Kamis, 16 Maret 2017

upacara adat

Upacara adat tidak akan ada dalam ajaran agama agama Abrahamik terkait; yaitu Yudaisme dan Islam.

Agama Abrahamik mulai menjadi lebih banyak diadopsi secara luas (dalam proses-proses yang dikenal sebagai Kristenisasi dan Islamisasi), mulai berkembang berbagai nama untuk mendeskripsikan mereka yang tidak menganutnya; beberapa di antaranya termasuk Hellene, pagan, serta heathen (seringkali diterjemahkan sebagai "kafir").
Selain infidel dan heretic (bidah/sesat), istilah tersebut digunakan juga oleh rekan-rekan Kristen sebagai salah satu dari beberapa peyoratif untuk istilah gentile (גוי / נכרי; orang non-Yahudi) sebagaimana digunakan dalam Yudaisme, serta untuk istilah kafir (كافر, 'orang yang tidak percaya') dan syirik (مشرك, 'penyembah berhala') sebagaimana dalam Islam.

Menghilangkan adat istiadat bangsa adalah memotong dan mengubur dan menghilangkan  jatidiri suatu bangsa agar dapat di atur dengan mudah dalam "pemograman mental budak" selama berabad-abad di muka bumi ini.

Bangsa-bangsa di dunia sudah saat nya untuk bangun dan kembali kepada kultur budaya asal nenek moyang mereka.

Tradisi luhur adat suatu bangsa sudah mengajarkan cara manusia hidup di dunia ini, hubungan nya dengan sesama manusia, dengan  sang pencipta dan dengan alam semesta, karena alam ini hidup.

Manusia yang teguh memegang tradisi leluhur bangsa nya hidup lebih sejahtera.

Exploitasi alam tidak akan terjadi secara membabi buta hanya untuk meraup keuntungan semata, bila melaksanakan ajaran nenek moyang bangsa.
Bencana lama psti akan terhindar, karena hunungan alam semesta , manusia dan sang pencipta terjalin selaras.

Ajaran  penjual asuransi kebakaran neraka, telah merubah manusia menjadi tamak dan loba.
Membeli asuransi indahnya surga dengan beramal sebanyak-banyaknya telah membuat manusia lupa akan jatidiri bangsa dan menciptakan manusia serakah.

Upacara adat suatu bangsa adalah cara yang dilakukan suatu bangsa untuk melakukan izin kepada alam semesta  dan sang pencipta saat akan berhubungan dengan alam, atau untuk mengexploitasi alam itu sendiri.

Upacara Adat selalu menyadarkan dan mengingatkan manusia bahwa manusia hidup di bumi ini menjadi bagian dari alam semesta.

Tradisi luhur nenek moyang suatu bangsa tertutur secara lisan lewat mitos dan legenda, walaupun saat ini telah banyak di manipulasi demi kepentingan dan ambisi kelompok.

Pembunuhan karakter nenek moyang menjadi senjata ampuh "pemograman mental budak", dalam upaya mengaburkan jatidiri bangsa.

Jangan ragu melaksanakan upacara adat, karena itulah ciri asal cahaya suatu bangsa dan setiap manusia akan kembali kepada cahaya asalnya.(NIkola Tesla).


Sampurasun









Tidak ada komentar:

Posting Komentar