Kamis, 27 Oktober 2016

Kefir dalam Surat Al Insan (QS 76:5-6).

Sumber : Andang Kasradi

Dr. Lee Lorenzen, seorang ahli biokimia, dalam bukunya "The Prolongation of Life" menulis : The villagers of Caucasus mountains gave us yogurt. But this part of the world is also the origin of fermented milk product that may be good for your health called Kefir. The history of Kefir is centuries old. It is mentioned in the Koran (Al-Qur’an) and is very well known in Eastern Europe.

Setelah ditelusuri, saya menemukan keterangan tentang Kefir pada Surat Al Insan (QS 76:5-6).
Dijelaskan bahwa Kefir adalah nama mata air di Surga, yang airnya berwarna putih, harum baunya dan lezat rasanya.
Beberapa kalangan di Eropa, mengira nama Kefir berasal dari bahasa Turki, keifyang artinya perasaan nyaman. Pernyataan ini juga dikutip oleh kalangan ilmuwan di Indonesia, termasuk oleh peneliti senior Balai Pengkajian Bioteknologi Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi Dr Ir Inggrid S Waspodo, MSc., yang dipublikasikan lewat buku karangannya.
Sungguh sayang, Kefir yang dipercaya sebagai pemberian Nabi Muhammad saw., malah kurang dikenal di Indonesia, dan lebih dihargai oleh negara-negara non-muslim.
Rasanya lebih tepat bila Kefir ini saya sebut sebagai : Warisan Islam untuk kesehatan dunia !.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar