Minggu, 23 April 2017

peradaban asal nusantaRA

Kultur budaya asal manusia di bumi adalah budaya yang menyembah atau berterimakasih kepada  matahari "RA", seperti nusantaRA ( pulau atau nusa di antaRA "pusat cahaya matahari", khatulistiwa). dengan ajaran SUNda wiwitan.
Bersujud dan berterimakasih kepada nenek moyang yang tinggal di bumi paRAhyangan. 
Di tempat pemujaan puRA (piramid). 
Cerita dimulai dengan mitos atau legenda 
pRAbu sungging perbangkaRA.
dan dijaman sekaRAng  menjadi negaRa  dengan RAkyat yang di pimpin oleh RAja dan RAtu, dibantu oleh bangsawan RAden 
dijaga oleh tentaRA dengan kekuatan dirgantaRA, dengan lambang  bendeRA Merah Putih dengan penerus bangsa putRA Indonesia, dari berbagai RAs dan suku, dengan ilmu nenek moyang yang dapat membaca RAsi bintang di alam semesta.

Sundaland
Purwaning Sunda BIhari


Aya ayeuna, aya baheula
Moal aya ayeuma upami teu aya baheula

Menurut penalaran SUNda kuno, di mulai sejak jaman BataRA Tunggal, Tuhan yang Maha Esa di "Mandala paRAhyangan" atau bumi paRAhyangan yang merupakan "Mandala  Kahyangan", yang tetap ada sampai saat ini.
Semua itu dapat di lihat dengan mata hati.
--------------------------------------------------------------------------------
Pada zaman dahulu Kerajaan  Pasir Batang, diperitah oleh  Raja Prabu Ageung Tapa, dengan permaisuri Ibu Ratu Nitisuari yang cantik memerintah negri yang makmur sentosa. 
Mereka di karunia tujuh orang putri yang cantik jelita;
Putri Purbararang, 
Putri Purbaéndah, 
Putri Purbadéwata, 
Putri  Purbakancana, 
Putri Purbamanik, 
Putri Purbaleuwih dan  
Putri Purbasari Ayu Wangi. 
........
Di ceritakanlah di Kahiyangan, Guru Minda putra Sunan Ambu, mimpi bertemu dengan Putri yang cantik. Guru Minda mencuri pandang pada Sunan Ambu.
 Kelakuan Guru Minda dianggap salah, dan di usir pergi dari Kahiyangan ke bumi.
Di situlah  Guru Minda bertemu dengan Putri secantik Sunan Ambu. Guru Minda diberi baju lutung, yang harus di pakai saat berada di bumi.
Guru Minda turun dari Kahiyangan, menjadi “LUTUNG KASARUNG”....................

==========================================================================

Bumi ini merupakan satu daratan SUNdaland.
SUNda nusantaRA sebutan Indonesia adalah kumpulan ribuan pulau(nusa) di jalur (antaRA) khatulistiwa, menerima cahaya matahari sepanjang waktu.

Peradaban awal manusia di bumi ini berasal dari SUNdaland, di pusat cahaya matahari di bumi (Khatulistiwa),   Budaya yang berusaha memahami sifat Sang Maha Pencipta, Batara Tunggal, Sang Maha Esa dengan ilmu alam semesta. Kalender matahari sebagai pedoman bercocok tanam(masih digunakan sampai saat ini pada suku Baduy Kanekes, di Banten Indonesia),
Mereka bersujud horma dan ber terimakasih  kepada Sang Maha Esa, Batara Tunggal di tempat yang tinggi yang saat ini kita sebut punden berundak atau piramid.
Hidup selaras dengan alam, budaya yang hidup menurut hukum alam semesta, bukan hukum yang di ciptakan manusia.
Ajaran di catat pada bintang, bintang sebagai karakter untuk membaca alam semesta.
Rangkaian bintang dapat di baca menjadi sebuah makna. 
Kelahiran seseorang, bertanda pada bintang. Dan ragkaian bintang saat kelahiran manusia dapat di baca atau diramalkan dengan membaca rangkaian bintang saat manusia itu lahir. Kehidupan manusia tercatat pada bintang di jagat raya. Manusia kuno dapat meramalkan kehidupan manusia berdasarkan rangkaian bintang yang tampak saat manusia itu di lahirkan!.

Kultur budaya ini menyebar keseluruh bumi, sesuai dengan perubahan daratan di bumi ini.



Hal ini terjadi sebelum ras alien dari planet lain  yang lain belum tiba di bumi ini.

Ras alien Anunaki dari planet Nibiru datang dengan "perjanjian lama" untuk mengambil emas di bumi sebagai bahan untuk menambal planet nya yang bocor.
Itulah yang menyebabkan lahirnya kultur budaya lain di bumi ini, karena ras alien Anunaki menciptakan budak tambang emas dari tanah liat yang bernama "adamus". dengan ajaran "GOLD atau GLORY", menciptakan kultur budaya manusia serakah dan haus darah.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar