Minggu, 23 April 2017

aksara atau karakter digunakan sebagai senjata

Kalimat sebagai  "SENJATA" tak  kasat mata yang dapat menjadikan manusia sebagai "BUDAK EKONOMI"

"bunga bank ringan"
"gaya hidup" 
"terkenal"
"kaya"

Aksara atau karakter adalah bentuk tulisan terkecil dapat berbentuk angka, huruf dan simbol.
kumpulan akasara atau karakter membentuk suku kata.
Kumpulan suku kata membentuk kalimat bermakna.
Itulah perkembangan budaya bahasa yang terjadi di dunia.

Contoh kalimat;

saya seorang penulis

I am a writer

我是一個作家

naiz idazle

Я пісьменнік

نا كاتب

මම ලේඛකයෙක් වෙමි

私は作家です

Я писательk 

dalam beberapa bahasa, aksara atau karakter membentuk kalimat yang memilik arti dan makna yang sama.

Perkembangan budaya baca tulis dalam bentuk bahasa di dunia sampai hari ini.
Bahasa secara tidak langsung menunjuka bangsa!.
Dibutuhkan penterjemah untuk dapat menjalin komunikasi antar bangsa.

Padahal nenek moyang manusia pada peradaban kuno sudah mengenal komunikasi global.
Peradaban ilmu pengetahuan tertulis di bintang dengan jumlah aksara yang jauh lebih banyak daripada aksara yang diciptakan manusia.

Nenek moyang manusia menulis peradaban di bintang yang jumlahnya tak terhingga.

Perubahan posisi  bintang memberi makna pada semua umat manusia di bumi, komunikasi  global peradaban kuno.Tersimpan dalam memori yang tak terbatas, alam semesta yang tak akan pernah dapat dimanipulasi oleh manusia..

Manusia kuno dapat membaca dan meramal jalan hidup manusia yang baru lahir berdasarkan bintang yang tampil di langit pada saat lahir. Rangkaian bintang yang tampak saat kelahiran manusia memberi makna atau arti jalan hidup manusia..

Alam semesta memberi pelajaran  tak terbatas pada manusia. manusia purba  dapat menggunakan energi getaran  gelombang elektromagnetik alam semesta untuk bertahan hidup.
Gelombang energi alam semesta dapat digunakan oleh manusia purba untuk memindahkan gunung(Hyang Gajah Panamur), yang mengatur gunung-gunung di BUMI PARAHYANGAN.
Energi gelombang elektromagnetik alam semesta dapat digunakan manusia purba untuk terbang. Nikola Tesla (dari Venus) telah mengingatkan kemabli kepada manusia, bahwa manusia dapat kembali mendapatkan perangkat terbangnya dengan meningkatkan nilai spiritual.

Mereka tahu dengan pasti, bahwa sinar matahari memberi mereka bahan makanan, oleh sebab itu peradaban kuno cenderung memuja matahari.

Komunikasi sesama manusia secara telepati dengan menggunakan getaran gelombang elektro magnetik, sehingga jarak tidak menjadi masalah.

Kepekaan manusia terhadap alam semesta semakin berkurang, karena manusia meninggalkan nilai spiritual.

Manusia purba dikendalikan oleh jiwa.

Dengan adanya bencana  menimpa bumi, manusia mulai mengumpulkan bahan makanan yang secara tidak sadar menumbuhkan rasa "takut" tidak makan. Secara perlahan  raga mulai menguasai jiwa manusia lebih mengutamakan kebutuhan raga yang penuh ambisi dari ego. Ego manusia mendominasi kehidupan manusia dan mulai kehilangan nilai-nilai spiritual.

Ego yang sama membentuk komunitas manusia dan mulailah mengukur kekuatan antar komunitas dengan bertarung.
Dalam komunitas yang lebih besar pertarungan menjadi ajang perang untuk dominasi ego komunitas.

Kekuatan yang dimiliki berkembang menjadi "gila", hormat dan kekuasaan..... dan saat itulah sifat manusia tumbuh untuk memperbudak manusia lainnya.
(atau mereka berasal dari planet yang berbeda!).

Untuk memuluskan hal itu aksara atau karakter digunakan sebagai senjata.

Diciptakanlah ajaran dengan menggunakan aksara yang penuh dengan makna terselubung.
Tulisan dapat menipu otak/pikiran, jiwa manusia dalam pemograman mental, yang ternyata ampuh.

Rangkaian bintang di langit memberi makna  pada manusia tanpa tipu daya.
Shamanism alias perdukunan ilmu  yang  di wariskan dari generasi ke generasi sehingga ilmu itu masih ada hingga kini. jadi masih banyak manusia di zaman ini yang masih dapat "membaca" bintang.

Melalui bahasa aksara "program mental" di mulai, dengan mudah nya ajaran aksara yang paling laris di dunia menghakimi bahwa nenek moyang itu, bodoh, tahayul -sihir dan lain sebagai nya dengan konotasi negatif. Sekarang baru terbukti secara ilmiah  "energi gelombang elektromagnetik yang ada pada tubuh manusia"

Tapi bersyukur kemajuan informasi (internet) dan ilmu pengetahuan  tersebar luas.

(Nikola Tesla di kucilkan demi kepentingan bisnis elite global dan ilmu pengetahuan  dari Nikola Tesla dirahasiakan).

Sekarang ilmuwan menyadari, mitos dan legenda adalah kebenaran sejarah yang menanti untuk di buktikan. 

Tapi kata, kalimat yang diciptakan manusia dapat menyembunyikan makna sehingga timbulah istilah tafsir.
Karena dalam kalimat yang sama sering memiliki arti atau makna yang berbeda, banyak makna terselubung dan manipulasi demi tujuan ego ambisi.

Pembunuhan karakter "tokoh rakyat" sering terjadi, sangat menyedihkan!.

Lihatlah jagat raya dalam cakrawala luas alam semesta, bintang yang bersinar tak akan pernah bohong!.


Ciuman Yudas!.
Elite global memberikan "ciuman Yudas" kepada umat manusia, untuk menjerumuskan manusia kepada perbudakan global.

Di era maya globalisasi ini, penipuan makna "kata" menjadi-jadi. Seperti "ciuman Yudas"!.

Kata "kaya", saat ini identik dengan kelimpahan materi, menghilangkan arti hakiki dari arti "kaya" untuk manusia yang sesungguhnya.

Kata "pintar", lebih bermakna kepada "pintar keblinger", karena dengan bantuan media orang dungu pun bisa tampak pintar di hadapan dunia,

"surga dunia" sering diartikan dengan kegiatan seksual yang makna sesungguhnya adalah "menuju neraka", karena energi seksual berdekatan dengan energi spiritual.

Manusia hidup tanpa nilai spiritual adalah manusia yang hidup tanpa hakikat sebagai manusia.

Berhati-hatilah dengan senjata tak kasat mata "kata atau kalimat" yang menjerumuskan manusia dalam "program mental budak" global yang melucuti harkat dan martabat sebagai manusia.

"gaya hidup" adalah salah satu "kalimat" yang sangat menjerumuskan manusia menjadi budak konsumen produk global, secara sadar atau tanpa sadar menjadi "budak ekonomi" demi mengejar "gaya hidup" tatanan yang di juruskan oleh sekelompok elite BANKSTER.ag yang baru saja mati


Hasil gambar untuk david rockefeller dead
John D. RockefJeller.... HO HO HO dia datang nagih hutang!......
Kalimat orang yang baru saja mati setelah melakukan 7 kali tranplatasi jantung, "Orang bijaksana membuat uang dengan cara mudah!
John D. RockefJeller benar, ketika ia berkata: - "Saya ingin bangsa pekerja, bukan pemikir." sehingga BERHENTI berpikir! dan hanya menjadi budak.





 
Tapi Amerika (asli) Lakota Kudus Man Sitting Bull [Ta 'Tank'a Iyo'tank'a], tidak setuju, dan ia berkata:


Jika Roh Agung telah menginginkan saya untuk menjadi seorang pria kulit putih yang akan menjadikan saya jadi di tempat pertama.


Dia dimasukkan ke dalam keinginan hati tertentu dan rencana; dalam hati saya ia meletakkan keinginan lain dan berbeda.
Setiap manusia adalah baik di mata Roh Besar.
Hal ini tidak perlu untuk elang menjadi burung gagak. Sekarang kita miskin tapi kita bebas. Tidak ada orang kulit putih mengontrol jejak kami. Jika kita harus mati, kita mati membela hak-hak kami.   

Kalimat Sitting Bull "miskin tapi kita bebas", memiliki nilai kekayaan yang hakiki sebagai manusia yang berharkat dan bermartabat, manusia yang mengerti hakikat kemanusiaan.


"bunga bank ringan" adalah  kalimat senjata untuk  menjadikan manusia "budak ekonomi".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar