Senin, 30 Oktober 2017

Perang akan terjadi, pasti terjadi.



Patitah, papatah dan talatah Basudewa Kresna pada Arjuna di Kurusetra.
Perang  akan terjadi, pasti terjadi.(Arjuna). 
Perang dunia III sedang terjadi............. 
Mahabrata II. 
Perang saudara. 
Perang sesama umat manusia.
Jadilah Ksatria seperti nasihat Basudewa Krisna pada Arjuna.

Bumi ini telah terlalu kotor.
Ibu Bumi geram, saksikan keringat dan darah orang tak berdosa memanggil Ibu Bumi.....
Bila manusia hidup tidak serakah, umat manusia hidup sejahtera di muka bumi ini.
Bumi akan mengeluarkan makanan dengan panen melimpah di bawah senyum matahari.
Bila matahari enggan bersinar lagi, semua mahluk hidup di bumi akan mati.
Bila kejahatan dan ketidak adilan di biarkan, kehidupan sejahtera manusia akan lenyap dari  muka bumi. Manusia tak ubahnya hewan tidak memiliki harkat dan martabat sebagai manusia yang hakiki.

PERANG!!!....

Senjata menghadapi perang ini adalah,: 

bersihkan hati
putihkan hati
hati bersih dan putih adalah hati yang terang
bila hati terang, hidup akan terang

bila hati terang dan hidup terang segalanya akan benderang. 
Tak akan ada yang ditakuti di dalam perang.

Perang adalah pilihan terbaik, perang akan menyisakan manusa yang memiliki harkat dan martabat. 
Ibu Bumi berteriak kepada alam semesta, saksikan bumi yang begitu kotor.
Alam semesta akan turut berperang, membersihkan kotornya bumi.

"SAPU JAGAT".

Perang melawan ketidak adilan dan keserakahan..... adalah pilihan terbaik untuk membasmi manusia-manusia serakah dan tamak. 
Demi terciptanya kesejahteraan bagi seluruh penghuni  bumi ini.
Ratu Adil telah datang.
ilustrasi Ratu Adil
Perang adalah  suatu tantangan berat bagi persaudaraan, jika  saudara kita tidak mau sadar mengapa kita harus diam. 
Dewa pun tidak akan tenang kalau semua masalah belum selesai. (Narayana).

Jika mau mati, matilah sebagai pahlawan sejati pembela kebenaran.

Orang-orang teladan tidak menghanyutkan dirinya dalam duka.

Dalam saat yang menentukan antara keadilan dan ketidak adilan jangan menjadi lemah, jangan lemah!.


Bhagawadgita:
  1. Kapan pun kebenaran merosot dan kejahatan merajalela, pada saat itu aku turun menjelma, wahai keturunan Bharata. 
  2. Untuk menyelamatkan orang saleh dan membinasakan orang jahat, dan menegakkan kembali kebenaran, aku sendiri menjelma dari zaman ke zaman 
  3. Wahai Arjuna, di antara semua pendeta, ketahuilah bahwa aku adalah Brihaspati, pemimpinnya. Di antara para panglima, aku adalah Kartikeya, dan di antara segala sumber air, aku adalah lautan 
  4. Di antara para Detya, aku adalah Prahlada, yang berbakti dengan setia. Di antara segala penakluk, aku adalah waktu. Di antara segala hewan, aku adalah singa, dan di antara para burung, Aku adalah Garuda. 
  5. Di antara segala penipu, aku adalah penjudi. aku adalah kemulian dari segala sesuatu yang mulia. aku adalah kejayaan, aku adalah petualangan, dan aku adalah kekuatan orang yang kuat 
  6. Di antara keturunan Wresni, aku ini Kresna. Di antara Panca Pandawa, aku adalah Arjuna. Di antara para Resi, aku adalah Wyasa. Di antara para ahli pikir yang mulia, aku adalah Usana. 
  7. Jalankan saja kewajibanmu, jangan mengharap hasil; jangan biarkan pahala menjadi motif tindakanmu; demikian pula jangan biarkan dirimu berdiam diri” 
  8. Ketika budimu melampaui kekeruhan ilusi, engkau akan sanggup bersikap seimbang pada apa yang kau dengar dan apa yang akan engkau dengar” 
  9. Dari amarah lahirlah kebingungan, dari kebingungan hilanglah ingatan. Dari hilang ingatan menghancurkan budi. Dan kehancuran budi berujung pada kemusnahan” 
  10. Orang yang tak bisa mengendalikan hawa nafsu tak memiliki budi, ia juga tak memiliki kemampuan kesadaran. Tanpa kesadaran tak ada kedamaian dan tanpa kedamaian bagaimana kebahagiaan bisa diperoleh?” 
  11. Ketika pikiran mengejar hawa nafsu, ketenangan jiwa akan hilang. Seperti angin yang membawa kapal di atas air” 
  12. Lakukan apa yang mesti engkau lakukan, bertindak lebih baik daripada tidak bertindak. Bahkan kelangsungan hidup fisikmu tak akan bisa bertahan tanpa bertindak” 
  13. Apapun yang dilakukan orang besar akan diikuti masyarakatnya. Teladan apapun yang ia berikan akan ditiru seluruh dunia” 
  14. Setelah menyadari kewajibanmu sendiri, engkau tak boleh ragu. Tak ada yang lebih baik bagi seorang kesatria selain maju berperang demi menjalankan kewajiban” 
  15. Orang bijak bertindak sesuai dengan sifat dasarnya. Semua makhluk hidup pun mengikuti sifat dasar mereka. Apa yang bisa diselesaikan dengan paksaan?” 
  16. Cinta dan kebencian pada suatu objek keinginan terletak pada objek keinginan itu sendiri. Janganlah menyerah pada keduanya, sebab keduanya adalah pernghalang belaka” 
  17. Lebih baik menjalankan kewajiban sendiri meskipun tidak sempurna, daripada menjalankan kewajiban orang lain dengan sempurna. Lebih baik mati ketika menjalankan kewajiban sendiri, karena menjalankan kewajiban orang lain itu bahaya” 
  18. Dia yang menguasai diri yang telah bebas dari hasrat keinginan dan amarah serta telah menguasai pikiran dan mencapai pengetahuan tentang Diri, beroleh kebahagiaan tertinggi dalam Tuhan” 
  19. Kecil kemungkinan dari antara seribu orang ada satu orang yang berjuang berusaha mencapai kesempurnaan, dan dari antara mereka yang berjuang dan berhasil, jarang sekali yang mengenal Tuhan secara benar” 
  20. Mereka yang bersifat jahat tidak tahu jalan tindakan atau jalan pengingkaran diri. Pada diri mereka, tidak ada kemurnian hati, kelakuan yang baik, ataupun kebenaran” 
  21. Terbelenggu beratus-ratus ikatan hasrat keinginan, menghanyutkan diri dalam arus pusaran nafsu dan amarah”






Cerita sebelum perang kuru setra (pandawa vs kurawa) dimulai, dimana Arjuna merasa kebingungan ketika harus menghadapi saudara dan keluarganya (kurawa).. selanjutnya Krishna akan memberikan wejangan yang nantinnya akan dikenal sebagai bhagavad gita atau nyanyian tuhan. dikisahkan juga mengenai karna yang sedang gelisah karena tidak diikutkan dalam peperangan tersebut..



Cerita sebelum perang kuru setra (pandawa vs kurawa) dimulai, dimana Arjuna merasa kebingungan ketika harus menghadapi saudara dan keluarganya (kurawa).. selanjutnya Krishna akan memberikan wejangan yang nantinnya akan dikenal sebagai bhagavad gita atau nyanyian tuhan.


Ciri-ciri seorang PETAPA:

Seorang Petapa adalah seseorang yang memenuhi semua hasratnya dalam harmoni.
Seorang Petapa bicara bahasa tindakan dari kedalaman jiwanya.
Menguasai dasaindranya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar