Minggu, 29 Oktober 2017

Setan takut pada manusia



Film di atas menjelaskan,
 "kisah tersembunyi  tentang kemanusiaan".

Jagat raya atau alam semesta ini hidup, bumi telah berkali-kali menghancurkan peradaban manusia,
seperti Lemuria dan Atlantis.
Ibu Bumi, Ibu Pertiwi, Ibu Lemah Cai  tersayat hati NYA. Saksikan ulah manusia di bumi ini penuh dengan kehancuran nilai-nilai martabat dan harkat kemanusiaan.
Seandai nya saja manusia tidak terlalu serakah...... manusia akan hidupdi bumi ini dengan sejahtera.
Memeluk Ibu Bumi adalah cara manusia yang memiliki harmoni dengan alam semesta.
Niscaya Ibu Bumi akan memberi kelimpahan kepada manusia.


Manusia yang kerajingan Budaya Asing.
Terlalu banyak manusia yang "PINTAR karena DISPLIN ILMU PENGETAHUAN" yang menyebabkan bumi   ini hancur.

Seandainya saja manusia lebih bijak, manusia dapat meningkatkan nilai spiritual nya untuk dapat berkomunikasi dengan Ibu Bumi dan alam semesta.

Nenek moyang bangsa ini memiliki tingkat spiritual yang tinggi yang membentuk adat budaya asal.

Kultur budaya asal bangsa Indonesia telah hancur...... Bangsa ini telah kecanduan kultur budaya bangsa lain. Seperti Pidato Bung Karno di bawah ini.


Masih tersisa bagian kecil beberapa Kasepuhan Adat . Bertahan pada tradisi memilah dengan bijak menerima teknologi tampak pada Kasepuhan Adat Banten Kidul. 


Rakyat sejahtera di bawah pimpinan Abah Anom.


Telah terbukti!. Kukuh memegang tradisi dan menerima teknologi dengan bijak demi kesejahteraan masyarakat.
Kasepuhan Adat Banten Kidul atau Kasepuhan Adat Ciptagelar membuka mata dunia......
bahwa seandainya "MANUSIA TIDAK TERALU SERAKAH",  manusia di bumi hidup dengan damai dan sejahtera.

Abah Ugi Sugriana Rakasiwi telah membuktikan diri menjadi pemimpin Adat yang berhasil mensejahterakan masyarakat adat.

Itulah contoh pemimpin yang sesungguhnya.

Pemimpin yang menyediakan kesejahteraan untuk rakyatnya, tanpa harus menghancurkan alam.
Pemimpin yang tidak memperkaya diri sendiri. Pemimpin yang mengayomi masyarakatnya.
Pemimpin yang menjadi contoh hidup bagi rakyatnya.

Sing bagja Abah Anom Ugi. 


Manusia beringas.
Eksploitasi alam besar-besaran hanya demi keuntungan sesaat dengan sengsara yang berkelanjutan...., karena Ibu Bumi akan marah atas ulah manusia beringas yang lebih serakah dan tamak dari setan.

Inilah zaman di mana  manusia tidak takut setan, tapi setan  takut pada manusia.  Terlalu banyak manusia yang loba. 
Merasa pintar dengan menginjak manusia lainya saat berada di atas.

Air mata tangis manusia yang terinjak akan di simpan oleh Ibu Bumi dan Ibu Bumi pasti akan datang untuk menuntut balas sebagai Ratu Adil.

Manusia hidup seperti ajaran leluhur bangsa ini SEWAKADARMA.
Sewa kepada darma, manusia berhutang nafas  kepada Yang Maha Esa, manusia harus membayarnya dengan darma atau kebenaran.

Hutang nafas manusia harus di bayar dengan darma/kebenaran, dalam satu kata untuk manusia hidup SEWAKADARMA.

Bila manusia meningkatkan nilai spiritualnya, tamak dan serakah akan lenyap dengan sendirinya.
Manusia akan berusaha untuk memiliki darma yang lebih besar untuk membayar nafas hidupnya di bumi ini. 

Hal ini akan membuat Ibu Bumi tersenyum melimpahkan kesejahteraannya untuk umat manusia.

"Manusia tanpa harus bersusah payah dapat menikmati tanaman buah-buah hutan yang enak-enak", kata Aki.

Hutan digunduli, di bakar.............. astaga!!!..

Ibu Bumi merasa sakit, sakit yang dirasakan penduduk yang hidup di piggiran hutan yang kehilangan sumber makanannya.

Sabar...... sabar....... tunggu pembalasan Ratu Adil.
Tunggu pembalasan Ibu Bumi
Tunggu bentakan Ibu Pertiwi
Tunggu amarah Ibu Lemah Cai

Tetes darah dan keringat orang tak berdosa didengar oleh Ibu Bumi...............................
Ibuuuuu.............................


Tidak ada komentar:

Posting Komentar