Jumat, 23 September 2016

Pelabuhan Ratu, Sukabumi 2014.

Pantai rekreasi di Sukabumi Selatan  yang  menghadap samudra Hindia sangat menantang.
Deburan ombak besar menerjang pantai merupakan keasyikan tersendiri.
Tertawa lepas dan menjerit, bersenang-senang di alam bebas, menjadi hal yang tak terlupakan.

Menanti deburan ombak memukul tubuh..... seru sekali.
Berjalan telanjang kaki  di pasir hangat karena sinar matahari penuh.... menyehatkan tubuh.
menikmati deburan ombak 
Dunia seakan terhenti saat kita  berada di alam bebas dan lepas.   Melupakan rutinitas sehari-hari  dan menyatukan diri dengan alam bebas, menyehatkan jiwa dan raga.

Puas bermain pasir dan air, kita dapat menikmati buah kelapa muda yang di jual penjaja makanan ringan di sepanjang pantai umum dengan harga yang sedikit menceekik leher. Penjaja makanan ringan yang umumnya wanita berdandan menor penuh warna yang sangat kontras, cukup menarik perhatian.



Keindahan alam yang tak didukung aturan pemerintah. Pantai nyaris kotor.  Sepanjang jalan pantai Pelabuhan Ratu  tampak pagar kepemilikan pantai pribadi yang belum bertemu investor.....masih wacana?.  Dikiri jalan kesembrawutan bertambah  dengan tak teraturnya penginapan kecil yang menjamur dan warung-warung.
Tak mudah untuk dapat menikmati pantai  Karena kita harus memasuki area berbayar. Membeli tiket masuk dan disambut pemandangan sembrawut, kotor dan kumuh.
Lalui saja semuanya dan nikmati alam bebas, lepas dan luas. Ajaklah hati menikmati kebebasan alam karunia Ilahi yang tak ternilai, menyatulah dengan alam.

Samudra Beach Hotel sangat bergengsi,  adalah suatu Badan Usaha Milik Negara, dibangun tahun 1962 dan selesai akhir tahun 1965, 3 bulan lebih cepat dari waktu yang telah direncanakan yang belum selesai adalah pembangunan Restaurant Terapung didepan hotel.

INNA(Samudra)  Beach Hotel seja tahun 1962.
Biaya pembangunannya adalah dari dana pampasan perang Jepang sebesar Rp. 660 Milyard ( uang rupiah lama ) dan pelaksana pembangunannya PN Pembangunan Perumahan dari Indonesia dan Taisei Kanko Kabushiki Kaisha  Ltd. dari Jepang.

Samudra Beach Hotel dibangun diatas lahan seluas 60 H termasuk lahan untuk pembuatan lapangan Golf seluas 34,5 HA, Tinggi bangunan 32 meter, panjang 100 meter, lebar 13 meter. Letak bangunannya memanjang dari Timur ke Barat  bertulang beton dan menghadap Samudra Hindia.

Peresmian  Samudra Beach Hotel, 8 tingkat dengan jumlah kamar 106 dilakukan pada bulan Nopember 1965 dengan peresmiannya pada tanggal 15 Februari 1966 oleh Waperdam III DR. J. Leimena. 

.
.




Sekarang Samudra beach Hotel menjadi INNA SAMUDRA BEACH., diprakasai oleh Ir. Soekarno,

Presiden RI Pertama.  Dibangun di tempat patilasan (Palagon / Pasanggrahan di Lembah Gunung Tangkil, diatas kali Cipamali) yang di bangun oleh  PRABU JAYADEWATA atau SRI BADUGA MAHARAJA  Raja Kerajaan Galuh Pakuan Pajajaran / Kerajaan Pajajaran yang Agung,Luhung,Arif dan Bijaksana, sehingga disegani oleh Raja – Raja se Nusantara. 

Menyusuri  jalan utara menuju Cibaraja, Sukabumi sekitar 100km.
Menuju desa Legok Nyenang di kaki gunung Gede.....
Pemandangan gunung Gede dapat dinikmati seutuhnya  pagi hari, saat awan cerah.
Udara sejuk, segar dan bersih memberi kenikmati tersendiri. Menarik nafas panjang....... bersyukurlah!.

Hening.... gemericik suara air mengalir di sungai terdengar jelas.......damai, dingin.

Kolam ikan di tepi sungai menambah asri keindahan alam. Udara segar dan bersih masuk ke paru-paru sangat menyegarkan.  Semua kepenatan hilang.

 https://youtu.be/c5IdMr4Id4Y

Gunung GEDE
Duduk di saung di tepi kolam di pinggir sungai Cimahi dengan latar belakang pemandangan gunung GEDE yang kokoh. Hamparan hujau  - kuning sawah yang subur. 

Diselingi pohon kelapa yang tinggi menjulang dan pohon kayu suren. 


https://youtu.be/3kxQaq9ylus






Menikmati indahnya kolam di tepi sungai yang riuh dengan suara air gemericik.
Musik alam... suara alam.
Sungai CIMAHI
Lahir dan hidup  di kota besar selama setengah abad, menemukan tempat seindah ini benar-benar fantastis.
Musik alam..... air dan angin, dilengkapi daun-daun yang menari gemulai tertiup angin bagai berdansa. Walau kadang angin kencang bertiup membuat daun-daun ber - rock n roll.

Sungai Cimahi yang masih asri dengan batuan alam yang tersusun indah memberi kan nada tersendiri.
Air sungai Cimahi tak pernah surut walaupun di musim  kemarau panjang. Mata air Cikahuripan di kaki gunung Gede sebagai sumber air abadi sesuai dengan nama nya Ci MAHI.... air akan selalu berlimpah di aliran sungai CIMAHI.

Membuat kolam ikan dengan bantuan kekuatan alam.... "air" dialirkan kedalam "calon: kolam dan membiarkan air menghanyutkan tanah pasir dan bebatuan  kecil. Menghemat tenaga dan biaya.

https://youtu.be/kIGqBZUP5dw

Sungai Cipamali
Tidak seperti aliran air di sungai Cimahi. sungai ini mengering saat kemarau panjang tiba. 
Tinggalkan bebatuan sungai berjemur di terik matahari membiarkan proses kimia alamiah membentuk berbagai jenis batuan bernilai sesuai dengan mineral yang terkandung dalam batu itu.









Mencari remis... sejenis kerang air tawar berwarna kekuningan yang memiliki nilai gizi tinggi di aliran parit irigasi sawah memberi keasyikan tersendiri.
Bersyukur atas karunia alam yang sangat melimpah, menyediakan lauk gratis bagi penduduk desa.
Remis bersembunyi di bawah pasir, dengan mengacak pasir maka remis akan tampak berhamburan dan siap di pungut. Ditumis dengan kunyit dan cabai rawit ditambah beberapa irisan bawang merah..... wuiihhh... citarasa yang tak pernah di dapatkan di kota.

Serpong, Mei 2016.

Sentra kota baru di Tangerang, Banten. Kota modern yang tertata cukup rapih
SERPONG
Fasilitas umum yang mewah dengan pasar traditional yang bersih dengan segala keperluan rumah tangga.


Istirahat  sejenak di Nusa Dua, Bali.  Menikmati olahraga pantai  parasailing dan menyelam. 
Menstimulir tubuh di spa.........  indahnya hidup ini.

BALI  RELAXIN G  RESORT N SPA


Perjalanan masih berlanjut...... 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar