Rabu, 09 Desember 2015

Iluminati (Rothschild/mason) di INDONESIA

Presiden Suharto  yang anti Yahudi. Berhasil melawan "Partnership Strategic" Global Bankers.



 Keluarga Rothschild.

Global Bankers (Nat Rothschild)  mengincar Indonesia. Alasannya jelas, Indonesia memiliki sumber daya melimpah, emas, perak, silikon, uranium, besi, nikel, titanium, belian,  batubara, CPO, , tembaga, timah, minyak, gas bumi dan sebagainya.

"Partnership Strategic",diterapkan para Global Bankers di Indonesia.

Hashim Djojohadikusumo merupakan pendiri Arsari Group pemilik tambang batubara Adaro Indonesia. Di ambil alih oleh Edwin Suryajaya melalui  Sandiaga Uno, pemilik Saratoga Group. Sandiaga Uno bekerja sama dengan Bank Mandiri dipimpin Agus Martowardoyo dan Deutsche Bank untuk merebut paksa saham Adaro Indonesia dengan skema Hostile Takeover (pengambilalihan paksa).
(Strategi global bankers merebut tambang batubara di Indonesia).


Nat Rothschild  selalu berbisnis apabila juga didukung kekuatan politik.
Keluarga Rothschild  menginginkan tambang-tambang  di Indonesia.

Pada tahun 1885, Royal Dutch milik kerajaan Belanda menemukan minyak di Sumatera.
Rothschild melihat “peluang” itu dan  mengakuisisi perusahaan jual beli kerang dan jasa angkut laut bernama Shell Transport and Trading Company (didirikan tahun 1833) milik Samuel Marcus Shell
 dan menyulapnya jadi perusahaan minyak

Royal Dutch Shell, kongsi bisnis minyak Rothschild dengan pemerintah Belanda untuk mengeruk minyak Sumatera.
(Strategi global bankers merebut tambang migas di Indonesia).


Rothschild membentuk Vallar dan Vallares Plc  di Indonesia untuk mengeruk tambang-tambang di Indonesia.



Wassalam,
Sukabumi 2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar