat global adalah "global internet" merubah tatanan hidup manusia secara global.

Di saat pandemi seperti ini umat manusia memiliki banyak waktu untuk merenung mendekatkan diri kepada sang  Maha Pencipta. Memiliki waktu lebih banyak untuk bercengkrama dengan keluarga mengumbar kasih kepada keluarga dan sesama.

Semoga umat manusia di  bumi dapat hidup damai sejahtera.

Note:
Sistem perbankan telah membuat manusia di bumi ini sengsara karena secara tidak langsung dipaksa untuk "konsumerisme".


Salam,

Indonesia Adi Jaya Sakti.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar