Kamis, 23 Juni 2016

mujizat : KEKUATAN DOA

catatan: Mata ku minus 2.75 dan silinder, kembali normal setelah memohon kepadaNYA.

December 2008. 
Kepergian A. Ferdy Manoppo(Alm) untuk selamanya membuat hidup serasa hancur.
Airmata mengalir setiap saat.
Sahabat setia ibu Ken Wedhayanti Polla (almh), menyarankan untuk rajin membaca Kitab Suci.
"Kitab Suci ku sudah rusak terendam banjir", jawabku.
Selang beberapa hari Ibu Ken sekeluarga datang mengunjungi rumah kontrakan kami di Gg. Cikendi, Ciumbeleuit Bandung.
Bu Ken(almh) menangis melihat kami hidup prihatin.
Bu Ken (almh) datang membawa rambutan hasil kebun, roti dan bermacam-macam makanan.
Kitab Suci dengan ukuran yang paling besar di hadiahkan Bu Ken(almh) kepadaku.
Ibu Ken (almh) dan Bonny suami nya beserta kedua anaknya Johanes dan Renata dan anaku Gabriel berdoa di beranda rumah.
Tak lama Bu Ken(almh) bertandang kerumah kami yang sempit.
Hari itu pula Bu Ken(almh) sekeluarga langsung kembali ke Jakarta.
Hari ini berlalu dengan penuh sukacita.
Pagi hari aku duduk di beranda berniat untuk mulai membaca Kitab Suci.
Kubuka lembaran Kitab Suci dan hanya bsa menangis, karena aku sudah tidak dapat membaca.
Aku menengadah ke langit dan berdoa dalam hati,"TUHAN... ber aku kesempatan, izinkan membaca Kitab Suci, izinkan aku dapat membacanya".
Aku kembali membuka Kitab Suci dan .... huruf-huruf menjadi jelas terbaca.
Hati berterimakasih,  bersyukur dan bersuka cita. 
TUHAN mengabulkan doaku saat itu juga. Aku kembali bisa membaca.
Mata ku yang minus 2,75 dan silinder, normal dalam sekejap.
Aku membaca Kitab Suci setiap pagi di beranda rumah, sampai tetangga biang: "Ibu mau ulangan yaa, belajar terus". Aku hanya tersenyum saja mendengar ejekan mereka.
Aku selesaikan membaca Injil Perjanjan Lama dan Injil Perjanjian Baru dalam tempo empat bulan.
TUHAN terima kasih dan hormat yang sebesar-besar nya.
ENGKAU Maha Kuasa, telah menormalkan kembali mataku hingga saat ini, aku dapat membaca tanpa alat bantu baca.
Bu Ken Wedhayanti Polla(almh), sahabat setia yang selalu membimbingku untuk hidup beriman.
Selamat jalan sahabat,"Pintu surga terbuka lebar untukmu".
Hormat dan terimakasih yang sebesar-besarnya saya haturkan untuk segala kebaikan dan niat baiknya kepadaku.
Selamat jalan sahabat,"Sinar wajah TUHAN YESUS menerangi istirahat kekalmu".

Sahabatmu, Wawa Herawaty.
Yang berusaha untuk terus membaca Kitab Suci.
Seperti saranmu, menaruh Kitab Suci di dalam tas yan setiap hari kita gunakan.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar