Senin, 24 Oktober 2016

INDONESIA awal perdaban Manusia.

Sumber :http://www.bibliotecapleyades.net/

Mesir dan Asal Legenda Atlantis

Plato mengakui bahwa ia belajar legenda Atlantis dari Solon yang, pada gilirannya, mendapatkannya dari orang-orang Mesir. Tetapi orang-orang, pada gilirannya mereka, belajar dari orang-orang Hindu dari Punt (Indonesia). Punt adalah Ancestral Land (To-wer), Pulau Api mana orang Mesir awalnya datang, di fajar kali, diusir oleh bencana yang diratakan tanah mereka. Dari sana juga datang Arya, Ibrani dan Fenisia, serta negara-negara lain yang mendirikan peradaban megah zaman dahulu.

Ini adalah dari Lemurian Atlantis primordial yang berasal semua mitos dan tradisi keagamaan, orang-orang yang sangat yang memungkinkan pendakian Manusia di atas binatang lapangan. Dari Atlantis berasal semua ilmu pengetahuan dan teknologi kami: pertanian, menggiring ternak, alfabet, metalurgi, astronomi, musik, agama, dan sebagainya. Penemuan ini sangat pintar dan begitu maju bahwa mereka tampaknya sealami udara yang kita napas dan para dewa kita menyembah. Tapi mereka semua penemuan sangat canggih yang datang kepada kami dari fajar kali, dari Atlantises twin kami benar-benar lupa.

Hal ini di Indonesia, yang, bahkan hari ini, kita menemukan rahasia Atlantis dan Lemuria tersembunyi di balik tabir tebal mitos dan alegori mereka. Peristiwa penting yang menyamar dalam Hindu dan buddhic tradisi keagamaan, atau diceritakan sebagai kisah-kisah menarik seperti yang dari Ramayana dan Mahaharata. Kesalahan yang menyebabkan orang dahulu, bersama dengan peneliti modern, menjadi percaya bahwa Atlantis terletak di Samudera Atlantik mudah untuk memahami sekarang bahwa kita mengetahui keberadaan sebenarnya dari benua yang tenggelam. Ketika manusia pindah dari Indonesia ke wilayah Eropa dan Timur Dekat, yang "Occidental Samudra" dari Hindu menjadi Samudra Oriental, untuk itu kemudian berbaring ke arah timur.

The (Hindu) mitos yang menceritakan tentang Atlantis tenggelam di Samudera Occidental menjadi ditafsirkan sebagai mengacu pada Samudera Atlantik, Barat dalam hal Eropa, tinggal baru mereka. The Hindu disebut benua yang tenggelam dengan nama Atala (atau Atalas) nama luar biasa mirip dengan yang Atlas dan Atlantis (oleh menambahkan dari tis akhiran atau tiv = "gunung", "pulau", di Dravida, dan diucapkan "Tiw"). Ini adalah dari dasar ini bahwa nama-nama seperti yang dari Keftiu misterius dari Mesir, "Kepulauan di Tengah Samudera (yang" Great Green ")" akhirnya datang (Keftiu = Kap-tiv = "pulau modal" atau " Skull Pulau "=" Kalvari "di Dravida, bahasa murni Indonesia).

Tapi ini adalah cerita panjang yang kami katakan di tempat lain, menyajikan bukti rinci untuk tuduhan luar biasa kita ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar