Selasa, 08 Desember 2015

Pelajaran Ilmu Surgawi

Subhuti mohon pada Sang Buddha
Supaya Memberi Pelajaran Ilmu Surgawi
Waktu itu Subhuti menyembah dengan sikap tangan menyembah ヘ
kepada Sang Buddha, berkata “Yang Mulia Bagaimana seorang ヘ
Bodhisatva mencapai pelajaran yang kekal”
Sang Buddha berkata “Pelajaran tinggi adalah isinya roh
Roh ini asal mula dari satu kekosongan bisa menembus 3 alam, ヘ
yaitu:
Alam ke-1 yaitu alam neraka (alamnya setan-setan)
Alam ke-2 yaitu alam kasar (alamnya semua makhluk hidup)
Alam ke-3 yaitu alam malaikat-malaikat
Buddha atau yang ada di ketiga alam ini tidak berbeda karena ヘ
asal dari sumber yang satu”.
Subhuti berkata ” Sang Buddha bagaimana kita bisa bertemu ヘ
roh dan bagaimana kita bisa menaklukkan hati yang bodoh ヘ
(yang mengganggap dunia ini segalanya padahal bukan)”
Buddha berkata “Baik sekali Subhuti kamu harus bertetap ヘ
tempat di situ (kosongkan pikiran/memusatkan pikiran) ヘ
seharusnya menaklukkan hatimu yang keserakahan, marah dan ヘ
dungu”
Subhuti mendapat pendengaran kesadaran, hatinya bebas dan ヘ
dia berkata “Sang Buddha pelajaran Surgawi sudah dimulai”
Subhuti mendapat petunjuk pelajaran ini, mencapai pelajaran ヘ
yang tinggi dan kekosongan yang pertama dari Buddha dengan ヘ
hati ke hati mencapai pelajaran kesempurnaan (Buddha dan ヘ
Subhuti tidak berbicara tapi kontak hati ke hati sehingga ヘ
Subhuti mencapai pelajaran sempurna). Buddha berkata “Bagai­ヘ
mana bisa hilangkan pikiran khayal”, “Diharuskan menetap di ヘ
tempat itu dan lepaskan semua keinginan menutuplah panca 1
indramu, juga lepas semua keinginan seperti tidak ada satu ヘ
keinginan yang kita lepas (biasa tidak dipaksa)”
Contoh : Bila ada gambar orang bugil tapi kita tidak ada
1keinginan macam-macam maka dengan sendirinya ヘ
1keinginan itu lepas tanpa kita memaksa lepas. ヘ
1Bila kita berusaha menutup mata untuk tidak ヘ
1melihat gambar itu padahal kita ada keinginan ヘ
1macam-macam maka ini kita namakan paksaan untuk ヘ
1melepas. Jadi kita biasa, tidak memaksa, untuk ヘ
1lepas semua keinginan seperti tidak ada satu ヘ
1keingingan yang kita lepas
Dapat melenyapkan semua kepalsuan, dapat lepas yang tidak ヘ
kita lepas (tidak dipaksa seperti tadi) yaitulah bisa melen­ヘ
yapkan kekhayalan itu. Ini dinamakan menaklukkan hati manu­ヘ
sia. Makhluk semua, terikat oleh barang yang berwujud, cari ヘ
di luar (sendiri ini sebenarnya Buddha tapi cari Buddha di ヘ
luar) sampai terakhir mati tidak mendapatkan.
Daripada begini, lebih baik kita berhentikan semua keinginan ヘ
dan keduniawian. Buddha dengan sendirinya di depanmu.
Jalan terikat oleh barang berwujud ini semua jalannya sesat.
Daripada begitu, kita jangan timbulkan masalah ini, yaitu :
benci dan cinta, juga tidak ingin menguasai semuanya, juga ヘ
tidak keinginan untung dan rugi, juga tidak keinginan kaya ヘ
dan miskin (jaya dan hina).
Aman dan tenang, hati tidak bernafsu (ngoyoh-ngoyoh) dengan ヘ
sendirinya kebingungan tidak lenyap akan lenyap sendiri ヘ
kalau kita hilangkan masalah ini. Bodhi dapat dengan sendir­ヘ
inya keluar. Dari kotbahnya Buddha bagi “mereka yang menden­ヘ
gar dari kata baru mengerti, tidak berkata tidak mengerti” ヘ
(murid-murid yang tidak kontak bathin)
Caranya mendengar semua orang itu adalah pelajaran biasa ヘ
(menganggap pelajaran biasa), tetapi bagi Subhuti yang ヘ
mendengar ini adalah pelajaran tertinggi yaitu Surgawi.
Maka yang sebenarnya mendapat kotbahnya Sang Buddha yang ヘ
tertinggi hanya satu yaitu Subhuti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar