Jumat, 01 Desember 2017

Waktu

Manusia hidup di bumi dalam bentuk ruang dan waktu, tiga dimensi.
Waktu berjalan sangat lambat  bagi penghuni di bumi.
Waktu yang dimiliki mahluk pada dimensi yang lebih tinggi setara dengan 3 -  5 menit  setiap harinya .
Manusia menjalankan hidup di bumi setiap hari nya adalah 24  kali 60 menit = 1440 menit.
Waktu satu hari di kaHYANGan   setara dengan 365 hari  di bumi.

kaHYANGan adalah tempat tinggal manusia yang telah mencapai  dimensi yang lebih tinggi.
Dalam ajaran leluhur disebut buana  "nyungcung" atau dalam ajaran agama disebut "surga".

Manusia hidup di buana tengah.

Buana bawah/handap atau sering disebut neraka tak ingin membayangkan.
Satu hari di buana tengah atau manusia hidup di dunia setara dengan 365 hari di buana handap atau neraka.

Waktu..
Waktu di kaHYANGan satu hari setara dengan 365 hari di bumi.
Waktu manusia di bumi satu hari setara dengan 365 hari di bumi bawah. (mengerikan).


Sangat mengerikan. 

Maka dari itu  insyaf dan bertobatlah kepada Sang Maha Pencipta agar saat kembali dapat mencapai dimensi tinggi atau kaHYANGan.

Bayarlah hutang nafas selama hidup di dunia ini kepada Sang Maha Pencipta  dengan melakukan yang sesuai dengan kehendakNYA.
Agar pada saatnya manusia dapat kembali kepada cahaya asal.
Karena manusia adalah mahluk cahaya(Nikola Tesla).

Inilah teori relativitas yang sesungguhnya.
Bahwa kesenangan terasa hanya sebentar saja, dan bumi ini adalah wahana untuk mencari dan mendapatkan keadilan.

Manusia hidup di bumi ini fana, hanya ziarah singkat. Berusahalah untuk hidup baik dan benar,

Tak ada "asuransi kebakaran neraka" dengan jaminan surga yang dapat berlaku saat menghadap Sang Khalik.


Kunci manusia hidup ada di dalam hati.
Hati yang bersih, hati yang putih akan membuat 
hati  manusia terang. 
Hati yang terang akan membuat hidup manusia terang.......... 
Hati yang terang dan hidup manusia yang terang 
pada akhirnya segalanya bercahaya. (sagalaherang).
(ungkapan  leluhur dalam patitah, papatah jeug talatah.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar