Selasa, 31 Oktober 2017

Kultur Lisan yang terpelihara

Kultur budaya adat lokal adalah kultur budaya lisan.
Leluhur Bangsa SUNda nusantaRA mencatat pesan untuk anak cucu nya di bintang dan alam semesta.

Sangat di sayangkan, bahasa alam dan lisan di anggap sepele, kalah oleh bahasa tulis.
Bahasa tulis digunakan untuk memberi informasi atau menyebarkan pengetahuan dan juga doktrin.

Doktrin meresap hampir kepada seluruh umat manusia berkedok moralitas manusia.

Hasil akhir yang dapat dilihat di milenium 2 ini. Hancur nya tatanan hidup umat manusia.
Manusia hidup bagai binatang, nilai-nilai sakral kultur budaya asal yang membawa manusia kepada martabat tinggi telah hancur.

Jatidiri keMANUSIAan nyaris punah. Banyak manusia yang hidup bagai hewan.

Adat terpelihara.
Tidak dan belum hancur semua... karena masih ada Kasepuhan-kasepuhan adat yang tetap memelihara tradisi. Kultur budaya lokal yang luhung.
Doktrin bodoh dan jahat yang mengatakan adat identik dengan "klenik", ternyata di buktikan oleh Nikola Tesla sebagai gelombang elektromagnetik.
Manusia memiliki kemampuan mengendalikan gelombang elektromagnetik melalui pikirannya dengan meningkatkan gelombang elektomagnetik spiritual.
Gelombang elektromagnetik spiritual dapat dicapai dengan betapa atau meditasi.
Sudah selayaknya kita menyadari bahwa leluhur bangsa ini memiliki ilmu pengetahuan yang luhur tentang hubungan manusia  kepada Sang Maha Pencipt dan alam semesta.

Nikola Tesla mengatakan bahwa andai saja manusia tidak serakah, maka manusia akan hidup damai dan sejahtera di bumi ini.

Kehidupan sejahtera dan damai di Kasepuhan Adat adalah contoh nyata ucapan Nikola Tesla. Martabat dan hakikat manusia tercipta di CIPTAGELAR.

Nilai sakral hubungan pernikahan terpelihara dalam kultur adat.
Jelas sekali mengapa hubugan perkawinan adalah sakral??.
Nikola Tesla mengatakan bahwa gelombang energi seksual berdampingan dengan gelombang energi spiritual.
Ditambahkan oleh Basudewa Kresna bahwa manusia harus dapat mengendalikan hasrat dan nafsu birahi. Terjebak dalam hasrat dan hawa nafsu membuat manusia kehilangan martabat dan hahkikat kemanusiaannya.

Saat ini bumi penuh dengan gelombang energi seksual, karena banyak manusia yang hidup seperti hewan. Mengumbar hasrat dan nafsu.

Ibu Bumi berduka dan akan membersihkan bumi ini.






Contoh tatanan hidup manusia sejahtera di muka bumi ini.
Tetap menjaga harkat dan martabat sebagai manusia.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar