Selasa, 24 Oktober 2017

TUJUAN IBU BUMI



Mengintip Keunikan Desa Adat Ciptagelar dari Langit #DiLangitIndonesia






Ilustrasi yang pas untuk kondisi Ibu Bumi saat ini.
Bermahkotakan bintang dengan pedang terhunus dan neraca perbankan di tangan kiri.
(sistem perbankan telah mengHANCURkan tatanan "hidup sejahtera  umat manusia" secara global).

Airmata darah membasahi pipi Ibu Bumi yang terharu oleh keserakahan segelintir manusia yang telah membuat banyak manusia di bumi ini hidup menderita.

Manusia tak memiliki kemerdekaan yang hakiki.
Waktu digunakan unuk mencari-mencari kefanaan.

Manusia tak memiliki lagi waktu untuk merenung, membuka kesadaran meningkatkan nilai-nilai spiritual.

Tatanan manusia hidup di bumi saat ini di dorong untuk kehilangan harkat  martabat dan derajat  sebagai manusia.

Manusia telah digiring dalam tatanan hidup seperti binatang.

Manusia telah lupa akan dharma kebenaran.

Manusia tidak lagi memiliki waktu untuk merenung, mengerti akan jati diri sebagai manusia  yang memiliki tujuan hidup di bumi . Manusia digiring oleh sekelompok manusia bankster pada tatanan hidup yang salah.

Manusia hanya dapat menelan apa yang ada dihadapannya tanpa sempat mempertimbangan benar dan salah. Manusia di giring kepada kenistaan oleh media pelacur.
Media pelacur telah berhasil mengiring manusia dengan doktrin bodoh "agama", yang di gunakan nya sebagai alat membentuk budak yang taat patuh tanpa pamrih sebagai prajurit/senjata  perang untuk saling menghancurkan.

Perang akan selalu mengguntungkan para bankster.  Pemenang dan pecundang  dalam perang akan membutuhkan dana pinjaman yang digunakan untuk mencekik leher umat manusia di bumi ini menjadi budaknya.

 SADARKAH????

Tujuan manusia hidup di bumi ini adalah untuk melakukan dharma kebenaran yang kekal.
Manusia menjadi jauh dari dharma kebenaran dan jauh dari Sang Maha Pencipta.

Indonesia... SUNda nusantaRA adalah bangsa matahari atau RA.
Ajaran  matahari telah ada di bumi nusantaRA.

Matahari bersinar setahun penuh di bumi nusantaRA bumi paRAhyangan dan telah  menjadi negaRA, dipimpin oleh RAja dan RAtu mengayomi RAkyat yang di jaga oleh tentaRA yang membentuk kekuatan dirgantaRA dengan lambang bendeRA. Para bangsawan di sebut RAden.


SADARKAH?????

Banyak tanda  RA dalam bangsa nusantaRA yang dikelilingi oleh samudRA dan sagaRA.

Apakah semuanya hanya kebetulan mengunakan suku kata RA?

RAkyat nusantaRa siap selalu menjaga bendeRA yang berkibar di seluruh nusantaRA.

Bangsa nusantaRA sesungguhnya tidak RAkus atau seRAkah.

Menghapus sejarah memutar balik fakta adalah tujuan utama tatanan hidup global agar dapat dengan mudah menggiring manusia sebagai hewan.
Manusia yang kehilangan harkat dan martabat nya sebagai manusia yang mengetahui dan memiliki dharma yang kekal.

Bukan emas permata yang bertabur di bumi nusantaRA yang akan di bawa manusia bila usai ziarah singkatnya di bumi fana ini, tapi membebaskan jiwa ini agar  dapat kembali kepada cahaya asal manusia.

Nenek moyang bangsa nusantaRA turun dari kahyangan, bangsa nusantaRA adalah MAnusia UNGgul bangsa matahari.
Kultur peradaban awal manusia ada pada kultur budaya nusantaRA dan sudah saat nya untuk bangkit menjadi RAja dunia.

Jangan tinggalkan budaya asal, kembalilah jadi bangsa nusantaRA bangsa Indonesia yang luhur.
Bangsa yang luhung, bangsa wiwitan  bangsa pelopor.
Banggalah jadi BANGSA INDONESIA SUNda nusantaRA.

Gunung Padang atau Gunung Cahaya sudah di gelar, adat budaya luhur sudah kembali di gelar di CIPTAGELAR KASEPUHAN ADAT BANTEN KIDUL.

Di Kasepuhan Adat Ciptagelar adalah miniatur INDONESIA MERDEKA!!.


Ciptagelar adalah surga  tersembunyi  yang sedang digelar.
 dengan kalender adat  tahun 649/2017 Masehi.

 

yang di inginkan Ibu Bumi adalah manusia hidup di bumi dengan damai dan sejahtera.
Contoh sedang  di gelar di CIPTAGELAR.

Sampurasun.................




Tidak ada komentar:

Posting Komentar