Senin, 06 Juni 2016

“GERAKAN RAKYAT SEHAT BERSAMA KEFIR”

Kefir & Diabetes.
Menurut Laporan International Diabetes Federation (IDF), untuk tahun 2015, penderita Diabetes di Indonesia untuk orang dewasa (usia 20 - 79 tahun) adalah sekitar 10 juta orang, dengan biaya tahunan rata-rata US$ 171,1/orang. Satu hal yang “hebat”, ternyata prevalensi diabetes Indonesia di kawasan Asia Pasifik ini termasuk yang terendah, yaitu hanya 6,2%.
Artinya setiap tahun biaya pengobatan Diabetes Indonesia adalah 1,7 milyar US$, atau setara dengan Rp. 22,- trilyun.
Negeri jiran Malaysia juga mengeluarkan biaya berobat yang kira-kira sama, tapi hanya untuk sekitar 3,3 juta penderita. Prevalensinya juga tinggi, yaitu 16,6%. Sementara biaya pengobatan per orangnya rata-rata US$ 565,8.
Hal ini tentunya tidak termasuk penurunan produktivitas serta biaya untuk penyakit ikutannya yang lumayan banyak, karena Diabetes disebut sebagai “Mother of Diseases”.
Bila Kefir bisa disosialisasikan, maka saya yakin bahwa minimal 50% dari penderita bisa pulih secara sempurna. Dari sisi ini saja, Rp 11,- trilyun setahun bisa diselamatkan.
Tapi barangkali ini juga berarti bencana bagi pabrik farmasi yang “setia” menyediakan “obat” (obat dalam tanda kutip, karena tidak menyembuhkan) bagi penderita diabetes.
Karenanya menggelorakan “GERAKAN RAKYAT SEHAT BERSAMA KEFIR” adalah keniscayaan bagi semua yang cinta bangsa ini....
Salam sehat bersama Kefir...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar