Kamis, 26 Oktober 2017

Menjaga Standar kualitas Kefir Prima



Munculnya varian Kefir Prima bertujuan agar Kefir yang dihasilkan oleh para penggiat Kefir dimanapun juga memiliki kualitas yang konsisten.
Hal ini disebabkan karena bila dibuat Kefir Optima (curd & whey tidak dipisah), maka kualitas Kefir akan dipengaruhi terutama oleh kualitas bahan bakunya. Sementara kualitas bahan baku berbeda-beda.
Berbeda ini bukan hanya perbedaan kualitas tiap penghasil susu saja, tapi juga karena faktor yang mempengaruhinya, terutama pakan. Faktor cuaca, usia sapi dsb, turut berpengaruh terhadap kualitas susu, dan akibatnya kualitas Kefir Optima menjadi berfluktuasi.
Pentingnya konsistensi kualitas ini, terutama didasarkan atas pertimbangan :
1. Konsumen akan memperoleh kualitas yang sama bila memperoleh Kefir Prima dari penggiat Kefir manapun juga. Pola "dropship" juga dimungkinkan.
2. Penggiat Kefir dapat menghasilkan Kefir Prima yang standar, walaupun bahan baku kualitasnya berbeda-beda.
3. Khasiat yang (praktis) seragam hanya bisa didapat dari kualitas yang relatif sama.
Untuk memperoleh kualitas Kefir Prima yang sama, kuncinya dalah mengeluarkan sebagian whey agar sisanya memenuhi kriteria.
Pada kualitas standard (BJ=27), dari 10 liter susu, umumnya diperoleh 6 liter Kefir Prima dan hampir 4 liter Kefir Whey (Bening).
Sedangkan bila BJ = 24 diperoleh hanya sekitar 4,5 liter Kefir Prima dan sekitar 5,5 liter Whey.

Diperlukan pengalaman dalam memprosesnya agar Kefir Prima tetap memiliki kualitas yang sama walaupun kualitas bahan baku berbeda. Perbedaan ini bukan hanya BJ, tetapi juga komposisi komponen gizi makro maupun mikronya.

Sumber : Andang Kasriadi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar